Anda di halaman 1dari 5

BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

Yang terhormat bapak kita pak yanto, dan teman-teman yang kami
hargai.
Alhamdulillah, segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kita semua
sehingga pada malam hari ini kita dapat berkumpul di masjid yang mulia
ini dalam rangka memperingati perayaan maulid Nabi Muhammad
SAW. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi
Besar Muhammad SAW yang telah diutus untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia.

Hadirin yang dirahmati Allah


Baiklah, pada kesempatan kali ini kami akan menyampaikan sebuah
syarhil qur’an dengan tema: “BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG
TUA”. Namun, sebelum kami menyampaikan isi tema ini lebih lanjut,
marilah kita simak terlebih dahulu lantunan ayat suci Al-Qur’an Surat
An-Nisaa’ ayat 36 yang akan dibacakan oleh teman kami:
ِ ‫أَ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن الر‬
‫ َوا ْعبُ ُدوا هَّللا َ َواَل تُ ْش ِر ُكوْ ا بِ ِه َش ْيئًا‬،‫ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬،‫َّجي ِْم‬
ِ ُ‫ار ْال ُجن‬
‫ب‬ ِ ‫ار ِذي ْالقُرْ بَى َو ْال َج‬ ِ ‫َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن إِحْ َسانًا َوبِ ِذي ْالقُرْ بَى َو ْاليَتَا َمى َو ْال َم َسا ِكي ِن َو ْال َج‬
‫ت أَ ْي َمانُ ُك ْم‬ْ ‫ب َوا ْب ِن ال َّسبِي ِل َو َما َملَ َك‬ ِ ‫ب بِ ْال َج ْن‬
ِ ‫َوالصَّا ِح‬
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-
Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu
bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga
yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan
hamba sahayamu”.
Dari ayat di atas, kita dapat memahami bahwa betapa pentingnya kita
berbakti kepada kedua orang dua. Bahkan dalam ayat itu, berbakti
kepada kedua orang tua disandingkan dengan perintah beribadah kepada
Allah. Ini menunjukkan betapa mulianya berbuat baik atau berbakti
kepada kedua orang tua kita.
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan kewajiban bagi setiap
muslim baik laki-laki maupun perempuan, mulai dari anak-anak sampai
orang dewasa. Bahkan nanti setelah menikahpun kita tetap wajib
berbakti kepada mereka. Orang tua terutama ibu kita adalah orang yang
telah melahirkan kita ke dunia, tanpa ibu dan bapak maka kita tidak akan
ada di dunia ini. Orang tua bagaikan mentari yang tiada henti
memberikan kehangatan dan kasih sayangnya kepada kita tanpa pamrih.
Mereka menghabiskan waktu untuk merawat, memberi makan, dan
mendidik kita.
Ibu kita telah mengandung kita selama sembilan bulan lebih, membawa
kita kemanapun beliau pergi. Kemudian melahirkan kita dengan taruhan
nyawa, menyusui kita hingga berumur dua tahun, menyuapi kita makan
dari bayi hingga menjadi anak-anak, mendidik dan membesarkan kita
hingga saat ini. Begitu juga bapak kita telah bekerja keras banting tulang
untuk membiayai hidup kita hingga besar seperti sekarang ini.
Oleh karena itu, kita wajib berbakti kepada kedua orang tua kita dengan
cara menghormati, menghargai, menyayangi, mencintai, dan
melaksanakan apa saja yang mereka suruh. Jangan sekali-kali kita
berniat mendurhakai orang tua kita, apalagi benar-benar mendurhakai
mereka. Amat besar murka Allah kepada orang-orang yang durhaka
kepada orang tuanya, sebagaimana sabda Nabi:
‫ضا ْال َوالِ َدي ِْن َوس ُْخطُ هللاِ فِ ْي س ُْخ ِط ْال َوالِ َد ْي ِن‬
َ ‫ضا هللاِ فِ ْي ِر‬
َ ‫ِر‬
“Ridho Allah ada pada ridho kedua orang tua, dan murka Allah ada pada
murka kedua orang tua”.(Hasan at-Tirmidzi,HR al hakim, at thabrani
dalam al mujam al kabir.)
Hadirin yang kami muliakan
Sebagai seorang anak, kita wajib ta’at kepada orang tua kita, wajib
menghormati mereka, tidak membuat mereka jengkel dan sakit hati,
tidak menyusahkan mereka, tidak melawan mereka, dan tidak
menjadikan mereka sebagai pembantu di rumah yang setiap hari kita
suruh ini itu, membelikan kita jajan, membuatkan kita makanan,
menyiapkan kita pakaian, seragam sekolah, sepatu dan seterusnya.
Sekarang kita sudah besar, sudah bersekolah, kita harus belajar
menyiapkan keperluan sekolah kita, supaya kita tidak terlalu merepotkan
orang tua kita.

Kita juga tidak boleh melawan mereka, tidak boleh membantah


perintahnya, tidak boleh memukulnya, tidak boleh membentak mereka,
dan bahkan kita juga tidak boleh berkata “ah” kepada mereka. Dalam al-
Qur’an surat al-Israa’ ayat 23 Allah berfirman:
ٍّ ُ‫فَال تَقُلْ لَهُ َما أ‬
‫ف َوال تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُلْ لَهُ َما قَوْ ال َك ِري ًما‬
“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka ucapan yang mulia”.
Dari ayat di atas dapat kita pahami bahwa hanya perkataan “ah” saja
kepada kedua orang tua kita itu dilarang, lantas bagaimana halnya jika
kita mengatakan kata-kata kasar terhadap ibu dan bapak kita? Atau
bahkan memukul mereka ? apalagi sampai durhaka kepada mereka?
Na’udzubillahi min dzalik.
Sebelum mengakhiri syarhil ini, marilah kita senantiasa berusaha sekuat
tenaga untuk berbakti kepada kedua orang tua kita, diantaranya dengan
cara:
1. Menuruti perintah orang tua. Tidak boleh membangkang dan tidak
boleh bandel. Kalau kita diperintah untuk shalat, cepat-cepat kita
mengerjakan shalat. Kalau kita diperintah untuk belajar, ya cepat-cepat
belajar.
2. Membantu pekerjaan orang tua di rumah. Misalnya : kalau kita
melihat lantai rumah belum disapu, segera saja kita sapu. Apabila
bangun tidur, jangan langsung pergi keluar kamar sebelum
membereskan tempat tidur. Kita harus membantu mereka sebisa kita.
3. Berkata dengan baik dan sopan. Tidak mencaci maki dan berkata
kotor kepada orang tua.
4. Belajar yang rajin agar menjadi anak yang pintar. Orang tua kita
pasti senang dan bangga jika melihat kita menjadi anak yang rajin dan
pintar. Membuat senang dan bangga orang tua juga merupakan
perbuatan berbakti kepada orang tua.
5. Berpamitan kepada kedua orang tua kita ketika hendak berangkat ke
sekolah dengan cara mencium tangan mereka dan mengucapkan salam
saat berangkat maupun pulang sekolah.
6. Ini yang tidak kalah penting : Beribadah yang rajin dan selalu
mendoakan mereka. Misalnya setiap selesai sholat kita membaca doa
َّ ‫اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْي َولِ َوالِ َد‬
َ ‫ي َوارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِ ْي‬
‫ص ِغ ْيرًا‬
“Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta kasih sayangilah
mereka sebagaimana mereka mendidik dan mengasih sayangiku waktu
kecil.”

Masih banyak hal lain yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada
kedua orang tua kita. Namun, kami cukupkan saja sampai disini, terima
kasih atas segala perhatiannnya dan mohon maaf atas segala
kekurangan.

‫َوبِاهللِ التَّوْ فِيْق َو ْال ِهدَايَ ْة َوال َّساَل ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَرْ َكاتُ ْه‬

Anda mungkin juga menyukai