MANAJEMEN UMUM
Disusun oleh :
KHALID ABDUR RASYID / 1801413019
KELAS 2 – JT
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang Maha pemurah lagi Maha penyayang.
Dengan rahmat dan hidayah serta karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk
mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen Konstruksi ini dengan baik walaupun kurang sempurna.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yakni
Addinul Islam.
Dan tak lupa juga ribuan terima kasih kami kepada Bapak Pungky Dharma Saputra, ST.,
M. Si. selaku dosen pembimbing untuk mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen Konstruksi serta
teman-teman yang membantu pembuatan makalah ini hingga selesai.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi
mahasiswa/i di Politeknik Negeri Jakarta dan dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan
pembelajaran.
Yang Maha sempurna memang Allah SWT semata, tetapi kita sebagai hamba-Nya wajib
untuk berusaha menjadi yang lebih baik, maka dari itu dengan senang hati kami menanti kritik dan
saran yang bersifat membangun dengan tercapainya kebaikan. Akhir kalam, semoga Rahmat,
Hidayah, serta Inayah-Nya senantiasa tercurahkan kepada kita. Amin ya rabbal alamin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
mesin (machines), metode (methods), uang (money) dan pasar atau (market). Keenam unsur ini
memiliki fungsi masing-masing dan saling berinteraksi atau mempengaruhi dalam mencapai
tujuan organisasi terutama proses pencapaian tujuan secara efektif dan efesien.
2.2 Sarana Manajemen
Bila kita perhatikan ketiga devinisi yang sudah dikemukakan di atas, maka nampak seakan-
akan satu-satunya alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan adalah orang atau manusia
saja. Hal ini tidak demikian. Perlihatkanlah definisi yang kita berikan terakhir. Untuk mencapai
tujuan maka para manajer menggunakan “Enam M”. Dengan kata lain sarana (tools) atau alat
manajemen untuk mencapai tujuan adalah: Men, Money, Material, Machine, Methods dan
Markets. Kesemuanya itu disebut sumber daya. (Wijaya, 2016:17)
1. Men (manusia)
Sarana penting atau sarana utama dari setiap manajer untuk mencabai tujuan yang telah
ditentukan terlebih dahulu adalah men atau manusia. Berbagai macam aktivitas manajemen
seperti: planning, organizing, staffing, directing dan controlling, dapat pula kita tinjau dari
sudut bidang seperti penjualan produksi, keuangan. personalia, dan lain sebagainya. Untuk
melakukan berbagai aktivitas tersebut kita perlukan manusia. Tanpa adanya manusia, manajer
tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Harus diingat bahwa manajer adalah orang yang
mencapai hasil melalui orang-orang lain.
2. Money (uang/biaya)
Sarana manajemen yang kedua adalah uang. Untuk melakukan berbagai aktivitas
diperlukan uang, seperti upah atau gaji orang-orang yang membuat rencana, mengadakan
pengawasan, bekerja dalam proses produksi, membeli bahan-bahan, peralatan- peralatan dan
lain sebagainya. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan
yang ingin dicapai bila dinilai dengan uang lebih besar dari uang yang digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Kegagalan atau ketidak lancaran proses manajemen sedikit banyak
ditentukan atau dipengaruhi oleh perhitungan atau ketelitian dalam penggunaan uang.
3. Materials (bahan)
Dalam proses pelaksanaan kegiatan, manusia “menggunakan material atau bahan-bahan,
karenanya dianggap pula sebagai alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan.
Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi.
4. Machine (mesin)
Demikian pula dalam proses pelaksanaan kegiatan, terlebih dalam kemajuan teknologi
dewasa ini manusia bukan lagi sebagai pembantu bagi mesin sebagai terlihat pada masa
sebelum revolusi industri malahan telah terjadi sebaliknya, mesin telah berubah kedudukannya
malahan sebagai pembantu bagi manusia.
5. Methods (metoda)
4
Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya guna dan berhasil guna maka manusia
dihadapkan kepada berbagai altematif methods atau cara melakukan pekerjaan. O1eh karena
itu metoda atau cara dianggap pula sebagai sarana atau alat manajemen untuk mencapai tujuan.
Misalnya dewasa ini telah dikenal berbagai metoda atau cara mengajar seperti ceramah
bervariasi, metoda kasus, metoda insiden, games, role piaying dan sebagainya. Berbagai
metoda itu tentu berbeda daya guna dan hasil guna untuk mencapai sesuatu tujuan pendidikan
tertentu.
6. Markets (pasar)
Bagi badan yang bergerak di bidang industri. maka sarana manajemen penting lainnya
adalah markets atau pasar. Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas tujuan perusahaan
industri akan tidak mungkin tercapai. Salah satu masalah pokok bagi sesuatu perusahaan
industri adalah minimal memperlahankan pasar yang sudah ada bila mungkin berusaha
mencari pasar baru bagi hasil produksinya. Oleh karena itulah, salah satu sarana manajemen
penting lainnya khusus bagi permasalahan industri dan umumnya bagi semua badan yang
bertujuan untuk mencari laba adalah markets atau pasar.
2.3 Fungsi-Fungsi Manajemen
Pada intinya, ada banyak variasi fungsi manajemen. Mulai dari yang sederhana, yaitu tiga
fungsi, sampai yang lebih banyak, yaitu lima fungsi. Bagian berikut ini menjelaskan lebih
lanjut masing-masing fungsi manajemen tersebut.( Hanafi, 2015:12)
A. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik
untuk mencapai tujuan tersebut. Pengambilan keputusan merupakan bagian dari perencanaan
yang berarti menentukan atau memilih alternatif pencapaian tujuan dari beberapa alternatif
yang ada.
Beberapa manfaat perencanaan adalah (1) mengarahkan kegiatan organisasi yang meliputi
penggunaan sumber daya dan penggunaannya untuk mencapai tujuan organisasi, (2)
memantapkan konsistensi kegiatan anggota organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi,
dan (3) memonitor kemajuan organisasi. Jika organisasi berjalan menyimpang dari tujuan yang
telah ditetapkan, dapat dilakukan perbaikan. Manfaat nomor tiga tersebut erat kaitannya
dengan kegiatan pengendalian. Pengendalian memerlukan perencanaan dan perencanaan
bermanfaat bagi pengendalian.
B. Pengorganisasian (Organizing dan Staffing)
Tahap berikutnya adalah pengorganisasian. Pengorganisasian dapat diartikan sebagai
kegiatan mengoordinasi sumber daya, tugas, dan otoritas di antara anggota organisasi agar
tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien dan efektif. Sebagai contoh, kegiatan
perusahaan kebanyakan diorganisasi berdasarkan fungsi pokok perusahaan, seperti pemasaran,
keuangan, produksi, administrasi, dan personalia. Masing-masing dikelompokkan menjadi
departemen atau bagian sendiri. Masing-masing bagian dipimpin oleh manajer yang
bertanggung jawab kepada direktur utama.
5
C. Pengarahan (Directing)
Setelah struktur organisasi ditetapkan, orang-orangnya ditentukan. Langkah selanjutnya
adalah membuat bagaimana orang-orang tersebut bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajer perlu “mengarahkan” orang-orang tersebut. Lebih spesifik lagi pengarahan meliputi
kegiatan memberi pengarahan (directing), memengaruhi orang lain (influencing), dan
memotivasi orang tersebut untuk bekerja (motivating). Pengarahan biasanya dikatakan sebagai
kegiatan manajemen yang paling menantang dan paling penting karena langsung berhadapan
dengan manusia. Bagaimana membuat orang lain bekerja untuk tujuan organisasi merupakan
pekerjaan yang tidak mudah. Manajer harus mampu menciptakan suasana (atmosfer) yang bisa
mendorong orang untuk bekerja.
D. Pengendalian (Controlling)
Elemen terakhir proses manajemen adalah pengendalian. Pengendalian bertujuan melihat
apakah kegiatan organisasi sesuai dengan rencana. Manajer harus selalu memonitor kemajuan
organisasi. Fungsi pengendalian meliputi empat kegiatan: (1) menentukan standar prestasi, (2)
mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini, (3) membandingkan prestasi yang telah
dicapai dengan standar prestasi, dan (4) melakukan perbaikan jika ada penyimpangan dari
standar prestasi yang telah ditentukan. Kemudian, kembali lagi ke fungsi perencanaan untuk
periode berikutnya.
2.4 Prinsip-Prinsip Manajemen
1. Pembagian Kerja
Prinsip ini sangat penting, karena adanya limit factors, artinya adanya keterbatasan-
keterbatasan manusia dalam mengerjakan semua pekerjaan, yaitu: a.keterbatasan waktu;
b.keterbatasan pengetahuan; c.keterbatasan kemampuan; d.keterbatasan perhatian.
Keterbatasan-keterbatasan ini mengharuskan diadakannya pembagian pekerjaan. Tujuannya
untuk memperoleh efisiensi organisasi dan pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi
sangat diperlukan, baik pada bidang teknis maupun pada bidang kepemimpinan.
2. Kekuasaan dan Tanggung Jawab
Menurut asas ini perlu adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab antara atasan
dan bawahan; wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab. Misalnya wewenang
sebesar X maka tanggung jawab pun sebesar X. Wewenang (authority) menimbulkan “hak”,
sedangkan tanggung jawab menimbulkan “kewajiban”. Hak dan kewajiban menyebabkan
adanya interaksi atau komunikasi antara atasan dan bawahan.
3. Disiplin
Menurut asal ini, hendaknya semua perjanjian, peraturan yang telah ditetapkan, dan
perintah atasan harus dihormati, dipatuhi, serta dilaksanakan sepenuhnya.
4. Kesatuan Perintah
6
Menurut asas ini, hendaknya setiap bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan
dan bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan pula. Tetapi seorang atasan dapat
memberi perintah kepada beberapa orang bawahan. Asas kesatuan perintah ini perlu, karena
jika seorang bawahan diperintah oleh beberapa orang atasan maka ia akan bingung.
5. Kesatuan Arah
Setiap orang (sekelompok) bawahan hanya mempunyai satu rencana, satu tujuan, satu
perintah, dan satu atasan, supaya terwujud kesatuan arah, kesatuan gerak, dan kesatuan
tindakan menuju sasaran yang sama. Unity of command berhubungan dengan karyawan,
sedangkan unity of direction bersangkutan dengan seluruh perusahaan.
6. Mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
Setiap orang dalam organisasi harus mengutamakan kepentingan bersama (organisasi), di
alas kepentingan pribadi. Misalnya pekerjaan kantor sehari-hari harus diutamakan daripada
pekerjaan sendiri.
7. Remuneration of Personnel
Menurut asas ini, hendaknya gaji dan jaminan-jaminan sosial harus adil, wajar, dan
seimbang dengan kebutuhan, sehingga memberikan kepuasan yang maksimal baik bagi
karyawan maupun majikan.
8. Pusat Wewenang
Setiap organisasi harus mempunyai pusat wewenang, artinya wewenang itu dipusatkan
atau dibagi-bagikan tanpa mengabaikan situasi-situasi khas, yang akan memberikan hasil
keseluruhan yang memuaskan. Centralization ini sifatnya dalam arti relatif, bukan absolut
(mutlak).
9. Hirarkis
Saluran perintah atau wewenang yang mengalir dari atas ke bawah harus merupakan mata
rantai vertikal yang jelas, tidak terputus, dan dengan jarak terpendek. Maksudnya perintah
harus berjenjang dari jabatan tertinggi ke jabatan terendah dengan cara yang berurutan.
10. Order
Asas ini dibagi atas material order dan social order, artinya keteraturan dan ketertiban
dalam penempatan barang-barang dan karyawan. Material order artinya barang-barang atau
alat- alat organisasi perusahaan harus ditempatkan pada tempat yang sebenarnya, jangan
disimpan di rumah. Social order artinya penempatan karyawan harus sesuai dengan keahlian
atau bidang spesialisasinya.
11. Keadilan
Pemimpin harus berlaku adil terhadap semua karyawan dalam pemberian gaji dan jaminan
sosial, pekerjaan dan hukuman. Perlakuau yang adil akan mendorong bawahan mematuhi
7
perintah-perintah atasan dan gairah kerja. Jika tidak adil bawahan akan malas dan cenderang
menyepelekan tugas-tugas dan perintah-perintah atasannya.
12. Inisiatif
Menurut asas ini, seorang pimpinan harus memberikan dorongan dan keseinpatan kepada
bawahannya untuk berinisiatif, dengan memberikan kebebasan agar bawahan secara aktif
memikirkan dan menyelesaikan sendiri tugas-tugasnya.
13. Asas Kesatuan
Menurut asas ini, kesatuan kelompok harus dikembangkan dan dibina melalui sistem
komunikasi yung baik, sehingga terwujud kekompakan kerja (team work) dan timbul
keinginan untuk mencapai hasil yang baik. Pimpinan perusahaan harus membina para
bawahannya sedemikian rupa, supaya karyawan merasa ikut memiliki perusahaan itu.
14. Kestabilan Jabatan
Menurut asas ini, pimpinan perusahaan harus berusaha agar mutasi dan keluar masuknya
karyawan tidak terlalu sering, karena akan mengakibatkan ketidakstabilan organisasi, biaya-
biaya semakin besar, dan perusahaan tidak mendapat karyawan yang berpengalaman.
Pimpinan perusahaan harus berusaha, agar setiap karyawan betah bekerja sampai masa
pensiunnya. Jika karyawan sering berhenti perlu manajer menyelidiki penyebabnya.
2.5 Jenis-Jenis Manajemen
Menurut Sarinah (2017, hlm. 8) terdapat 4 jenis manajemen secara umum, yaitu.
1. Manajemen Sumber Daya Manusia: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk
memperoleh SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagiamana SDM yang
terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan
yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
2. Manajemen Operasional: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan
produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan
konsumen,dengan teknik produksi yang seefesien mungkin,dari mulai pilihan lokasi
produksi hingga produksi akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
3. Manajemen Pemasaran: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen,dana
bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
4. Manajemen Keuangan: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai
tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan
diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh,dan dengan cara
bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis
yang dijalankan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan manajemen adalah sekelompok orang yang ingin melakukan suatu
kegiatan untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien dalam menggunakan segala
sumber daya yang dibutuhkan. Terdapat 6 sumber daya yang dibutuhkan dalam manajemen yang
biasa dikenal dengan sebutan 6M yaitu Man, Money, Material, Machine, Method, Market dan
dalam kegiatannya, manajemen memiliki 4 fungsi kegiatan yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan.
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, Mamduh. (2015). Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen. Yogyakarta:
EKMA.
Sarinah. (2017). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Wijaya, Candra., Rifa’I, Muhammad. (2016). Dasar-Dasar Manajemen. Medan: Perdana
Publishing.
xi