Anda di halaman 1dari 2

REVOLUSI MENTAL PEMUDA WUJUD NYATA PERUBAHAN

KARAKTER BANGSA

ُ‫اَالــس َََّل ُم َعلَــ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َو َب َركَاتُه‬

‫طفَى َو َعلَى‬ ْ ‫س ََل ُم َعلَى النَّــــــ ِبي ِ ْال ُمـــــ‬


َ ‫ص‬ َّ ‫ َوالــ‬.‫ا َ ْل َح ْمــدُ ِ َّّلِلِ َو َكـــفَى‬
َّ ‫ص ََلة ُ َوالــ‬
‫ف‬ ِ ‫ص ِل عَ َلى اَ ْشــ َر‬ ِ َ‫ق َو ْال َوف‬
َ َّ‫ ( اَل َّلــ ُهم‬:‫ امابــعد‬.‫اء‬ ِ ‫صــ َحا ِب ِه ا َ ْهـ ِل‬
ِ ‫الصـــ ْد‬ ْ َ ‫ا َ ِلـ ِه َوا‬
.) َ‫ا ْلـــعَا َل ِمــيْن‬
Dewan Hakim yang Arif dan Bijaksana

Hadirin Kaum Muslimin Sebangsa dan Setanah Air yang Kami Banggakan

Munculnya gagasan revolusi mental di Indonesia, di landasi oleh cita-cita luhur


bangsa ini. Untuk menjadikan bangsa ini, bangsa yang unggul dan berkarakter. Hal ini
di tujukan untuk menggembleng manusia Indonesia menjadi manusia yang baru, yang
berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali dan berjiwa api yang
menyala-nyala.

Namun hadirin, perilaku yang negatif yang tumbuh subur hingga kini, mulai dari
korupsi, masalah in toleransi, dan sifat ingin menang sendiri menjadi tantangan bangsa
ini. Maka tak halnya penting revolusi mental haruslah menjadi tekad kita bersama. Hal
ini selaras dengan gagasan revolusi mental Presiden Sukarno pada Tahun 1957 yang
dilanjutkan dalam Program Nawacita yang di canangkan Presiden Joko Widodo pada
Tahun 2014.

Hadirin, untuk mewujudkan revolusi mental diperlukan adanya keseimbangan


antara ideologi dan nilai-nilai agama. Oleh karena itu pada kesempatan ini
perkenankanlah kami menyampaikan syarah al-qur’an bertaju “ REVOLUSI MENTAL
PEMUDA WUJUD NYATA PERUBAHAN KARAKTER BANGSA” semoga syarahan
ini dapat menjadi inspirasi bagi anak negeri untuk terus menciftakan karya atau kerja
yang teruji di berbagai kehidupan sehingga bangsa ini bisa berjaya. Sebagai rujukan
mari kita dengarkan Firman Allah surah Ibrahim ayat 1 yang berbunyi :

    


  
  
   
  
Artinya : “ Aliif Laam Ro,

Anda mungkin juga menyukai