MAKALAH
Disusun oleh:
1. Ahmad Afriyandi (20.21.00305)
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. Atas rahmat dan
salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw, keluarga dan para
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Z. Penulis menyadari
bahwa penyelesaian makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan, bimbingan
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
PENUTUP ...............................................................................................................13
A. Kesimpulan ..................................................................................................13
B. Saran .............................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
orang-orang kaya (QS. Al-Hasyr: 7) tetapi juga disarankan oleh orang banyak
khusunya orang yang kurang mampu (miskin), inilah yang disebut banyak istilah
(Putra, 2019)
serta telah banyak memfasilitasi para sarjana dan mahasiswa dengan sarana dan
prasarana yang memadai untuk melakukan riset dan menyelesaikan studi mereka.
Berbagai program didanai dari hasil wakaf seperti penulisan buku, penerjemahan,
keagamaan Islam yang sudah mapan. Wakaf termasuk ke dalam kategori ibadah.
1
Sepanjang sejarah Islam, wakaf merupakan sarana dan modal yang amat penting
instrumen untuk pemberdayaan ekonomi umat Islam. Karena itu institusi wakaf
sebagai amal jariyah yang pahalanya tidak pernah putus, walau yang memberi
dalam mengelola harta wakaf. Karena wakaf itu bermanfaat atau tidak,
yang ada sekarang ini, banyak sekali kita temukan harta wakaf yang tidak
berkembang. Oleh karena itu, asas profesionalitas manajemen ini harus dijadikan
lebih luas dan lebih nyata untuk kepentingan masyarakat banyak, karena
B. Rumusan Masalah
2
1. Bagaiman Prinsip-Prinsip Manajemen Wakaf?
C. Tujuan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
universal dan berlaku bagi semua golongan masyarakat di dunia dan semua
negara. Prinsip ini digali dari Al-Qur‟an dan Hadits. Dalam teori manajemen
4
terbengkalainya wakaf serta menekan resiko bisnis, bisa dengan meminjamkan
Karena yang menentukan benda wakaf itu lebih bermanfaat atau tidak, tergantung pada
pola pengelolaannya. (Jumaria et al., 2021). Dalam wakaf manajemen diperlukan bagi
upaya agar kegiatan pengelolaan wakaf dapat berjalan secara efektif dan efisien. Untuk
dalam bukunya Mabadi‟u al-Idarah dan Ahmad Ibrahim Abu Sinn mengemukakan bahwa
unsur utama dari manajemen antara lain perencanaan (al- takhthith), Pengorganisasian
2021)
bagi setiap perusahaan agar dapat berjalan dengan baik. Planing, Organizing, Actuating,
5
Perencanaan merupakan bagian dari sunatullah. Konsep mamajemen Islam
2. Pengorganisasian (Organizing/al-Thanzim)
melakukan segala sesuatu secara terorganisasi dengan rapih. Hal ini telah
agar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsi dan tujuanya, maka
6
Dalam pelaksanaan manajemen wakaf, pengelola wakaf baik individu
tidak terkait oleh satu orang melainkan terkait kepada prosedur dan aturan
masyarakat.
yang produktif.
7
c. Melakukan kerjasama dengan pihak investor, konsultan, tokoh agama dan
manusia pada posisi yang paling tepat pada lembaga pengelolaan wakaf.
3. Pelaksanaan (actuating)
sedangkan dalam fungsi pelaksanaan justru lebih menekankan pada kegiatan yang
dengan keteladanan. Tidak menguras energi dengan mengobral kata- kata. Bahasa
keteladanan jauh lebih fasih dari bahasa perintah dan larangan. “Lisanul hal
afsohu min lisanil maqal”, bahasa kerja lebih fasih dari bahasa kata-kata. (Ulfah,
2019)
4. Pengawasan (controling/al-Riqabah)
8
Controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan
yang tidak diinginkan diperbaiki supaya tujuan dapat tercapai dengan baik.
(Jaharuddin, 2016)
Semua fungsi yang terdahulu tidak akan efektif tanpa adanya fungsi
Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin
lurus, mengoreksi yang salah, dan membenarkan yang hak. Pengawasan dalam
ajaran islam (hukum syari‟ah) paling tidak terbagi menjadi dua hal yaitu:
Pertama, kontrol yang berasal dari diri sendiri yang bersumber dari tauhid
dan keimanan kepada Allah SWT. Seseorang yang yakin bahwa Allah pasti
yakin bahwa Allah yang kedua dan ketika berdua ia yakin bahwa Allah yang
ketiga.
pengawasan ini dapat terdiri atas mekanisme pengawasan dari pemimpin yang
9
sesuai dengan standar atau prinsip investasi dalam perspektif ekonomi syariah.
dengan solusi untuk pencapaian tujuan pengelolaan wakaf. (Febrianti et al., 2021)
seorang Nazir selaku pihak pengelola (Ainun; Putra Wardy Trisno & Musfira,
2021). Nazhir harus mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf secara
kecuali atas dasar izin tertulis dari Badan Wakaf Indonesia (Hafizd, 2021). Untuk
dengan prakarsa pengelola wakaf dalam melakukan audit internal dan eksternal
wakaf, yaitu:
tentang kegiatan menggalang dana dan daya lainnya dari masyarakat yang
10
sehingga tercapai tujuan. Holloway dan Saidi dkk membagi konsep
dan sebagainnya.
hal yang penting agar harta tersebut tidak habis. Memproduktifkan harta
produktif strategis dan jenis-jenis usaha yang dianggap cocok dengan jenis
11
3. Menyalurkan Harta Wakaf
terkadang sudah ditunjuk oleh wakif untuk apa dan kepada siapa. Meski
orang secara spesifik, tetapi untuk sesuatu yang bersifat makro seperti
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dibolehkan adanya.
B. Saran
13
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema‟afkan dan
memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf,
14
DAFTAR PUSTAKA
380–393.
Ainun; Putra Wardy Trisno, & Musfira. (2021). Pengembangan Potensi Wakaf
Ali, K. M., Yuliani, M., Mulatsih, S., & Abdullah, Z. (2018). Aspek-Aspek
Febrianti, Rahmadani, N. I., & Sulaeman. (2021). Definisi Dan Jenis Manajemen
Wakaf.
15
Mustofa, A. (2019). Implementasi Managemen Wakaf Pada Lembaga Sosial
Dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Majlis Wakaf Pimpinan Wilayah
https://doi.org/10.34005/alrisalah.v12i2.1403
Sa‟adah, N., & Wahyudi, F. (2016). Manajemen Wakaf Produktif : Studi Analisis
https://doi.org/10.24252/laamaisyir.v5i1a4
https://doi.org/10.30743/jhk.v19i3.2676
16
17