1. Islam
Ini berdasarkan perkataan Abu Bakar ash-Shiddiq r.a., "Ini adalah kewajiban
sedekah (zakat) yang telah diwajibkan oleh Rasulullah SAW atas orang-orang
Islam." Seorang muzakki dinyatakan muslim, dan tidak dikenakan kewajiban
zakat bagi orang kafir. Ketentuan ini telah menjadi ijma di kalangan kaum
muslimin, karena ibadah zakat tergolong upaya pembersihan bagi orang
Islam.
2. Merdeka
Zakat tidak wajib atas budak meskipun budak mudabbar, muallaq, dan
mukatab. Alasannya adalah kepemilikan mukatab lemah, dan yang lain
(mudabbar dan muallaq) tidak mempunyai kepemilikan. Umar bin Khattab r.a.
menegaskan:
"Tiada zakat di dalam harta hamba sahaya, sampai ia bebas."
3. Kepemilikan yang sempurna
Maksudnya harta itu dimiliki secara penuh berada di dalam kekuasaannya dan
dapat diapasajakan olehnya tanpa tersangkut dengan hak orang lain. Zakat
tidak wajib pada harta yang tidak dimiliki secara sempurna, seperti harta yang
didapat dari hutang, pinjaman ataupun titipan.
4. Nisab
Maksudnya jumlah harta yang dimiliki selain kebutuhan pokok (rumah,
pakaian, kendaraan dan perhiasan yang dikenakan) telah melebihi batas
minimal wajib zakat yaitu 91,92 gram emas 24 karat. Nisab adalah nama kadar
tertentu dari harta yang wajib dizakati. Oleh karena itu harta yang tidak
mencapai satu nisab tidak perlu dizakati.
5. Haul
Berdasarkan hadis, "Harta yang belum mencapai haul (satu tahun) tidak perlu /
wajib dizakat." Hadis ini meskipun dhaif namun diperkuat beberapa atsar yang
shahih, yaitu dari para khalifah yang empat dan shahabat yang lain. Oleh
karena itu, harta yang belum genap sampai pada haul, meskipun sebentar,
tidak perlu untuk dizakati.
Cara Menghitung Zakat Mal sesuai Peraturan Menteri Agama Cara menghitung zakat
mal
adalah 2,5% dikali jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun. Ini berlaku
untuk emas, perak, uang, logam mulia lainnya, surat berharga dan perniagaan,
Menurut tafsir Kementerian Agama, ayat tersebut adalah perintah Allah SWT untuk
mengambil sebagian dari harta benda sebagai sedekah atau zakat. Tujuannya untuk
membersihkan diri dari dosa yang timbul karena mangkir dari peperangan dan untuk
mensucikan diri dari sifat cinta harta yang mendorong mereka untuk mangkir dari
peperangan, Secara yuridis, pengelolaan zakat di Indonesia diatur dalam Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat (UU No. 23 Tahun 2011).
Menurut undang-undang, definisi zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh
seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada orang yang berhak
menerimanya sesuai dengan syariat Islam.
Jenis-Jenis Zakat
Pada dasarnya, zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat fitrah dan zakat harta
(zakat maal) Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, menjelang
Idul Fitri. Besar zakat fitrah yaitu 2,5 kg beras (3,5 liter) atau makanan pokok yang biasa
dikonsumsi, atau uang senilai beras tersebut, Sedangkan zakat maal dikeluarkan ketika
syarat zakat terpenuhi, jadi bisa dikeluarkan kapan saja. Zakat maal terdiri dari: