MANAGEMENT ZAKAT
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
TAHUN PELAJARAN
2022/2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................................3
A. Latar belakang.......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................3
C. Tujuan Makalah.....................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
A. Definisi Manajemen Zakat....................................................................................................5
B. Konsep Dasar Pengelolaan Zakat..........................................................................................6
C. Pola Manajemen Zakat..........................................................................................................7
D. Pengelolaan Zakat di Indonesia.............................................................................................7
E. Organisasi Pengelola Zakat di Indonesia...............................................................................7
BAB III.............................................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................................8
B. Saran......................................................................................................................................8
Daftar Pustaka...................................................................................................................................8
Page | 1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT.dzat yang Maha Sempurna, Maha Pencipta dan Maha
Penguasa segalanya, karena hanya dengan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
Makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkanya itu tentang “Management Zakat”.
Makalah ini sengaja disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Zakat Accounting”.
Tidak lupa penulis sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut
berpartisipasi dalam proses penyusunan tugas ini, karena penulis sadar sebagai makhluk
social penulis tidak bisa berbuat banyak tanpa ada interaksi dengan orang lain dan tanpa
adanya bimbingan, serta rahmat dan karunia dari–Nya.
Penulis berharap agar mahasiswa khususnya, dan umumnya dari para pembaca dapat
memberikan kritik yang positif dan saran untuk kesempurnaan Makalah ini.
Page | 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manajemen zakat adalah konsep yang sangat penting dalam mengelola dana zakat
dengan tujuan memastikan penggunaannya efektif, efisien, dan transparan. Sebagai salah
satu pilar utama dalam agama Islam, zakat merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang
mampu untuk menyumbangkan sebagian dari harta mereka kepada golongan yang berhak
menerima zakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya zakat
telah meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan informasi dan pemahaman yang
lebih baik terhadap ajaran agama Islam. Namun, pengelolaan dana zakat masih dihadapkan
pada berbagai tantangan, termasuk kurangnya profesionalisme, ketidakjelasan aturan, dan
kurangnya pemahaman mengenai konsep manajemen zakat.
Salah satu aspek penting dalam manajemen zakat adalah pengumpulan dan
penyaluran dana zakat dengan efektif dan efisien. Pengumpulan yang efektif melibatkan
pendekatan yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, menghitung, dan
mengumpulkan zakat dari individu dan perusahaan. Sementara itu, penyaluran yang efisien
berarti memastikan dana tersebut digunakan untuk membantu golongan yang berhak
menerima zakat dengan tepat waktu dan melalui cara yang paling bermanfaat.
Selain itu, transparansi juga menjadi faktor kunci dalam manajemen zakat.
Transparansi dalam pengelolaan dana zakat diperlukan untuk membangun kepercayaan
masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat. Dengan adanya transparansi, masyarakat
dapat memastikan bahwa dana zakat yang mereka sumbangkan digunakan dengan benar
dan tepat sasaran.
Dalam konteks ini, penelitian mengenai manajemen zakat menjadi sangat relevan.
Penelitian ini dapat membahas berbagai aspek terkait, seperti pengumpulan dan penyaluran
dana zakat, pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan zakat, peran lembaga zakat dalam
manajemen zakat, dan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana zakat.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen zakat, diharapkan
pengelolaan dana zakat dapat ditingkatkan secara signifikan. Hal ini akan memberikan
manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang berhak menerima zakat, serta
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan hal-hal apa saja yang akan dikaji oleh penulis.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apa Definisi manajemen zakat?
2. Bagaimana konsep dasar pengelolaan zakat?
3. Apa pola manajemen zakat?
4. Bagaimana pengelolaan zakat di Indonesia?
Page | 3
5. Apa saja organisasi pengelola zakat di Indonesia?
C. Tujuan Makalah
Tujuan dari dilakukannya penulisan makalah ini selain sebagai tugas Mata
Kuliah Kewirausahaan dan Etika Bisnis Islam juga sebagai berikut:
1. Mendefinisikan manajemen zakat.
2. Menjelaskan bagaimana konsep dasar pengelolaan zakat.
3. Memaparkan pola manajemen zakat.
4. Menjelaskan bagaimana pengelolaan zakat di Indonesia.
5. Memahami organisasi pengelola zakat di Indonesia?
Page | 4
BAB II
PEMBAHASAN
Zakat merupakan kewajiban bagi seorang Muslim atau entitas bisnis untuk
memberikan sebagian dari kekayaannya kepada penerima yang berhak sesuai
dengan prinsip Syariah Islam. Lembaga Amil Zakat, atau disingkat LAZ, adalah
sebuah lembaga yang didirikan oleh masyarakat dengan tugas utama dalam
mengumpulkan, mendistribusikan, dan memanfaatkan zakat. Manajemen zakat
merujuk pada proses perencanaan, implementasi, dan koordinasi yang terkait
dengan pengumpulan, distribusi, dan penggunaan zakat.
Page | 5
bertujuan untuk mencapai tujuan lembaga zakat melalui penggunaan orang lain,
dengan menggunakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian sumber daya organisasi secara efektif dan efisien.
Page | 6
melainkan mereka menerima bayaran dari dana pengelolaan zakat. Pada masa
Rasulullah SAW, zakat dan ushr (pajak atas pertanian) merupakan pendapatan
utama negara. Pengeluaran zakat tidak bisa digunakan untuk pengeluaran umum
negara. Lebih lanjut, zakat pada dasarnya merupakan pajak lokal. Dengan
demikian, pemerintah pusat berhak menerima keuntungan hanya jika terdapat
surplus yang tidak dapat didistribusikan kepada mereka yang berhak menerimanya,
dan kekayaan yang terkumpul di Madinah (Hasan, 2011: 10).
• syariah Islam
• Iman
• Faedah
Page | 7
• Keadilan
• Kepastian hukum
• Integrasi’
• Kewaijban
Tujuan Administrasi Zakat Menurut Pasal 3 UU Administrasi Zakat No. 23 Tahun 2011,
tujuan administrasi zakat adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi administrasi
zakat, serta meningkatkan penggunaan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan melindungi kemiskinan. . Pasal tersebut mengoreksi kesalahpahaman
tentang usaha zakat dalam Pasal 5 UU No. 38 Tahun 1999, dimana tujuan usaha zakat
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara membayar zakat sesuai
dengan keyakinan agamanya, sehingga meningkatkan fungsi dan universalitas masyarakat
manusia. Melaksanakan kesejahteraan sosial dan keadilan sosial sekaligus meningkatkan
efektivitas dan pendayagunaan zakat.
Baznas adalah organisasi terkait zakat yang didirikan oleh pemerintah dengan
tujuan menasionalisasi dan mendistribusikan zakat serta berkedudukan di Jakarta.
BAZNAS adalah organisasi sektor publik otonom yang terus menjalin komunikasi dengan
presiden melalui mentri. Menurut UU Tata Negara No. 23 Tahun 2011 Pasal 7, zakat yang
berwenang meliputi:
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut, BAZNAS dapat bekerja sama
dengan pihak-pihak terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAZNAS dapat memberikan informasi rinci kepada Presiden tentang bagaimana tugas
mereka dilaksanakan melalui Menteri dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
setiap tahun. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011
tentang Pengelola Zakat, Badan Amil Zakat memiliki struktur hirarki yang terdiri dari
Page | 8
BAZNAS Nasional berkedudukan di ibu kota negara, BAZNAS Provinsi berkedudukan di
ibu kota negara. provinsi, dan BAZNAS Daerah yang terletak di kabupaten.
2. Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Pengelolaannya Lembaga Amil Zakat atau
LAZ
a) Pembentukan LAZ harus memperoleh izin dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk
oleh Menteri.
b) Izin tersebut hanya diberikan jika memenuhi setidaknya persyaratan berikut:
a. Terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mengelola bidang
pendidikan, dakwah, dan sosial.
b. Berbentuk lembaga yang memiliki badan hukum.
c. Mendapatkan rekomendasi dari BAZNAS.
d. Memiliki pengawas syariah.
e. Memiliki kemampuan teknis, administratif, dan keuangan untuk
melaksanakan kegiatan.
f. Bersifat non-profit.
g. Memiliki program untuk memanfaatkan zakat demi kesejahteraan umat.
h. Bersedia menjalani audit syariah dan keuangan secara berkala.
UPZ adalah unit organisasi yang didirikan oleh BAZNAS untuk membantu dalam tugas
pengumpulan zakat, dan pembentukannya ditentukan melalui keputusan dari ketua
BAZNAS. Tugas utama UPZ adalah membantu BAZNAS dalam mengumpulkan zakat
dari lembaga atau institusi terkait. Jika diperlukan, UPZ juga dapat melaksanakan tugas
bantuan dalam penyaluran zakat berdasarkan wewenang yang diberikan oleh BAZNAS.
1) Mengadakan sosialisasi dan edukasi mengenai zakat kepada institusi yang menjadi
wadah bagi UPZ
2) Melakukan pendataan dan memberikan pelayanan kepada muzakki di institusi yang
menjadi wadah bagi UPZ.
Page | 9
3) Melakukan pendataan terhadap mustahik yang menerima penyaluran zakat.
4) Menyerahkan NPWZ (Nomor Pokok Wajib Zakat) dan bukti setoran zakat yang
diterbitkan oleh BAZNAS kepada muzakki di masing-masing institusi.
5) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) UPZ untuk program
pengumpulan serta tugas bantuan dalam pendistribusian dan pemanfaatan zakat
BAZNAS.
6) Menyusun laporan kegiatan pengumpulan dan tugas bantuan dalam penyaluran
zakat BAZNAS.
Page | 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara singkat, kesimpulan tentang manajemen zakat adalah bahwa manajemen
zakat merupakan proses penting dalam pengelolaan dana zakat untuk mencapai
efektivitas, efisiensi, dan transparansi. Prinsip-prinsip manajemen diterapkan dalam
pengumpulan, distribusi, dan pemanfaatan zakat guna memberikan manfaat yang
maksimal bagi golongan yang berhak menerima zakat. Dalam konteks pengelolaan
zakat, lembaga Amil Zakat (LAZ) dan peran pemerintah memegang peranan penting
dalam memastikan pengelolaan yang baik dan teratur.
B. Saran.
Berdasarkan beberapa buku referensi dan sumber lain yang kami telaah, kami
menemukan materi yang relevan dengan topik yang dibahas dalam makalah ini.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, baik dalam isi, tata bahasa, maupun penyusunannya. Oleh karena itu,
kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami sangat mengharapkan masukan
dan saran dari para pembaca untuk meningkatkan kualitas makalah kami di masa
mendatang.
Page | 11
DAFTAR PUSTAKA
Zakat Management: “A Review of Literature and Agenda for Future Research" oleh Fahmy
Radhi, Abu Umar Faruq Ahmad, dan Suzilah Ismail, 2021.
Akuntansi Zakat: “Studi Komparatif antara PSAK 109 dengan Standar Zakat Keuangan" oleh
Fadilah Suryadi.
Zakat Management and Microfinance: “A Case Study of Islamic Relief Worldwide" oleh
Abdelkader Chachi (2011).
Zakat and Islamic Taxation: “Theory and Practice" oleh Abdul Azim Islahi (2013).
Zakat: “Rethinking the Role of Islamic Charitable Giving in Global Poverty Alleviation" oleh
Bader Al-Dafa, Zamir Iqbal, dan Abbas Mirakhor (2016).
Page | 12