Anda di halaman 1dari 3

Indonesia sebuah negara yang berdiri kokoh sejak diproklamirkan tahun 1945

melewati ujian tantangan serta perjuangan yang luar biasa terbentang dari Aceh sampai
Papua dengan 1340 suku bangsa kaya akan agama dan nilai budaya sebuah kekayaan
yang membuat kita bangga sebagai anak bangsa. Akan tetapi hadirin baru-baru ini negara
kita digemparkan dengan munculnya berbagai kerajaan yang seakan-akan mengusik rasa
kebangsaan belum lagi masuknya kapal ikan asin Cina di zona ekonomi eksklusif
Indonesia tercinta seolah-olah menganggap persatuan dan kesatuan bangsa mulai sirna.

Jika dianalisa munculnya berbagai kasus tersebut berawal dari hilangnya rasa
kesadaran berbangsa di antara kita oleh karena itu melihat dari berbagai kasus di atas
menarik minat kami untuk membahasnya dalam ajang musabaqah syarhil Quran kali ini
dengan judul.

"MEMUPUK UKHUWAH WATHONIYAH SEBAGAI KONSEP


KESADARAN BERBANGSA DALAM MERAWAT KEKAYAAN
INDONESIA"

Sebagai landasan dari syarahan ini mari kita dengarkan lantunan ayat suci Alquran surah
al-hujarat ayat 13 yang akan dilantunkan oleh qori kami berikut ini

‫ٰٓي َاُّي َه ا الَّن اُس ِاَّن ا َخ َلْق ٰن ُك ْم ِّمْن َذ َك ٍر َّو ُاْن ٰث ى َو َج َع ْلٰن ُك ْم ُشُعْو ًبا َّو َقَب ۤا ِٕىَل‬
‫ِلَت َع اَر ُفْو ا ۚ ِاَّن َاْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد ِهّٰللا َاْت ٰق ىُك ْم ِۗاَّن َهّٰللا َع ِلْي ٌم َخ ِبْيٌر‬
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Dari ayat yang dibacakan tadi terdapat ambangan kata "Yaa ayyuhannas" yakni
seruan kepada seluruh umat manusia menurut imam Al qurthubi di dalam tafsirnya
qurtubi yang terdapat pada jilid ke-2 dan dapat kita baca pada halaman 25 beliau
mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda dan semua sama di mata
Allah ta'ala membedakan hanya keimanan dan tingkat ketakwaan.Selanjutnya syekh
Abdurrahman assadi dalam tafsir assa'adi yang terdapat pada jilid ke-6 dan dapat kita
baca pada halaman 165 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kalimat ‘Inna
kholaqnakum min zakari wa unsa".Bahwa Allah menciptakan manusia dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan Allah menciptakan manusia memiliki maksud dan tujuan
tertentu yakni untuk saling kenal mengenal dan merajut persaudaraan.Bersatu kita teguh
bercerai kita runtuh.

Hadirin yang berbahagia dari ayat tadi jika kita kaitkan dengan keadaan bangsa
Indonesia sebagai bahasa yang multi cultural tentunya sangat aplikasi dengan keadaan
sosial masyarakat bangsa kita.Hal ini tidak terlepas dari keadaan Indonesia sendiri yang
kaya akan keberagaman dan kekayaan kekayaan lainnya yang ke semua perlu kerjasama
seluruh elemen masyarakat untuk merawat dan menjaganya.Namun hadirin ada sebagian
orang yang bersifat pribadi ataupun kelompok yang yang sengaja menghembuskan opini
politik adu domba baik dalam bentuk agama budaya dan lain sebagainya di tanah bangsa
Indonesia dengan maksud menginginkan Indonesia berantakan dan mereka mau cinta kita
terhadap negara ini hancur lebur.

Oleh karena itu sebagai bangsa besar yang beragaman perlu kiranya kita kembali
menumbuhkan rasa persaudaraan dan menumbuhkan rasa kebangsaan yang dikenal
dengan ukhuwah wathaniyah sebagai aset kekayaan bangsa Indonesia.

Sebagai mana firman Allah dalam surat al-maidah ayat 48

‫وٰل ِكْن ِّل َیْبلَُو ُك ْم ِفْي َم آ ٰا ٰت ىُك ْم َفاْسَتِبقُو ا اْلَخْیٰر ِۗت ِاَلى ِّٰﷲ َم ْر ِج ُع ُك ْم َجِم ْیًعاَفُیَن ِّ بُئُك ْم ِبَم ا‬
. ‫ُكْنُتْم ِفْیِھ َتْخ َتلِفْو َۙن‬
"Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi
Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,

Hadirin yang berbahagia dari ayat yang dibacakan qori kami tadi jika kita melihat
dari sudut pandang abu Al Afidah Ismail Ibnu tafsir di dalam tafsirnya Ibnu tafsir yang
terdapat pada jilid ke-14 halaman 253 menyatakan Allah menciptakan manusia dengan
berbagai ragam jenis dan tidak menginginkan perpecahan permusuhan dan perdebatan.

Hal ini hadirin diikuti oleh penafsiran yang sejalan oleh seorang profesor doktor
Muhammad Quraisy Shihab di dalam tafsir Al Misbah yang terdapat pada jilid ke 6 dan
dapat di baca pada halaman volume 362 menyatakan Allah berkuasa menjadikan seluruh
umat manusia sebagai umat yang satu dalam hal keimanan atau kekufuran.
Iman tidak akan kuat tanpa persaudaraan
Dan Persaudaraan akan rapuh tanpa diikuti dengan kekuatan iman.
Demikian ungkapan profesor dokter Didin hafifudin dalam buku yang ditulisnya
yakni buku wah aktual halaman 199 sampai 200 dengan demikian hadirin iman dan
persaudaraan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena persaudaraan yang
kuat merupakan cerminan dari keimanan yang hebat.Dampak hadirin akan terciptanya
persatuan dan kesatuan yang mampu merekat rasa kebersamaan dalam menjaga kekayaan
bangsa.
Saudaraku jatuh bangunnya negara ini tergantung dari bangsa ini sendiri makin
pudar rasa persaudaraan dan kepedulian Indonesia nyala sekedar pulau yang tidak
bertuan.
Majlis hakim yang arif dan bijaksana
Hadirin yang berbahagia
Dari uraian di atas yang kami sampaikan dapat kiranya kita ambil kesimpulan
bahwa Indonesia merupakan negara kaya baik alam atau pun keberagamannya untuk
merawat dan menjaganya maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah
meningkatkan ukhuwah wathaniyah dalam kehidupan bernegara.Agama boleh beda
budaya boleh tidak serupa tapi ingat tapi ingat kita direkat persaudaraan sebangsa.seCita-
cita tanah air Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai