Anda di halaman 1dari 3

REMAJA DAN PEMUDA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA

﴾ ‫﴿ السالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‬


‫ص ْحبِ ِه‬ ِ ِ ‫الس الَم على النَّيِب اْملص طَ ٰفى وع‬ ِ ‫ اَحْل م ُد‬.‫اهلل ال َّر ْمح ِن ال َّر ِحي ِم‬
ِ ‫بِس ِم‬
َ ‫لى اٰل ه َو‬
ٰ ََ ْ ُ ِّ ٰ َ ُ َّ ‫الص الَةُ َو‬َّ ‫ِهلل َو َك ٰفى َو‬ َْ ْ َ ْ
﴾ ‫ ﴿ اََّم َاب ْع ُد‬.‫الص ْد ِق َواْ َلو ٰىف‬
ِّ ‫اَ ْه ِل‬
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Beliau
laksana purnama di waktu malam, memberi petunjuk ke jalan kebaikan, untuk menyelamatkan
umat manusia di dunia dan di hari kemudian.

Bapak-Ibu PPL Dan Teman Teman Yang Berbahagia.

Masa muda merupakan masa yang penuh dengan harapan, penuh dengan cita-cita dan
penuh dengan romantika-romantika cinta. Indahnya masa muda dihiasi dengan bentuk fisik yang
kuat, berjalan masih cepat, pendengaran masih akurat, fikiran masih cermat, wajah yang cantik
memikat, walaupun ada sedikit jerawat, akan tetapi tidaklah gawat karena masih banyak obat di
apotik terdekat. Oleh karena itu, pantas bila para remaja dan pemuda merupakan salah satu
penentu maju dan mundurnya suatu Negara. Sesuai dengan fitrahnya, pemuda dan remaja
merupakan tulang punggung suatu Negara, penerus estafet perjuangan terhadap agama dan
bangsanya.

Mengingat betapa pentingnya remaja dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa, maka
pada pertemuan yang berbahagia ini, izinkanlah kami menyampaikan sebuah pidato yang
berjudul : REMAJA DAN PEMUDA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA ﴾ Oleh :
Puja Masrizal ﴿

Sebagai landasan awal, marilah kita simak firman Allah SWT dalam surat An-Nisa’ ayat 9 :
‫ش الَّ ِذيْ َن لَ ْو َتَر ُك ْوا ِم ْن َخ ْل ِف ِه ْم ذُِّريَّةً ِض ٰع ًفا َخا ُف ْوا َعلَْي ِه ْم‬
َ ‫َو اْليَ ْخ‬
walyakhsya alladziina law tarakuu min khalfihim dzurriyyatan dhi’aafan khaafuu
‘alayhim falyattaquu allaaha walyaquuluu qawlan sadiidaan

Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang
mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.”

Teman-teman Seperjuangan Yang Saya Banggakan


Mantan Presiden kita, Bapak Prof. DR. Ir. BJ. Habibi dalam suatu kesempatan
mengatakan bahwa, setidaknya ada lima kelemahan yang harus kita hindari, pertama lemah
harta, kedua lemah fisik, ketiga lemah ilmu, keempat lemah semangat hidup, dan kelima yang
sangat mengerikan adalah lemah akhlak.
Hadirin, jika lima kelemahan ini melekat pada diri remaja dan pemuda kita, saya yakin mereka
bukan menjadi pelopor pembangunan, melainkan sebagai virus pembangunan, penghambat
pembangunan dan bahkan penghancur pembangunan. . .

Sebagai remaja dan pemuda saat ini dan yang akan datang, kita harus memiliki semangat juang
yang tinggi serta tanggung jawab yang penuh, terhadap kelangsungan Nusa Bangsa dan Agama.
Orang kampung saya mengatakan The Young Today is The Leader Tomorrow. “Pemuda hari ini
adalah calon pemimpin yang akan datang”

Namun sayang seribu kali sayang hadirin….


Banyak remaja dan pemuda yang menganggap dunia ini hanya seluas daun kelor, kemana-mana
maunya naik sepeda motor, padahal kerjanya cuma molor, persis seperti ayam ngeramin telor…

Belum lagi yang terlibat narkoba, pergaulan bebas, tawuran, kebut-kebutan di jalan. kalaulah ini
terus terjadi kepada siapa lagi akan kita titipkan Negara, bangsa dan agama ini…

Padahal sesungguhnya Islam menginginkan, ketika penindasan sedang terjadi dalam suatu
masyarakat dan bangsa, para pemuda tampil melakukan perlawanan. Ketika terjadi pengrusakan
terhadap nilai-nilai kehidupan, para pemuda tampil memberantasnya. dan ketika terjadi
kebencian terhadap Islam, pemuda tampil menjadi pembela yang gigih sekaligus menjadi
pengikut setia Nabi Muhammad SAW. itulah beberapa karakter kehidupan pemuda yang terukir
indah dalam khasanah sejarah ummat Islam.

Sebagai contoh bagi remaja dan pemuda generasi penerus bangsa, mari kita renungkan firman
Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Kahfi ayat 13 berikut ini :

‫ اِنَّ ُه ْم فِْتيَةٌ اٰ َمُن ْوا بَِرهِّبِ ْم َو ِز ْد ٰن ُه ْم ُه ًدى‬, ‫ك َنبَاَ ُه ْم بِاحْلَ ِّق‬


َ ‫ص َعلَْي‬
ُّ ‫حَنْ ُن َن ُق‬
nahnu naqushshu ‘alayka naba-ahum bialhaqqi innahum fityatun aamanuu
birabbihim wazidnaahum hudaan

Artinya : “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah
pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambahkan pula untuk mereka
petunjuk”

Teman – Teman Yang Berbahagia.

Ashabul Kahfi merupakan simbol pemuda beriman dan teguh pendirian, kuat
mempertahankan iman, pemuda-pemuda gagah yang pandai mempertahankan aqidah, dan
pemuda-pemuda idaman yang pintar membela keyakinan. Bagi mereka, lebih baik mati
berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai.

Oleh sebab itu, sebagai remaja dan pemuda selaku generasi penerus bangsa, mari kita
singsingkan lengan baju, kencangkan ikat pinggang, langkahkan kaki untuk bekerja dan beramal
demi kemajuan bangsa yang kita cintai. DR. Muhammad Sulaiman Al-Asqori menjelaskan.
Setidaknya ada lima olah yang harus kita kerjakan : yakni olah rasa agar iman melekat, olah
rasio agar ilmu meningkat, olah raga agar badan sehat, olah usaha agar ekonomi kuat, dan olah
kinerja agar produktifitas meningkat. Hadirin… jikalau lima potensi ini melekat pada remaja dan
pemuda Insya Allah mereka dapat melanjutkan estafet perjuangan untuk meraih prestasi
gemilang untuk masa yang akan datang.

Teman – Teman Yang Berbahagia.

Akhirnya dapat kami simpulkan, bahwa remaja dan pemuda harapan bangsa yang mampu
melanjutkan estafet pembangunan adalah pemuda yang memiliki iman dan takwa serta ilmu
pengetahuan yang luas.
Demikian yang dapat Saya Sampaikan. Terima kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas
semua kekhilafan kata – kata saya. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Akhirul kalam.

﴾ ‫السالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai