Memabangun Karakter Bangsa di Era Digital Berbasis
Al-Qur’an Dewan hakim yang arif dan bijaksanaBertintakan kejujuran berbukukan keadilan dan bermahkotakan kasih sayang
Di era digital 4.0 seperti saat sekarang ini telah tersedia
alternative komunikasi gaya baru yaitu komunikasi lewat dunia maya. Komunikasi ini menghadirkan kemudahan yangluar biasa karena hanya dengan bermodal smarphone dan kouta kita dapat menjelejah seisidunia kita juga dapat berkomunikasi dengan teman dan keluarga diseluruh manca negara berbagai informasi dan beritapun dapat kita ketahui dalam sekejap mata karena itulah medias o s i a l s a n g a t d i m i n a t i d i n e g a r a k i t a , k e m e n t r i a n k o m u n i k a s i d a n i n f o r m a t i k a me ngungkapkan pengguna internet di indinesia disaat i ni mencapai 63 juta jiwa dan penggunanya didominasi o leh anak muda namun sayang hadirin penggunaan internet tanpafilterlisasi yang kuat dapat menimbulkan ketergantugan dan kecanduang yang begitu dahsyatmulai dari kecanduan chatting, update status, berselancar dari satu medsos ke medsosolainnya, bahkan hobi menyebarkan berita hoax . semua berujung pada lunturnya nilai-nilaikarakter bangsa dengan semakin mewabahnya kekerasan, permusuhan, pemberontakansuku dan moral, pemerkosaaan bahkan pembunuhan padahal hadirin untuk membangunkarakter bangsa yang kuat dibutuhkan rakyat yang beradab dengan karakter yang sehat lalu pertanyaannya adalah bagaimanakah kita mampu memba ngun karakter bangsa yang muliaditengah kemajuan digitalisasi yang tiada tara sebagai jawabannya perkenankanlah kamimenyampaikan untaian syarhil qur’an dengan judul Memabangun Karakter Bangsa di EraDigital Berlandaskan Al-Qur’an
Dengan landasan al-quran surah ar-rahman ayat 33 yang
kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecualidengan kekuatan (dari Allah).Imam al-Baidhawi dalam kitab tafsirnya An- Waruttanzil Wa Asrarut Ta’wil juz 4halaman 110 menjelasakan inistatoktum an-tanfuzu min aftharissamawati wal ar ai inqadrtum anthakhruju min jamalbisisama wa ti wal ard harribi na minallah hi farina minqhadha i. Wahai jin dan manusia jika kalian sanggup keluar dari sisi-sisi langit dan bumikalian berdua melarikan diri dari Allah dan lari dari ketetapannya.Hadirin, surah ar rahman ayat 33 ini adalah ayat yang mengingatkan bahwa manusiatidak bisa lari dari Allah dan lari dari pertanggung jawaban kepadanya, ayat ini jugamemotivasi manusia untuk menuntut ilmu dan mengembangkan teknologi dengan catatan bahwa manusia kesanggupan manusia dalam mengem bangkan teknologi sejatinya adalah berkat pertolongan dan ke kuasaan Allah SWT, dan saat ini perekembangan ilmu dantek nologii terjadi begitu pesat dan sudah sampai pada era teknologi digital. Teknologi digitaldiciptakan manusia untuk memepermudah dalam kehidupan dan sekaligus pengingatkan akankekuasaan Allah, dan saat ini hadirin teknologi digital memberikan banyak dampak positif baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun keagamaan. Ceramah-ceramah yangviral di tengah-tengah masyarakat hanya dengan lewat tombol like, share, subscribe , dalamhitungan jam dapat dilihat oleh jutaan pasangmata yang melihatnya begitulah seharusnyateknologi. Kecanggihannya h arus menghadirkan manfaat sekaligus sebagai p engingatkekuasaan Allah SWT. Meski implikasi era teknologi adalah perubahan yang cepat akantetapi eksistensi aqidah harus tetap sebagai why of thingking, why of investigation, a bodyof love life, and better of life under thinking namun sayang hadirin teknologi digital saatini dinodai dengan hal-hal negative yang sangat menghawatirkan banyaknya kecanduansehingga pemuda lalai dalam mengingat tuhan. Sudah muak rasanya setiap hari disuguhi berita ayah memperkosa anak kandungnya, ka kak perempuan intim dengan adiknya, dan belum lama i ni saudara seorang ibu melakukan hubungan sesksual d engan anak lelakinya nauzubillah summa nauzubillah , selain itu muncul berita-berita hoax kebohongan dianggapkebenaran, kebenaran dianggap kebohongan, yang salah dipuji dan yang benar malah bulisehingga berbagai konflikpun terjadi ditengah masyarakat. Lalu bagaimanakah agar erateknologi digital tidak menjadi boomerang bagi negeri kita ini jawabannya adalah dengan pendidikan karakter diantara pendidikan karakt er yang di contohkan oleh Luqman yangdijelaskan dalam al-quran dlam surah Luqman ayat 13 yang berbunyi
Hadrin, teknologi yang semakin canggih membawa
dampak luas disemua belahan bumi tak terkecuali di Indonesia ia laksana pisau bermata dua bisa memberi nilai positif dannegatif tergantung siapa yang memanfaatkannya teknologi informasi bisa menjadi media pembentukan terpuji atau al-akhlakul karimah atau bisa media dekadensi moral atau al- akhlakul mazmumah khususnya bagi generasi saat ini, kita menjerit prihatin generasi bangsa kita yang jauh dari nilai- nilai Al-Qur’an, pesatnya perkembangan teknologi tela hmembawa perubahan terhadap karakter dan gaya hidup setiap orang lebih-lebih generasimuda, kita tidak bisa memberhentikan laju internet buming bahkan sebagai konsekuensinyakita harus membangun pondasi keimanan dan filter yang kuat untuk menyaring derasnya arus budaya asing, hadirin sekuat apapun angin kencang tak akan dapat menumbangkan pohonyang memiliki akar yang kuat saidina Ali bin Abi Thalib r.a berkata “ Angin kencang yangmenerpa bukanlah untuk menggoyang pohon, melainakan untuk menguji sejauh manakekuatan akarnya” Dewan hakim yang kami hormatiSebagai kesimpulan syarahan qu’ran kami, era teknologi digital tidak dapat kitahindari dan pemuda-pemudi masa kini yang harus pandai menyikapi diantaranya :-dengan menanamkan nilai karakter islami sejak dini- filterlisasi terhadap teknologi menjadi kewajiban bagi pemangku kekuasaan dinegeri ini- pemerintah wajib melidungi rakyatnya dari dampak negetif teknologi baik dengan penajaman pendidikan karakter disegala lini-pemblokiran situs-situs kekerasan dan pornografi-serta penajaman hukum dalam negeri bagi pelaku penyalah gunaan teknologi, dengan begitu kita berharap bagsa ini menjad i bagsa yang maju dan beradab berdsarkan pancasiladan UUD 1945 bangsa yang baldatun toyyibatun wa rabbunghafur aamin amin yarabbal’alamin. Sebelum kami tutup syarahan al-quran ini perkenankan kami membawakan sebuah pantunMenagkap ikan ditepi kapalElang turun membawa mangsaMari manfaatkan teknoligi digitalutuk membangun kemajuan bangsa