Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR MANAJEMEN

FUNGSI MANAJEMEN(PERENCANAAN)

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2:
1. ST. NURSANTI ISKANDAR (02320220029)
2. NUUR IZZATI KHARISMA (02320220030)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohamtullahi wabarokatuh.


Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kami akhirnya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Fungsi Manajemen (Perencanaan)”.
Adapun tujuan utama makalah ini ialah untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah
“Pengantar Manajemen”.
Terlepas dari itu kami menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari ibu dosen
maupun para pembaca demi perbaikan pembuatan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada para pembaca.
Wassalam’ualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Makassar, 2 Maret 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan:............................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................2

BAB II Pembahasan :..........................................................................................................3


A. Pengertian Manajemen............................................................................................3
B. Fungsi Manajemen..................................................................................................3
C. Fungsi Manajemen (Planning/Perencanaan)...........................................................3

BAB III Penutup:.................................................................................................................8


A. Kesimpulan..............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernahkah Anda membayangkan bagaimana mengelola perusahaan yang
sangat kompleks? Bayangkan jika Anda mengelola perusahaan multinasional
(multinational corporation), yaitu perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu
negara. Sebagai contoh Mcdonald, gerai makanan yang beroperasi di 120 negara.
Restoran McDonald's ditemukan di 120 negara dan wilayah di seluruh dunia dan
melayani 68 juta pelanggan setiap hari. McDonald's mengoperasikan 37.855 restoran
di seluruh dunia, mempekerjakan lebih dari 210.000 orang hingga akhir 2018.

Perusahaan multinasional semacam itu menghadapi lingkungan yang sangat


berbeda dari satu negara ke negara lainnya atau dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
Lingkungan tersebut mencakup budaya yang berbeda, bahasa yang berbeda,
pemerintah yang berbeda, mata uang yang berbeda, dan banyak lainnya yang berbeda.
Pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak kita adalah bagaimana menjalankan
perusahaan dengan situasi seperti itu. Satu kata kunci yang menjadi rahasia
kesuksesan Mcdonald, perusahaan lain, atau organisasi lain, yaitu manajemen.
Perusahaan tersebut mempunyai manajemen yang bagus. Manajemen yang bagus
tersebut bisa mengelola perusahaan atau organisasi yang sangat kompleks sekalipun.

Kata manajemen barangkali lebih dikenal melalui kata manajer, yaitu orang
yang melakukan kegiatan manajemen. Manajer dikenal karena gajinya atau
penghasilannya yang selangit atau kehidupan glamornya dan tentunya kisah
kesuksesan mereka mengelola perusahaan. Beberapa contoh nama manajer barangkali
bisa disebutkan, seperti Steve Jobs (pendiri Apple), Bill Gates (pendiri Microsoft),
William Esner (Walt Disney), atau Lou Getsner (IBM). Dari Indonesia, ada Tanri
Abeng atau Dahlan Iskan (Jawa Pos). Di samping nama-nama yang disebutkan, masih
banyak orang lain yang pada dasarnya melakukan pekerjaan yang sama dengan
mereka. Orang-orang tersebut mungkin di sekeliling kita dan kita temui dalam
kehidupan seharihari. Orang-orang tersebut antara lain adalah bos atau atasan kita,
ketua kelompok diskusi, ketua RT, pemilik toko di depan rumah kita, pemilik pabrik,
dan lainnya.

Mereka pada dasarnya melakukan pekerjaan yang sama dengan nama-nama


besar yang disebutkan sebelumnya, yaitu mengelola organisasi untuk mencapai tujuan
tertentu. Pekerjaan manajemen dan manajer ada di mana-mana. Manajemen bisa
membuat kehidupan kita lebih baik. Karena itu, manajemen sangat penting untuk
mendorong kemakmuran masyarakat. Ada yang mengatakan bahwa sesungguhnya
tidak ada negara miskin, yang ada adalah negara dengan manajemen yang buruk.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa jika manajemen yang ada di negara tersebut
baik, negara tersebut akan menjadi negara yang makmur. Kemiskinan muncul karena
tidak bisa mengelola sumber daya yang ada di negara tersebut dengan baik. Karena

1
itu, mempelajari manajemen menjadi sangat penting karena manajemen bisa
berkontribusi signifikan terhadap kehidupan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Manajemen?
2. Apa Saja Fungsi Manajemen?
3. Apa Yang Dimaksud Fungsi Manajemen (Perencanaan)

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Manajemen
2. Mengetahui Fungsi Manajemen
3. Mengetahui Fungsi Manajemen (Perencanaan)

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Menurut Terry dan Franklin, “manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari
aktifitas mulai dari perencanaan, dan pengendalian, yang dilakukan untuk mencapai
sasaran yang diwujudkan dengan menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya. Dalam menajemen harus ada kejelasan dalam tujuan atau sasaran dan kesiapan
sumber daya serta bagaimana mewujudkan tujuan ini. Keempat aktivitas manajemen
biasa disingkat dengan POAC (Planning, Organizing, Actuating, and Controlling).
[Jejen Musfah, 2015]

Manajemen dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang terdiri dari


konsep, prinsip, fungsi, dan proses. Pengetahuan yang digunakan untuk mencapai tujuan
organisasi dengan pemanfaatan sumber daya yang efektif dan segala usaha manusia
yang terkoordinasi. Akhirnya, istilah tersebut dapat didefinisikan sebagai: manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf, pengarahan, dan
pengendalian dari upaya manusia untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif.

B. Fungsi Manajemen
Masing-masing fungsi manajemen menjadi tahapan dalam proses manajemen,
diikuti secara berurutan. Setiap fungsi adalah merupakan sekumpulan keputusan yang
saling terkait satu dengan lainnya. Prosesnya dimulai dengan perencanaan dan diakhiri
dengan pengendalian, dan dimulai lagi dengan perencanaan untuk mencapai target baru.
Berikut ini merupakan 4 langkah atau fungsi manajemen
1. Planning(Perencanaan), termasuk meramalkan/forecasting dan pengambilan
keputusan
2. Organizing &Staffing(Pengorganisasian), meliputi penentuan sumberdaya dan
kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan, perancangan kelompok kerja agar tujuan
dapat tercapai
3. Directing(Pengarahan), Fungsi ini melibatkan gaya kepemimipinan, komunikasi,
motivasi dan disiplin.
4. Controlling(Pengendalian), Kegiatan ini juga merupakan pengevaluasian
keberhasilan dan pencapaian tujuan, kegiatan koreksi atas penyimpangan, dan
pengambilan alternatif solusi jika terjadi masalah.

Dari keempat fungsi manajemen di atas yang akan saya bahas lebih rinci
adalah
fungsi yang pertama yakni fungsi Planning(Perencanaan), sebagai berikut:

C. Fungsi Manajemen Planning(Perencanaan)

3
Proses manajemen harus dimulai dengan perencanaan. Perencanaan adalah
salah satu proses yang merupakan fungsi utama dari manajemen. Ini tindakan yang
akan dilakukan untuk meraih kesuksesan di masa depan dengan memutuskan apa yang
harus dilakukan(type work), mengapa melakukan (objective), kapan melakukannya
(time), di mana melakukkan (place or location), bagaimana melakukannya (methods
and procedures), dan siapa yang akan melakukannya (people). Setiap pemilihan
keputusan melibatkan organisasi. Jadi, perencanaan adalah proses memilih. Karena
perencanaan sangat berkaitan dengan melihat atau visi ke masa depan, seorang
perencana perlu menetapkan premis, kondisi, atau asumsi perencanaan di mana
rencana itu disiapkan. Perencanaan terutama mencakup dua aspek, peremalan dan
pengambilan keputusan.

1. Jenis-Jenis Perencanaan
Dalam setiap organisasi, baik organisasi profit maupun nonprofit,
perencanaan disusun dalam suatu hierarki yang sejajar dengan struktur prganisasi.
Stoner dan Wankel dalam B. Siswanto membagi perencanaan menjadi dua jenis,
yaitu rencana strategis dan rencana operasional

a) Rencana strategis (strategic plan)


Perencanaan strategis adalah proses pemilihan tujuan organisasi,
penentuan kebijakan dan program yang perlu untuk mencapai sasaran dan
tujuan tertentu, serta menetapkan metode yang perlu untuk menjamin agar
kebijakan dan program strategis itu dilaksanakan. T.Hani Handoko
berpendapat, perencanaan strategis adalah proses pemilihan tujuan-tujuan
organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan dan program- program strategis
yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut; dan penetapan metode-metode
yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategis dan pelaksanaan telah
diimplementasikan.
Perencanaan strategi adalah proses perencanaan jangka panjang yang
formal untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi. Rencana strategis
dirancang untuk mencapai tujuan organisasi yang luas, yaitu untuk
melaksanakan misi yang merupakan satu-satunya alasan kehadiran organisasi.

b) Rencana operasional (operational plan)


Perencanaan operasional mempunnyai fokus yang lebih sempit, jangka
waktu yang lebih pendek, dan melibatkan manajemen tingkat bawah.
Perencanaan operasional memusatkan perhatian apa yang akan dikerjakan pada

4
tingkat pelaksanaan dilapangan. Perencanaan ini bersifat spesifik dan berfungsi
memberi petunjuk konkrit tentang pelaksanaan suatu proyek atau program,
baik tentang aturan, prosedur, dan ketentuan-ketentuan lain yang telah
ditetapkan.

Perencanaan operasional tidak banyak membutuhkan pertimbangan-


pertimbangan individual, sebab sebagian besar didasarkan pada data kuantitatif
yang dapat diukur dan bersifat jangka pendek serta memberikan deskripsi
rencana strategis.
Perencanaan strategis memberikan gambaran umum tentang bagaimana
kegiatan dilaksanakan dalam jangka waktu yang panjang, sedangkan
perencanaan operasional memberikan gambaran tentang bagaimana rencana
strategis bisa dilaksanakan.

2. Asas Perencanaan
Prinsip-prinsip perencanaan merupakan asumsi dasar yang harus
dipertimbangkan pada setiap kegiatan perencanaan di buat supaya perencanaan bisa
menjadi rencana yg akan dan dapat terlaksana dengan baik. Berikut prinsip prinsip
perencanaan:
a. Principle of contribution to objective, setiap perencanaan dan segala
perubahannya harus ditunjukan kepada pencapaian tujuan
b. Principle of ficiency of planning, suatu perencanaan efisien, jika
perencanaan itu dalam pelaksanaannya dapat mencapai tujuan dengan
biaya sekecil-kecilnya
c. Principle of primacy of planning,perencanaan adalah keperluan utama
pemimpin dan fungsi-fungsi lainnya, organizing, staffing, directing,dan
controlling.
d. Principle of pervasivennes of planning, akses pemerataan perencanaan
memegang peran penting mengingat pemimpin pada tingkat tinggi
banyak mengerjakan perencanaan dan bertanggung jawab atas
berhasinya perencanaan itu
e. Principle of planning prenise, patokan-patokan perencanaan sangat
berguna bagi ramalan, sebab premis-premis perencanaan dapat
menunjukan kejadian-kejadian yang akan dating
f. Principle of policy flame work, kebijakan ini mewujudkan pola kerja,

5
prosedur-prosedur kerja, dan program-program kerja tersusun
g. Principle of timing,adalah perencanaan waktu yang relatif singkat dan
tepat
h. Principle of planning communication, perencanaan dapat disusun dan di
koordinasikan dengan baik, jika setiap orang bertanggung jawab
dengan baik, terhadap pekerjaaannya dan memperoleh penjelasan-
penjelasan yang memadai mengenai bidang yang akan dilaksanakannya
i. Principle of alternative, alternatif ada pada setiap rangkaian kerja dan
perencanaan meliputi pemilihan rangkaian alternatif dalam pelaksanaan
pekerjaan, sehingga tercapai tujuan yang telah ditetapkan
j. Principle of limiting factor,dalam pemilihan alternatif- alternatif
pertama-tama harus ditujukan pada faktor-faktor strategis dan dapat
membantu pemecahan masalah. Asas alternatif dan pembatasan faktor
merupakan syarat mutlak dalam menetapkan keputusan
k. Principleof commitment,perencanaan harus
mempertimbangkan jangka waktu keterikatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan
l. Principle of flexibility,perencanaan yang efektif memerlukan
fleksibilitas, tetapi tidak berarti mengubah tujuan yang telah ditetapkan
oleh manajemen pada waktu penetapan perencanaan
m. Principle of navigation change,perencanaan yang efektif memerlukan
pengamatan yang terus menerus terhadap kejadian-kejadian yang
timbul dalam pelaksanaannya untuk mempertahankan tujuan
n. Principle of strategic planning,perencanaan memerlukan tindakan
seorang manajer memilih tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
menjamin pelaksanaan rencana agar tujuan tercapai dengan efektif.

Perencanaan berdasarkan prinsip-prinsip yang telah disebutkan diatas


merupakan fungsi utama manajer dalam melaksanakan menejemen yang tergantung
pada baik buruknya sebuah rencana yang telah diruuskan sebelumnya. Perencanaan
yang matang menjadi tolak ukur dalam menentukan kebijakan menejemen untuk
melangkah lebih pasti.

3. Tujuan dan manfaat perencanaan

6
Adapun tujuan diadakan perencanaan adalah;
a. Standar pengawasan, yaitu dengan mencocokkan pelaksanaan dengan
perencanaannya.
b. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan yang telah
direncanakan
c. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya
d. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
yang telah dipersiapkan sebelumnya.
e. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya,
tenaga, dan waktu
f. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
g. Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan
h. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
i. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
Adapun manfaat dari perencanaan adalah:
a. Standar pelaksanaan dan pengawasan
b. Pemilihan berbagai alternatif terbaik
c. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
d. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
e. Membantu menejer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
f. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait dan
g. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.

Manfaat perencanaan diatas bernilai besar bagi terselenggaranya kegiatan organisasi


dengan menerapkan skala prioritas kegiatan yang lebih mendesak. Kegiatan yang dianggap
belum mendesak tidak dilaksanakan dulu

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bahwa manajemen sangat penting untuk mengatur semua kegiatan, baik
kegiatan yang bersifat formal maupun nonformal.
2. Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam
manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing sehingga mampu
menjalankan kegiatan organisasi secara efektif dan efisien

8
DAFTAR PUSTAKA

Nurul Uyun 2021 - Osf.Io _Manajemen Sumber Daya Manusia,

Cipta Pramana, Angka Utama, Olyvia Ririmasse, Gustian Djuanda, Restia Christianty, Nasfi,
I Gede Bayu Wijaya, Fitra Syafaat, Silfiena Siahainenia, Muslikun Mashadi, Ashriady_
Dasar Ilmu Manajemen

Husba, Mustafa. Administrasi Pendidikan: Aplikasi Fungsi-fungsi Manajemen pada


Lembaga Pendidikan Formal . Cet, I; Makassar Pustaka Refleksi, 2005

Anda mungkin juga menyukai