Anda di halaman 1dari 4

‫ َو َأْش َهُد َأَّن‬،‫ َو َأْش َهُد َأْن اَل ِإَل َه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل َش ِرْيَك َل ُه‬.

‫ َو َبَّيَن َلَنا ُسُبَل اْلَفاَل ِح‬،‫ َو َح َّثَنا َع َلى الَّص اَل ِح‬،‫َاْلَح ْم ُد ِهلِل اَّلِذ ْي َأَم َر َنا ِباِإْل ْص اَل ِح‬
‫َس ِّيَدَنا ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ِهللا َو َر ُسوُلُه‬.

‫ َو َع َلى َأِلِه َو َص ْح ِبِه َوَم ْن َتِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم الِّدْيِن‬، ‫َالَّلُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َو َباِرْك َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد‬

‫ َف اَّتُقوا َهللا َو َأْص ِلُحوا َذ اَت َبْيِنُك ْم َو َأِط يُع وا َهللا َو َر ُس وَلُه ِإْن ُكْنُتْم‬:‫ َق اَل َتَع اَلى‬،‫ َفُأْو ِص ْيُك ْم ِع َباَد ِهللا َو َنْفِس ْي ِبَتْقَو ى ِهللا َع َّز َو َج َّل‬،‫َأَّم ا َبْعُد‬
‫ُم ْؤ ِمِنيَن‬

Persaudaraan manusia telah terjalin sejak lama, tidak hanya sejalan dengan hubungan kekerabatan,
tetapi juga terikat oleh tali akidah dan fungsi kemanusiaan. Konsep persaudaraan inilah yang
ditekankan dalam konteks sosial dan dakwah Islam untuk menciptakan kedamaian dan harmoni di
antara umat manusia. Oleh karena itu, ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) memiliki peran
penting dalam membangun hubungan yang harmonis di antara masyarakat.
Senada dengan hal ini bahwa berbagai kondisi telah kita lalui bersama dari tahun ke tahun ada
kebahagiaan yang kita rayakan dan ada kesedihan yang kita rasakan namun kita tetap harus hidup
tanpa penyesalan kita harus senantiasa optimis meski berbagai rintangan senantiasa menghimpit dan
menguras keimanan.
Karena ketakwaan adalah pangkal dari segala sikap dan keputusan kita dalam menghadapi
problematika kehidupan maka marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah
ta'ala marilah kita bertambah percaya, serta menaati perintah-perintah Allah dan secepat mungkin
sejauh mungkin menghindari larangan-laranganNya karena hanya dengan ketakwaan lah kita dapat
meningkatkan kualitas kehidupan kita. Taqwa dalam arti sebenarnya bukan takwa asal merasa takut
namun tindakannya senantiasa tercela dihadapan Allah SWT.
Manusia ialah makhluk yang paling mulia disisi Allah Karena ia diberikan akal dan pikiran serta
diciptakan berbeda-beda sesuai dengan jenisnya masing-masing sebagaimana Allah berfirman di
dalam Alquran surah al-hujurat ayat 13.
Ayat ini secara jelas dan lugas telah menunjukkan bahwa Allah menciptakan manusia terdiri dari
bermacam-macam suku dan bangsa berlainan adat istiadat serta budaya, agar kita semua saling
kenal mengenal dan membentuk suatu kesatuan yang utuh.
Kemudian hadirin Adapun asbabun nuzul dari ayat tersebut sebagaimana yang dijelaskan oleh
Profesor Doktor Wahbah Az Zuhaili di dalam tafsirnya At tafsirul Munir beliau menjelaskan bahwa
turunnya ayat ini terkait dengan sebuah peristiwa yang dialami oleh Baginda Rasul, SAW pada hari
fathu mekkah saat Bilal bin Rabbah hendak naik keatas Ka’bah untuk mengumandangkan adzan,
kemudian sebagian sahabat memprotes seraya berkata Mengapa budak hitam itu
mengumandangkan adzan di atas ka’bah? Kemudian Rasulullah SAW memanggil mereka dan
memperingatkan mereka untuk tidak sekali ber- bangga dengan keturunan mereka dan
merendahkan orang lain.
Selanjutnya secara eksplisit ayat ini juga menjelaskan tentang pentingnya persaudaraan antar
sesama manusia karena kita tercipta dari dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan beragam suku
berlainan Bangsa diciptakan untuk litaarofu atau saling kenal mengenal.
Namun hadirin sekalian realita hari ini justru berbanding terbalik dengan apa yang kita harapkan.
Mulai dari pembakaran dan pengeboman rumah ibadah disana sini, maraknya kasus penistaan
agama dengan melecehkan kitab suci, sikut sana sikut sini sehingga perang antar suku kerap terjadi,
bahkan yang lebih parahnya lagi pelecehan simbol-simbol agama yang dilakukan di bumi Pertiwi,
sungguh miris nasib bangsa kita hadirin..
Padahal dengan jelas Rasulullah SAW bersabda

‫َلْيَس ِم َّنا َم ْن َدَعا ِإَلى َعَص ِبَّيٍة َو َلْيَس ِم َّنا َم ْن َقاَتَل َع َلى َعَص ِبَّيٍة َو َلْيَس ِم َّنا َم ْن َم اَت َع َلى َعَص ِبَّيٍة‬
“Bukan termasuk golongan kami orang yang mengajak kepada ashabiyah, bukan termasuk
golongan kami orang yang berperang karena ashabiyahdan bukan termasuk golongan kami orang
yang mati karena ashabiyah.”[HR. Abu Dawud].
Dan Dalam hadits yang lain, beliau bersabda
‫َم ْن ُقِتَل َتْح َت َر اَيٍة ِعِّم َّيٍة َيْد ُعو َعَص ِبَّيًة َأْو َيْنُصُر َعَص ِبَّيًة َفِقْتَلٌة َج اِهِلَّيٌة‬

“Barangsiapa terbunuh karena membela bendera kefanatikan yang menyeru kepada kebangsaan
atau mendukungnya, maka matinya seperti mati Jahiliyah.” [HR. Muslim].
Telah jelas hadirin dari kedua hadis tersebut bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak
menyukai siapapun yang mengajak kepada sifat taasub atau mati karena membanggakan kesukuann.
Justru Rasul sangat menginginkan umatnya menjunjung tinggi persaudaraan dan menjadikan
perbedaan sebagai sumber kekuatan bukan menjadi sumber perpecahan.
Mari sama sama kita ber ikhtiar dalam menghadapi semua musibah yang menimpa, mari kita hidup
taat dalam beragama, hidup rukun dalam bertetangga, saling bersatu dan bekerja sama demi
menjadikan Indonesia yang adil makmur dan sejahtera..
Hadirin Sidang Jamaah Jumat yang Dimuliakan Allah Taala, pada hakikatnya semua orang mukmin
itu bersaudara maka damaikanlah saudaramu yang berselisih sebagaimana yang telah anda jelaskan
di dalam Alquran surah alhujurat ayat 10
‫ِاَّنَم ا اۡل ُم ۡؤ ِم ُنۡو َن ِاۡخ َو ٌة َفَاۡص ِلُح ۡو ا َبۡي َن َاَخ َو ۡي ُك ۡم ۚ‌‌َو اَّتُقوا َهّٰللا َلَع َّلُك ۡم ُتۡر َحُم ۡو َن‬
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”
Ayat ini menekankan persaudaraan di antara para mukmin dan pentingnya memperjuangkan
perdamaian dan rekonsiliasi di antara sesama. Selain itu, ayat ini juga menekankan tentang
pentingnya persatuan, perdamaian, dan ketakwaan. Serta juga menegaskan bahwa para mukmin
adalah bagian dari satu persaudaraan yang harus memperjuangkan perdamaian dan saling
mengingatkan di antara sesama mereka.
Dalam menjaga ukhuwah Islamiyah, ada beberapa pesan yang dapat kita ambil dari QS Al Hujurat
ayat 10 Tersebut, diantaranya ialah kita harus menghindari hal-hal negatif seperti percekcokan,
permusuhan, perselisihan, penghinaan, perkelahian, acuh tak acuh hingga saling menyalahkan. Kita
harus mencintai saudara muslim lainnya sebagaimana mencintai diri sendiri dan memperkuat
persatuan dan kesatuan di antara umat muslim. Kita juga harus menghindari purba-sangka
(kecurigaan) dan mencari-cari keburukan orang lain serta menghindari menggunjingkan satu sama
lain. Ketika terjadi perselisihan atau pertengkaran antara sesama mukmin, kita harus berusaha untuk
mendamaikan mereka dan membantu saudara kita yang sedang kesulitan. Selain itu, kita juga harus
selalu bertakwa kepada Allah agar kita dapat menerima rahmat-Nya.
Hadirin Sidang Jumat yang berbahagia..
kita semua umat Islam perlu menekankan satu titik temu di antara berbagai perbedaan yang ada,
mulai dari bangsa, suku, agama, hingga bahasanya, karena kita adalah manusia, ciptaan Allah swt.
Sudah sepatutnya kita saling bersinergi, menjaga, menghormati, dan memuliakan satu sama lain
agar dapat menjalani hidup dengan penuh damai, harmonis dan tentram. Hal ini dipertegas dengan
sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut.

‫ َو اْلُم ْس ِلُم‬، ‫ َأال ُأْخ ِبُر ُك ْم ِباْلُم ْؤ ِم ِن ؟ اْلُم ْؤ ِم ُن َم ْن َأِم َنُه الَّناُس َع َلى َأْم َو اِلِهْم َو َأْنُفِس ِهْم‬: ‫َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ِفي َح َّج ِة اْلَو َداِع‬
‫ َو اْلُمَهاِج ُر َم ْن َهَج َر اْلَخ َطاَيا َو الُّذ ُنوَب‬، ‫ َو اْلُمَج اِهُد َم ْن َج اَهَد َنْفَس ُه ِفي َطاَع ِة ِهَّللا‬، ‫َم ْن َسِلَم الَّناُس ِم ْن ِلَس اِنِه َوَيِدِه‬

Artinya: Rasulullah saw ketika haji wada’ bersabda: ‘Maukah kalian kuberitahu pengertian
mukmin? Mukmin adalah orang yang memastikan dirinya memberi rasa aman untuk jiwa dan harta
orang lain, sedangkan muslim ialah orang yang memastikan ucapan dan tindakannya tidak
menyakiti orang lain. Sementara mujahid adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan
kepada Allah swt., sedangkan orang yang berhijrah (muhajir) ialah orang yang meninggalkan
kesalahan dan dosa.
Demikianlah khutbah yang singkat ini, mudah-mudahan menjadikan kita semua untuk selalu taat
kepada Allah swt dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta meningkatkan rasa persaudaraan
antar sesama manusia. Sehingga kita semua akan hidup dalam persaudaraan yang damai, tentram
dan sejahtera. Aamiin ya Rabbal alamin.

‫َباَرَك ُهللا ِلْي َو َلُك ْم ِفي الُقْر آِن الَعِظ ْيِم َو َنَفَعِني َو ِإَّياُك ْم ِبَم ا ِفْيِه ِم َن اآلَياِت َو الِّذْك ِر الَح ِكْيِم َو َتَقَّبَل ِم ِّني َوِم ْنُك ْم ِتالَو َتُه ِإَّنُه ُهَو الَّس ِم ْيُع الَعِلْيُم‬

Khutbah Kedua

‫ َو َأْش َهُد أَّن َس ِّيَدَنا ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ُه‬،‫ َو َأْش َهُد َأْن الآ ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِرْيَك َلُه‬.‫َاْلَح ْم ُد ِهلِل َعلَى ِإْح َس اِنِه َو الُّشْك ُر َلُه َعلَى َتْو ِفْيِقِه َو اْمِتَناِنِه‬
‫ َفيآ َأُّيَها الَّناُس اَّتُقوا َهللا‬،‫ َالّلُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَح َّمٍد ِوَع َلى آِلِه َو َأْص َح اِبِه َو َس ِّلْم َتْس ِلْيًم ا ِكثْيًرا َأَّم ا َبْعُد‬.‫َو َرُسْو ُلُه الَّد اِع ي ِإلَى ِرْض َو اِنِه‬
‫ ِإَّن َهللا َوَم آلِئَك َتُه ُيَص ُّلْو َن‬:‫ َو اْعَلُم ْو ا َأَّن َهللا َأَم َر ُك ْم ِبَأْم ٍر َبَد َأ ِفْيِه ِبَنْفِس ِه َو َثـَنى ِبَم آل ِئَك ِتِه ِبُقْد ِسِه َو َقاَل َتعَاَلى‬،‫ِفْيَم ا َأَم َر َو اْنَتُهْو ا َع َّم ا َنَهى‬
‫َعلَى الِّنِبِّي يآ َأُّيَها اَّلِذ ْيَن آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْيِه َو َس ِّلُم ْو ا َتْس ِلْيًم ا‬.

‫ َو اْر َض الّلُهَّم َع ِن‬، ‫َالّلُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَح َّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َو َع َلى آِل َس ِّيِد َنا ُمَح َّمٍد َو َع َلى َأْنِبيآِئَك َو ُرُس ِلَك َوَم آلِئَك ِة اْلُم َقَّر ِبْيَن‬
‫ َو اْر َض‬، ‫اْلُخَلَفاِء الَّراِش ِد ْيَن َأبي َبْك ٍر َو ُع َم َر َو ُع ْثَم اَن َو َع ِلٍّي َو َع ْن َبِقَّيِة الَّص َح اَبِة َو الَّتاِبِع ْيَن َو َتاِبِع ي الَّتاِبِع ْيَن َلُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم الِّدْيِن‬
‫َع َّنا َم َع ُهْم ِبَر ْح َم ِتَك يآ َأْر َح َم الَّراِح ِم ْيَن‬
‫َالّلُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت َو اْلُم ْس ِلِم ْيَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت‪َ ،‬اَاْلْح يآِء ِم ْنُهْم َو ْاَالْم َو اِت‪َ .‬الّلُهَّم َأِع َّز اِإْل ْسَالَم َو ْالُم ْس ِلِم ْيَن ‪َ ،‬و َأِذ ِّل الِّش ْر َك‬
‫َو ْالُم ْش ِرِكْيَن ‪َ ،‬و اْنُصْر ِع َباَدَك ْالُمَو ِّح ِد َّيَة‪َ ،‬و اْنُصْر َم ْن َنَص َر الِّدْيَن ‪َ ،‬و اْخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل اْلُم ْس ِلِم ْيَن ‪َ ،‬و َد ِّم ْر َأْع َداَء الِّدْيِن َو اْع ِل َك ِلَم اِتَك ِإ ى‬
‫َل‬
‫َيْو َم الِّدْيِن ‪َ .‬الّلُهَّم اْدَفْع َع َّنا ْالَبَالَء َو ْالَو َباَء َو الَّز اَل ِز َل َو ْالِمَح َن َو ُسْو َء ْالِفْتَنِة َم ا َظَهَر ِم ْنَها َوَم ا َبَطَن َع ْن َبَلِد َنا ِإْنُدوِنْيِس َّيا َخ آَّص ًة َو َس اِئِر‬
‫‪ْ.‬الُبْلَداِن اْلُم ْس ِلِم ْيَن َعآَّم ًة َيا َر َّب اْلَع اَلِم ْيَن‬

‫َر َّبَنا آِتَنا ِفي الُّد ْنَيا َح َس َنًة َوِفي اآْل ِخ َرِة َح َس َنًة َوِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‪َ .‬ر َّبَنا َظَلْم َنا َأْنُفَس َنا َوِإْن َلْم َتْغ ِفْر َلَنا َو َتْر َحْم َنا َلَنُك ْو َنَّن ِم َن اْلَخاِس ِرْيَن ِع َباَد‬
‫ِهللا‪ِ ،‬إَّن َهللا َيْأُم ُرَنا ِباْلَع ْد ِل َو اِإْل ْح َس اِن َوِإْيتآِء ِذ ي اْلُقْر َبى َو َيْنَهى َع ِن اْلَفْح شآِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن ‪َ ،‬و اْذ ُك ُروا َهللا اْلَعِظ ْيَم‬
‫َيْذ ُك ْر ُك ْم ‪َ ،‬و اْشُك ُرْو ُه َع َلى ِنَعِمِه َيِزْد ُك ْم ‪َ ،‬و َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبْر‬

Anda mungkin juga menyukai