Anda di halaman 1dari 2

‫السالم عليكم ورحمةهلال وبركاتة‬

‫الحمد هلل الذجعل االندونيسياء دولة مستقلة والصال والسالم على رسول هلال وعلى اله وصحبه الى يوم‬
: ‫اما بعد‬:‫القيامة‬
Dewan hakim yang arip nan bijaksana serta hadirin sebangsa dan setanah air yang kami banggakan
Indonesia merupakan Negara kesatuan yang penuh dengan keberagaman terdiri dari keberagaman
budaya suku dan Agama , di satu sisi keberagaman ini menjadikan negeri yang unik dan
menarik,sementara di sisi lain jika tidak di jaga dan di kelola dengan baik,maka bisa bisa menjadi
sumber utama potensi konflik,munculnya panatisme-panatisme buta,persaingan yang tidak sehat,
pertikaian dan perselisihan bahkan,pemberontakan yang dapat meluruhlantahkan falsafah Negara
bhineka tunggal ika ini.

Lalu apa arti dari moderasi beragama hadirin?


Moderasi beragama adalah bagaimana cara kita bersikap, memandang, berprilaku melalui jalan tengah
dalam beragama supaya kita tidak berlebihan dan tidak extrime dalam menjalankan Agama,

Pertanyaan nya hadirin apakah kita rela bangsa yang besar ini,bangsa yang kaya ini , bangsa yang kita
contain ini, bangsa yang di bangun dengan susah payah ini dengan cucuran keringat, linangan air mata,
bahkan genangan darah para pejuang – pejuang,para syuhada – syuhada yang berguguran hanya untuk
kepentingan pribadi atau golongan lainnya? jawabannya tentu tidak hadirin, oleh karna itu pada
kesempatan kali ini kami akan menyampaikan sebuah syarahan sederhana, yang berjudul MODERASI
BERAGAMA dengan landasan Q.S Al-Baqarah ayat 143.

‫وكذلك جعلنكم امة وسطا لتكونواشهداء على الناس ويكون الرسول عليكم شهيدا‬

Artinya:’ Dan demikian pula kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat pertengahan agar kamu
menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar Rasul ( Muhammad ) menjadi saksi atas perbuatan
kamu.

Hadirin ma’asyirol muslimin rohimakumulloh menurut


Prof.Dr. Quraisy Syihab M.A. dalam tafsir Al-misbah jilid pertama hal 278 mejelaskan bahwa kata
ummatan wasaton di kenal sebagai sesuatu yang baik, Sesuai objeknya serba kesucian, di antara hawa
nafsu dan impotensi . selanjutnya makna wasaton yaitu Moderat adil dan tidak berlebihan.
lalu bagaimana ; caranya agar kita bisa mencapai moderasi beragama? Jawabnnya ada 2 yaitu,
1. Kita harus jadi umat wasaton yaitu umat yang berada di tengah-tengah
2. Dengan bersikap tasamuh atau toleransi yaitu saling menghargai antar sesama maupun
beda agama
Hadirin …
Mari kita lihat fakta sejarah,bahwa Islam pernah memimpin peradaban dunia dan mampu menciptakan
perdamaian dunia. Kita pernah mendengar bagaimana Rosulullah SAW.terhadap kaum Yahudi dan
Nasrani ketika islam sampai ke Eropa dan mampu memimpin peradaban disana.Sikap kaum muslimin
terhadap Kristiani telah memberikan contoh toleransi pada agama.Bahkan mereka lebih memilih berada
di bawah kepemimpinan kaum muslimin untuk menjaga jiwa, harta dan agama mereka.
Namun sayang hadirin…jika kita lihat dengan mata kepala kita,fenomena yang muncul sepanjang
peradaban adalah keadilan pemimpin dan aliran radikal yang bisa menjurus pada
pertikaian,permusuhan,perpecahan, bahkan peperangan yang terjadi antar kelompok yang satu dengan
yang lainnya ,
suku yang satu dengan suku yang lainnya,
agama yang satu dengan agama yang lainnya
bahkan sampai terjadi pertumpahan darah hingga berlanjut pada kasus pembunuhan yang satu dengan
yang lainnya.
Na’udzubillah Tsumma Na’udzubillah….
Oleh karena itu,menurut Prof.Dr.Quraisy Syihab ada 3 syarat yang harus kita lakukan agar moderasi
beragama dapat tercipta.
1.Adanya pengetahuan dari kita masing-masing
2.Membuat kita dalam mengendalikan sikap emosianal
3.Memiliki kehati-hatian dalam beragama

Dengan demikian dari syarahan kali ini dapat kami simpulkan bahwa moderasi beragama mecakup jiwa
yang harmoni aman dan tentram adalah kunci terciptanya toleransi dan kerukunan demi terpeliharanya
peradaban dan terciptanya perdamaian.

Anda mungkin juga menyukai