Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DASAR MANAJEMEN


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan Islam
Dosen Pengampu :
A. Faizal Marom, M. Pd.

Oleh :
1. M. Saiful hanif (2023143200111)
2. Moch. Faiz Irsyadi (2023143200137)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIR
BOJONEGORO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Konsep Dasar Manajemen” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak A, Faizal Marom M. Pd. pada mata kuliah Manajemen Pendidikan Islam.
Selain itu, tujuan dari makalah ini untuk menambah wawasan tentang “Konsep
Dasar Manajemen” bagi para pembaca maupun penulis.

Kami disini mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak A, Faizal


Marom, M. Pd. selaku dosen Manajemen Pendidikan Islam yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah
ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan sangat kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bojonegoro, 22 Oktober 2023

Pemakalah
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan Masalah..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Konsep Dasar Manajemen Pendidikan Islam........................................3
1. Definisi Manajemen pendidikan Islam.....................................3
2. Fungsi Manajemen Pendidikan Islam.......................................5
BAB III PENUTUP.........................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Manajemen merupakan kekuatan utama dalam organisasi untuk mengelola

dan mengkoordinasi sumberdaya manusia dan material, dan para manajer

bertanggung jawab untuk pelaksanaan organisasinya, baik untuk hasil sekarang

maupun untuk potensi masa mendatang. Manajemen memasukkan unsur

kepemimpinan di samping penerapan berbagai keahlian teknis seperti

keterampilan pengambilan keputusan dan perencanaan. Dalam konteks

lingkungan luar subsistem organisasi, para manajer melaksanakan fungsi-fungsi

dasar dan mempertahankan keseimbangan dinamis.

Manajemen merupakan faktor yang sangat menentukan dalam mencapai

suatu tujuan dan keberhasilan pada setiap lembaga, oleh karena itu lembaga yang

tidak mengikuti perubahan zaman, dengan sendirinya akan tertinggal dengan

lembaga yang lainnya, untuk itu lembaga yang ingin bersaing di era globalisasi

ini, harus menggunakan manajemen dalam melaksanakan aktivitasnya.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah yakni:
1. Difinisi Manajemen pendidikan Islam

2. Fungsi Manajemen Pendidikan Islam

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui maksud Difinisi Manajemen pendidikan
Islam
2. Mengetahui Apa . Fungsi Manajemen Pendidikan Islam
A. Konsep Dasar Manajemen Pendidikan Islam
1. Difinisi Manajemen pendidikan Islam
Tak dapat disangkal lagi bahwa manajemen adalah suatu hal penting
yang menyentuh, mempengaruhi dan bahkan merasuki hampir seluruh
aspek kehidupan manusia layaknya darah dan raga. Juga telah dimengerti
bahwa dengan manajemen, manusia maupun mengenali kemampuannya
berikut kelebihan dan kekurangannya sendiri. Manajemen menunjukan
cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan suatu pekerjaan.
Manajemen telah memungkinkan kita untuk mengurangi
hambatanhambatan dalanm rangka pencapaian suatu tujuan. Manajemen
memberikan prediksi dan imajinasi agar kita dapat mengantisipasi
perubahan lingkungan yang serba cepat1.
Manajemen menurut pandangan Islam merupakan manajemen
yang
adil. Batasan adil adalah pimpinan tidak ''menganiaya'' bawahan dan
bawahan tidak merugikan pimpinan maupun perusahaan yang ditempati.
Bentuk penganiayaan yang dimaksudkan adalah mengurangi atau tidak
memberikan hak bawahan dan memaksa bawahan untuk bekerja melebihi
ketentuan. Seyogyanya kesepakatan kerja dibuat untuk kepentingan
bersama antara pimpinan dan bawahan. Jika seorang manajer
mengharuskan bawahannya bekerja melampaui waktu kerja yang
ditentukan, maka sebenarnya manajer itu telah mendzalimi bawahannya.
Dan ini sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam2.

1
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam (Konsep, Strategi dan Aplikasi), (Yogyakarta, TERAS,

2009),hlm 7

2
Widjaja, Karebet dkk, Pengantar Manajemen Syari’at, (Jakarta: Gema Insane, 2008),hlm 30.
Muhammad Hidayat, seorang konsultan bisnis syariah,

menekankan pentingnya unsur kejujuran dan kepercayaan dalam

manajemen Islam. Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang sangat

terpercaya dalam menjalankan manajemen bisnisnya. Manajemen yang

dicontohkan Nabi Muhammad SAW, adalah menempatkan manusia bukan

sebagai faktor produksi yang semata diperas tenaganya untuk mengejar

target produksi.

Nabi Muhammad SAW mengelola (manage) dan mempertahankan

kerjasama dengan stafnya dalam waktu yang lama dan bukan

hanya hubungan sesaat. Salah satu kebiasaan Nabi adalah memberikan

reward atas kreativitas dan prestasi yang ditunjukkan stafnya.3

Menurut Hidayat, manajemen Islam pun tidak mengenal perbedaan

perlakuan (diskriminasi) berdasarkan suku, agama, atau pun ras. Nabi

Muhammad SAW bahkan pernah bertransaksi bisnis dengan kaum Yahudi.

Ini menunjukkan bahwa Islam menganjurkan pluralitas dalam bisnis

maupun manajemen.4

3
Widjaja, Karebet dkk, Pengantar Manajemen Syari’at, (Jakarta: Gema Insane, 2008),hlm 33
4
Widjaja, Karebet dkk, Pengantar Manajemen Syari’at, (Jakarta: Gema Insane, 2008),hlm 33
2. Fungsi Manajemen Pendidikan Islam
Berdasarkan proses manajemen sebagaimana telah dikemukakan oleh
para ahli tersebut, para pakar manajemen pada era sekarang
mengabstraksikan proses manajemen menjadi 4 proses yaitu: planning,
organizing, actuating, controlling (POAC).
Dalam hal ini para pakar manajemen pendidikan Islam merumuskan
proses manajemen pendidikan Islam menjadi perencanaan pendidikan Islam dan
pengawasan pendidikan Islam, maka dijelaskan sebagai
berikut5:
a. Perencanaan Pendidikan Islam
Dalam manajemen Islam disebutkan bahwa semua tindakan
Rasulullah selalu membuat perencanaan yang teliti. Mengenai
kewajiban untuk membuat perencanaan yang diteliti ini, banyak
terdapat didalam ayat Al-Quran, baik secara tegas maupun secara
sindiran (kinayah) agar sebelum mengambil sesuatu tindakan
haruslah dibuat perencanaan,
Perubahan yang tidak ada manfaatnya adalah sama dengan
perubahan yang tidak pernah direncanaan. Jika perbuatan itu tidak
pernah direncanakan, maka tidak termasuk dalam katagori
manajemen pendidikan Islam yang baik. Sabda Rasulullah
berkata: “Perencanaan adalah sebagai dari penghidupan”6
Perencanaan merupakan suatu proses berpikir. Di sini Nabi
menyatakan bahwa berpikir itu adalah ibadat. Jadi, sebelum kita
melakukan sesuatu wajiblah dipikirkan terlebih dahulu. Ini berarti
bawa semua pekerjaan harus diawali dengan perencanaan. Tuhan
memberikan kepada kita akal dan ilmu guna melakukan suatu

5
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam (Konsep, Strategi dan Aplikasi), (Yogyakarta, TERAS,
2009),hlm 26.
6
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam (Konsep, Strategi dan Aplikasi), (Yogyakarta, TERAS,
2009),hlm 27.
ikhtiar, untuk menghindari kerugian atau kegagalan. Ikhtiar disini
adalah suatu konkrentasi atau pewujudan dari proses berpikir dan
merupakan konkrentasi dari suatu perencanaan.
b. Pengorganisasian Pendidikan Islam
Pengorganisasian adalah suatu mekanisme atau suatu struktur
yang dengan struktur itu semua subjek, perangkat lunak dan
perangkat keras yang kesemuanya dapat bekerja secara efektif dan
dapat dimanfaatkan menurut fungsi dan porposinya masingmasing. Adanya
inisiatif, sikap yang kreatif dan produktif dari
semua anggota pendidikan Islam dari pangkat yang serendah- rendahnya
sampai yang tertinggi akan menjamin organisasi
pendidikan Islam Berjalan dengan baik.
c. Penggerakkan Pendidikan Islam
Fungsi Actuating berhubungan erat dengan sumber daya
manusia, oleh karena itu seorang pemimpin pendidikan Islam
dalam membina kerjasama, mengarahkan dan mendorong
kegairahan kerja para bawahannya perlu memahami factor-faktor
manusia dan pelakunya.
Menurut Dr. Muhammad Munir di dalam bukunya yang
berjudul Manajemen Sekolah: Dasar-Dasar dan Pelaksanaannya,
mengatakan, “Penggerakkan tidak hanya dengan kata-kata yang
manis atau sekedar basa-basi yang diucapkan kepada orang lain.
Lebih lagi itu, penggerakkan adalah pemahaman mendalam akan
berbagai kemampuan, kesanggupan, keadaan, motivasi dan
kebutuhan orang lain. Selanjutnya menjadikan semua factor
tersebut sebagai sarana penggerak mereka dalam pekerja secara
bersama-sama sebagai sautu kelompok. Sekaligus berupaya
mewujudkan tujuan yang sama di dalam situasi saling pengertian,
saling kerja sama, saling kasih sayang dan saling mencintai”.
d. Pengawasan Pendidikan Islam
Tujuan pengawasan pendidikan Islam haruslah positif dan
konstruktif yaitu untuk memperbaiki, mengurai pemborosan waktu, uang
material dan tenaga di lembaga Pendidikan Islam. Di
samping itu juga bertujuan untuk membantu menegakkan dapat
mencapai efisiensi lembaga pendidikan Islam yang setinggitingginya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Berbagai pengertian KONSEP DASAR MANAJEMEN Yang ada di
atas dapat di simpulkan bahwa manajemen adalah suatu hal penting yang
menyentuh mempengaruhi dan bahkan merasuki hampir seluruh aspek
kehidupan manusia layaknya darah dan raga. Manajemen menunjukan cara-cara
yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Berdasarkan
proses manajemen sebagaimana telah dikemukakan oleh para ahli tersebut,
para pakar manajemen pada era sekarang mengabstraksikan proses manajemen
menjadi 4 proses yaitu: planning, organizing, actuating, controlling (POAC).
Dalam hal ini para pakar manajemen pendidikan Islam merumuskan proses
manajemen pendidikan Islam menjadi perencanaan pendidikan Islam dan
pengawasan pendidikan Islam Perubahan yang tidak ada manfaatnya adalah
sama dengan perubahan yang tidak pernah direncanaan. Perencanaan merupakan
suatu proses berpikir.
Pengorganisasian adalah suatu mekanisme atau suatu struktur
yang dengan struktur itu semua subjek, perangkat lunak dan
perangkat keras yang kesemuanya dapat bekerja secara efektif dan
dapat dimanfaatkan menurut fungsi dan porposinya masingmasing. Adanya
inisiatif, sikap yang kreatif dan produktif dari semua anggota pendidikan
Islam dari pangkat yang serendah- rendahnya sampai yang tertinggi akan
menjamin organisasi pendidikan Islam Berjalan dengan baik.
Fungsi Actuating berhubungan erat dengan sumber daya manusia,
oleh karena itu seorang pemimpin pendidikan Islam dalam membina
kerjasama, mengarahkan dan mendorong kegairahan kerja para bawahannya
perlu memahami factor-faktor manusia dan pelakunya.Tujuan pengawasan
pendidikan Islam haruslah positif dan konstruktif yaitu untuk memperbaiki,
mengurai pemborosan waktu, uang material dan tenaga di lembaga Pendidikan
Islam. Di samping itu juga bertujuan untuk membantu menegakkan dapat
mencapai efisiensi lembaga pendidikan Islam yang setinggitingginya.
B. Saran

Terkait dengan pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurna. Kami berharap saran dan
kritik yang membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan makalah ini. Agar dapat
bermanfaat bagi kami dan juga bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Sulistyorini, 2009 Manajemen Pendidikan Islam Konsep, Strategi dan Aplikasi, Yogyakarta, TERAS.

Karebet Widjaja dkk, 2008 Pengantar Manajemen Syari’at, Jakarta: Gema Insane.

Karebet, Widjaja dkk 2008, Pengantar Manajemen Syari’at, Jakarta: Gema Insane
Karebet Widjaja dkk, 2008 Pengantar Manajemen Syari’at, Jakarta: Gema Insane.

Sulistyorini, 2009 Manajemen Pendidikan Islam Konsep, Strategi dan Aplikasi, Yogyakarta, TERAS.

Sulistyorini, 2009 Manajemen Pendidikan Islam Konsep, Strategi dan Aplikasi, Yogyakarta, TERAS.

Anda mungkin juga menyukai