Disusun Oleh :
Abdul Aziz
No Ujian : 2223.5.1.02123
SUKABUMI
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur, Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan segenap nikmat, karunia taufiq serta hidayah-Nya, akhirnya Penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Lembaga Pendidikan Islam “ ini Sebagai
tugas Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Manajemen Lembaga Pendidikan Islam.
Sholawat beriring salam, tidak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan pengetahuan,
sehingga dapat menjadi bekal hidup kita, baik di dunia maupun di akhirat.
Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.H.Abu Bakar Sidik ,M.Ag.
selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Lembaga Pendidikan Islam yang telah
memberikan tugas kepada penulis sehingga saya dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik yang konstruktif dan saran inovatif dari pembaca
sebagai bahan penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT. tempat kembali, disertai harapan semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya serta para pembaca pada umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................... 1
C. Tujuan................................................................................................................................. 1
BAB II........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN........................................................................................................................ 2
A. Pengertian Manajemen....................................................................................................... 2
B. Fungsi-Fungsi Manajemen................................................................................................. 3
C. Pengertian Lembaga Pendidikan Islam..............................................................................6
D. Pengertian Manajemen Lembaga Pendidikan Islam..........................................................7
E. Manajemen kurikulum........................................................................................................ 9
F. Manajemen Peserta didik.................................................................................................. 11
G. Manajemen Pendidik dan tenaga kependidikan...............................................................12
H. Manajemen Sarana dan Prasarana....................................................................................17
BAB III................................................................................................................................... 26
KESIMPULAN ..................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lebih lanjut, bagaimana meningkatkan kualitas LPI? Manajemen apa saja yang ada
dalam LPI ?
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
1. Manajemen asalnya bahasa Inggris management yang diambil dari kata manage yang
menurut John M Echols berarti mengurus, mengatur, melaksanakan, dan mengelola1
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia2, manajemen adalah penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran dan pimpinan yang bertanggung jawab atas
jalannya perusahaan dan organisasi
3. Menurut George R Terry, manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia maupun sumber daya lainnya. Sedangkan menurut Stoner manajemen
merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan
antaranggota organisasi dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.3
4. Menurut The Liang Gie, “manajemen adalah segenap proses penyelenggaraan dalam
setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu”, dan
menurut Sondang P. Siagian, “manajemen adalah keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai
tujuan yang ditentukan sebelumnya ⁴.
1
Badruddin, Dr., MAg, Dasar-Dasar Manajemen, Alfabeta, Bandung, 2017, hal 1
2
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/manajemen
3
Eti Rochaeti et all, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal
2
⁴ Elbadiansyah, Manajemen Pendidikan, International Research And Development For Human
Beings, Malang, 2018, hal 2
B. Fungsi-Fungsi Manajemen
a. Perkiraan (forecasting)
5
Elbadiansyah, Manajemen Pendidikan, International Research And Development For Human Beings,
Malang, 2018, hal 2
6 Kasmir, Dr. SE, MM, Manajemen Sumber Daya Manusia, Rajawali Pers, Depok 2018, hal 10
3
b. Perencanaan (planning)
Perencanaan merupakan kelanjutan dari kegiatan perkiraan atau asumsi-
sumsi. Hasil dari perencanan yang dibuat kita sebut rencana. Dalam prakteknya
rencana terdiri dari: jangka waktu; jumlah (unit); biaya; proses; prosedur;
sumberdaya manusia; sarana dan prasarana; teknologi yang digunakan; target
yang harus dicapai; asumsi.
c. Pengorganisasian (organizing)
d. Pelaksanaan (actuating)
4
e. Pengendalian (controling)
yaitu kegiatan untuk mengawasi kegiatan yang sudah direncanakan agar
berjalan. Tujuannya untuk jangan sampai terjadi penyimpangan atau
kesalahan dalam melaksanakannya. Pengendalian meliputi terhadap manusia
(pimpinan dan staf), prosedur, serta sarana dan prasarana pendukung.
1. Perencanaan
Menetapkan tujuan dan standar; mengem-bangkan aturan dan prosedur;
mengembangkan rencana dan peramalan – meramalkan atau memproyeksi
beberapa peristiwa di masa depan
2. Pengorganisasian
Memberikan setiap bawahan suatu tugas khusus; membangun departemen;
mendelegasikan wewenang kepada bawahan; menetapkan saluran wewenang dan
komunikasi, mengkoordinasi kerja bawahan.
3.Penstafan
memutuskan type atau jenis orang yang akan dipekerjakan; merekrut calon
karyawan; mengevaluasi kinerja; menyuluh karyawan; melatih dan
mengembangkan karyawan
4.Pemimpinan
membuat orang lain menyelesaikan pekerjaan; mempertahankan semangat kerja;
memotivasi bawahan.
7
Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia, Prenhallindo, Jakarta, hal 2
5
5.Pengendalian
Menetapkan standar seperti kuota penjualan, standar mutu, atau tingkat produksi;
melakukan pengecekan untuk melihat bagaimana perbandingan antara kinerja
aktual dengan standar ini; mengambil tindakan perbaikan sesuai kebutuhan.
Dalam bahasa Inggris lembaga disebut institute (dalam pengertian fisik), yaitu
sarana atau organisasi untuk mencapai tujuan tertentu, dan lembaga dalam pengertian
non-fisik atau abstrak disebut institution yaitu suatu system norma untuk memenuhi
kebutuhan. Lembaga dalam pengertian fisik disebut juga dengan bangunan, dan
lembaga dalam pengertian non-fisik disebut dengan pranata.8 Secara terminology
menurut Hasan Langgulung, Lembaga pendidikan Islam adalah suatu system peraturan
yang bersifat mujarrad, suatu konsepsi yang terdiri dari kode-kode, norma-norma,
ideologi-ideologi dan sebagainya, baik tertulis maupun tidak tertulis, termasuk
perlengkapan material dan organisasi simbolik: kelompok manusia yang terdiri dari
individu-individu yang dibentuk dengan sengaja atau tidak, untuk mencapai tujuan
tertentu dan tempat-tempat kelompok itu melaksanakan peraturan-peraturan tersebut,
seperti: masjid, sekolah, kuttab dan sebagainya. 9
Lembaga pendidikan Islam dapat pula diartikan suatu wadah atau tempat
berlangsungnya proses pendidikan Islam yang telah tersistematis dan tertata rapi
mengikuti aturanaturan tertentu. Dan lembaga pendidikan dalam islam yang dianggap
sebagai lembaga pendidikan formal adalah lembaga yang berupa madrasah. Dari
devinisi diatas dapat disimpulkan bahwa lembaga pendidikan itu mengandung
pengertian konkret berupa sarana pra sarana dan juga pengertian yang abstrak,
dengan adanya norma-norma dan peraturan-peraturan tertentu, serta penanggung
jawab pendidikan itu sendiri.10 Ciri yang menonjol dari seluruh Lembaga Pendidikan
Islam adalah terletak pada tujuan lembaga pendidikan Islam sendiri, yaitu mewarisi nilai-
nilai ajaran agama Islam.
8
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hlm. 277
9
Hasan Langgulung, Pendidikan Islam Menghadapi Abad ke-21, (Jakarata: Pustaka AlHusna, 1988),
cet 1, hlm.12-13
10
9 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,.............., hlm. 278
6
D. Pengertian Manajemen Lembaga Pendidikan Islam
1. Mujammil Qomar
2. Ramayulis
3. Muhaimin
Tentu saja aspek leader dan manager Islami dijiwai oleh nilai-nilai islam atau
berciri khas keislaman,harus melekat pada manajemen Pendidikan Islam .Konsep ini
dimaknai sebagai sebuah asumsi bahwa seluruh sumber daya (mulai pengelolaan
11
Mujammil Qomar,Dimensi Manajemen Pendidikan Islam,(Jakarta : Erlangga,2007,10
12
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia ( 2008),76
7
input,proses dan output ) mengadopsi manajemen yang berlaku di dunia Pendidikan
maupun industry dengan menyesuaikan dengan kondisi di Lembaga Pendidikan.
Dengan ungkapan lain,ruang lingkup kajian MPI yang semula hanya bersifat
keduniawian dan kering dari nilai-nilai spiritual berubah menjadi kaya akan nilai
spiritual dan bersifat ukhrowi.14
5. Syamsul Ma’arif
13
Muhaimin,Manajemen Pendidikan ,(Jakarta : Prananda Media,2010),
14
Nizar Ali dan Ali Syatibi,Manajemen Pendidikan Islam ,(Bekasi : Pustaka Isfahan,2009),137
8
15
Ma'arif, Syamsul, et al. "Manajemen Lembaga Pendidikan Islam." (2013).hal 7
9
Pendidikan Islam dapat mencapai visi,misi,dan tujuan yang selaras dengan tujuan
Pendidikan nasional.16
E. Manajemen kurikulum
Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan siswa. Oleh sebab itu
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.17
16
Suwarno, S. A. (2021). Manajemen Pendidikan Islam: Teori, Konsep dan Aplikasinya Dalam
Lembaga Pendidikan Islam. Penerbit Adab.
17
Depdiknas. 2006. BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum Tin gkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Badan Standar Nasional Pendididkan,
10
Terdapat tiga jenis organisasi kurikulum yaitu:
a. Perencanaan Kurikulum
a. Struktur Program
b. Penyusunan Jadwal Pelajaran
c. Penyusunan Kalender Pendidikan
d. Pembagian Tugas Guru
e. Pengaturan atau Penempatan Siswa
f. Penyusunan Rencana Mengajar
g. Pelaksanaan Kurikulum
b. Evaluasi Kurikulum
11
karena itu mereka perlu memahami hubungan antara perancangan, perencanaan
guru, dan kondisi kelas secara khusus.
perencanaan kurikulum.
12
manajemen kesiswaan adalah scbagai wahana bagi siswa untuk mengembangkan diri
seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individual, sosial maupun
akademik.
Ada beberapa prinsip manajemen peserta didik yang harus diperhatikan, antara
lain:
1. Dalam mengembangkan program ini harus mengacu pada peraturan yang berlaku.
kelembagaan.
yang mempunyai keragaman latar belakang dan perbedaan itu bukan diarahkan
untuk memunculkan konflik tapi malah mcmpersatukan, saling memahami dan
saling menghargai.
siswa.
6. Harus fungsional bagi kehidupan siswa, baik di sekolah dan dimasa depannya.
18
Ma'arif, Syamsul, et al. "Manajemen Lembaga Pendidikan Islam." (2013).hal 48
13
Pembahasan tentang manajemen pendidik dan tenaga kependidikan tidak dapat
dilepaskan dan konsep manajemen sumber daya manusia (SDM). Manajemen SDM
merupakan kegiatan yang mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja, melakukan
pengembangan, memberikan kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemisahan
tenaga kerja melalui proses-proses manajemen dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. 19
Sri Budi Cantika Yuli, Manajenien Sumber Daya Manusia (Malang: UMM Prcss, 2005), 16.
14
dan kualifikasi personil yang diperlukan itu tersedia pada saat dan posisi yang tepat
sesuai dengan tuntutan lembaga.
5. Orientasi
15
6. Kompensasi (termasuk kesejahteraan)
Kompensasi adalah apa yang diterima tenaga pendidik dan kependidikan karena
ia telah memberikan kontribusi pikiran, perhatian, kemampuan, dan kinerjanya
terhadap sekolah. Kompensasi terdiri darihal berupa uang dan bukan uang. Kompensasi
sangat penting untuk memperoleh, memelihara, dan mempertahankan angkatan kerja
yang produktif.
7 .Penilaian kinerja
8. Pengembangan karir
16
10. Penciptaan mutu lingkungan kerja
Riset atau penelitian sumber daya manusia adalah upaya untuk menemukan
tindakan-tindakan pendidik dan tenaga kependidikan secara cmpirik yang dimaksudkan
untuk memperbaiki tindakan-tindakan pendidik pada masa kini, dan pengembangannya
di masa depan.
Riset SDM dapat dilakukan dalam lingkungan internal LPI maupun di luar LPI.
Riset SDM dapat dilakukan oleh unit yang ada dalam LPI itu atau dilakukan oleh
lembaga-lembaga khusus yang menaruh perhatian pada pengembangan dan
pemberdayaan SDM.
17
Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan banyak dilakukan melalui
kegiatan pendidikan dan pelatihan. Kegiatan ini bertujuan untuk
Sarana dan prasarana pada dasarnya terdiri dari dua hal yang berbeda. Dalam
glosarium Peraturan Menteri, Pendidikan Nasional Nomor 24 tabun 2007 dijelaskan
bahwa sarana adalah perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan
pembelajaran yang dapat dipindah-pindah, seperti: kursi siswa, meja guru, lemari, dan
sebagainya. Sementara prasarana adalah fasilitas dasar yang diperlukan untuk
menjalankan fungsi satuan pendidikan, seperti: ruang kelas, ruang perpustakaan,
laboratorium, ruang pimpinan, ruang guru, tempat ibadah dan sebagainya .Dalam
pengelolaan lembaga pendidikan, sarana dan prasarana memiliki peran dan fungsi
yang saling melengkapi satu sama lain.
18
atas beberapa jenis kelembagaan, seperti: sekolah Islam, madrasah, pesantren, majlis
ta'lim maupun perguruan tinggi Keberadaan LPI dalam rentang sejarah sangat
mewarnai perkembangan dunai pendidikan di tanah air, mulai dari masa
kolonialisme, kemerdekaan hingga era globalisasi saat mi.
Dari ketiga variabel di atas, manajemen sarana dan prasarana tersebut dapat
dimalcnai sebagai proses pengelolaan fasilitas lembaga pendidikan Islam secara efektif
dan efisien untuk menunjang pencapaian tujuan organisasi. Dalam konteks manajemen,
proses ini mencakup beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, pengorganisasin,
penggerakan clan pengawasan. Manajemen sarana dan prasarana diarahkan untuk
menyiapkan Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen (Bandung: Alumni, 1983), 263 20.
infrastruktur kelembagaan secara tertib guna menunjang pelaksanaan program kerja
organisasi pendidikan.
20
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
19
untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.
20
Umum Penyelenggaraan Admistrasi Sekolah, barang bergerak terdiri atas, barang habis
pakai dan barang tak habis pakai. Barang habis pakai mcliputi semua barang yang susut
sampai habis atau tidak berfungsi lagi serta tidak perlu diinventarisasikan, seperti:
kertas, spidol, tinta. Untuk barang tak habis pakai meliputi semua barang yang dapat
dipakai berulangulang, tidak susut volumenya atau masa kegunaannya dalam jangka
waktu panjang dan memerlukan perawatan agar siap pakai, seperti: mobil, komputer,
almari. Barang tidak bergerak merupakan perlengkapan yang tidak berpindah-pindah,
seperti tanah dan bangunan..
1. Ruang kelas,
2. Ruang perpustakaan,
3. Laboratorium,
4. Ruang pimpinan,
5. Ruang guru,
6. Ruang konseling,
7. Tempat beribadah,
8. Ruang UKS,
9. Jamban,
10. Gudang,
21
12. Tempat bermain/berolahraga.
1. Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang
tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang
mudah dihadirkan.
belajar dengan peserta didik kurang dari15 orang, luas minimum ruang kelas
30 m2.
22
5. Lebar minimum ruang kelas 5 m.
23
6. Ruang kelas memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan yang memadai
7. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat
segera
keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci engan baik saat tidak
digunakan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sarana dan prasarana
LPI antara lain:
a. Mengikuti pedoman terkait jumlah dan kualitas sarana dan prasarana yang
dibutuhkan.
24
21
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dim Prasarana
untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.
25
a. Pengadaan sarana dan prasarana yang diperlukan sesuai dengan ketersediaan
dana.
a. Analisis kebutuhan sarana dan prasarana sesuai dengan rencana kegiatan LPI,
serta memperharikan sarana dan prasarana yang masill ada atau masih
terpakai.
26
b. Memperkirakan biaya sarana dan prasarana sesuai standar yang telah
ditetapkan
3. Pengadaan
27
5. Pemeliharaan
Dengan data dan informasi yang selalu diperbarui, tentu akan membantu
mengantisipasi serta menentukan langkah dalam pengelolaan sarana dan
prasarana sccara efektif.
6. Penghapusan
f. Barang-barang kelebihan yang jika disimpan lebih lama akan rusak dan
tak terpakai lagi
28
M. Nuril Huda, Sistem Intim-mast Manajemen Sekolah/Madrasah (Surabaya: CV. Putra Media
22
Nusantara, 2011)
29
30
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Mnajemen adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih
yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang
ditentukan sebelumnya.
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan
d. Pengawasan
Lembaga pendidikan Islam dapat pula diartikan suatu wadah atau tempat
berlangsungnya proses pendidikan Islam yang telah tersistematis dan
tertata rapi mengikuti aturanaturan tertentu.
Manajemen pendidikan Islam adalah sebuah istilah yang dipopulerkan pada
dekade 2000 di Perguruan Tinggi Islam (PTKI).Istilah ini merujuk pada
implementasi manajemen industry ke dalam institusi Pendidikan dengan harapan
agar Pendidikan dapat dikelola semirip mungkin dengan industry yang pada
akhirnya akan menghasilkan produk (peserta didik ) yang berkualitas sesuai
dengan Amanah UU No.23 Tahun 2003.
31
diurai memiliki tiga variabel dasar, yaitu, manajemen, sarana dan
prasarana serta L
32
DAFTAR PUSTAKA
Sri Budi Cantika Yuli, Manajemen Sumber Daya Manusia (Malang: UMM Prcss,
2005)
Wikipedia
iii