Sifat jujur dan bohong jika bertemu, maka salah satunya akan hilang. Seperti
dijelaskan dalam firman Allah Surat Al-Ahzab ayat 24 berikut ini:
ص ْدقِ ِه ْم َويُ َع ِّذبَ ْال ُمنَافِقِينَِإن َشا َء
ِ ِي اللَّـهُالصَّا ِدقِينَب
َ يَجْ ِز
Artinya: “Agar Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan balasan kepada orang yang jujur,
kepada orang-orang yang benar, yaitu orang-orang Mukmin. Dan Allah Subhanahu wa
Ta’ala mengadzab orang-orang munafiq apabila Allah menghendakinya”.
Allah Swt. bahkan mengidentikan sifat jujur adalah salah satu sifat yang melekat
pada diri seorang mukmin. Kejujuran menjadi kunci kebaikan, kunci untuk meraih
akhlak yang mulia.
Jika sahabat muslim sekalian ingin memperbaiki akhlak, mulailah dengan
bersikap jujur.
Seorang muslim yang jujur, maka hatinya akan merasa lapang. Mereka tidak
merasakan tekanan, hatinya cenderung bersih dan tulus. Banyak kemudahan yang
diterima dalam melakukan segala bentuk kebaikan.
Kebaikan apapun, baik habluminallah maupun habluminannas adalah jalan untuk
membawa pada kebaikan dan mendatangkan ridha Allah. Ridha inilah yang akan
mengantarkan para sahabat muslim sekalian menuju surga.
Sahabat muslim sekalian, jika Anda pernah melakukan kebohongan, pasti untuk
selanjutnya akan memikirkan cara bagaimana menutup kebohongan tersebut.
Ada rasa takut ketahuan, ingin menyelamatkan diri. Kebohongan pasti akan
ditutupi dengan kebohongan lain.
Kadang kala orang yang sudah terbiasa berbohong, walaupun tidak ada dorongan
untuk melakukan dusta, dia akan mencari kesempatan untuk berbohong. Sebuah
kebiasaan ini hingga ditulis oleh Allah Swt. sebagai seorang pendusta.
Pendapat Al Harits Al Muhasibi menyatakan bahwa pondasi dari segala perkara
adalah jujur dan ikhlas. Dari sifat jujur akan lahir sikap yang ramah, ridha, sabar,
qanaah, dan zuhud. Sedangkan ikhlas akan melahirkan sikap cinta, toleran, malu,
yakin, dan menghormati orang lain.
Inti dari kejujuran adalah hati sebagai pelaksana iman, niat pada saat beramal,
dan lisan pada saat berbicara. Jika ketiga hal tersebut mampu dilakukan bersama
dengan kejujuran, maka sempurnalah imannya.
Kejujuran juga merupakan bidang pemisah yang membedakan antara orang
mukmin dan orang munafik. Antara penduduk surga dan penghuni neraka.
Kejujuran diibaratkan seperti pedang Allah di bumi. Ketika kita meletakkan
sesuatu maka akan patah, jika ada kebatilan maka akan menumbangkannya.
Para sahabat muslim, jika Anda mencari kebenaran atas dasar kejujuran dari hati,
maka Allah akan menyampaikan kebenarannya. Dengan demikian akan muncul
jalan yang sangat lurus terbentang di depan Anda. Begitulah jujur membawa kita
semua pada kebaikan.
Demikian sedikit ilmu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini.
Semoga para sahabat muslim sekalian dapat menjaga kejujuran dalam setiap
langkahnya, semoga Allah senantiasa melindungi dan memberikan kebaikan pada
kita semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang sama sama kita hormati bpk kepala sekolah, dan bapak ibu majelis guru sd negeri
001 simpang tanah lapang, serta teman teman dari kelas 1 sampai kelas 6 yang saya
sayangi…
Puji syukur kita panjatkan kehadirot Alloh SWT yang telah memberikan kita iman, islam
Teman-teman rohimakumulloh,
“lain dimulut lain dihati" itulah pribahasa yang cocok dengan apa yang akan saya
sampaikan kali ini, karena saya akan berpidato dengan tema “tanda-tanda orang
munafik”.
Teman-teman rohimakumulloh,
Munafik adalah salah satu sifat tercela yang sangat dibenci didalam Islam, karena
orang munafik tak ubahnya seperti musuh dalam selimut. Kenapa? Karena orang
munafik itu menampakkan imannya hanya diluarnya saja akan tetapi sebenarnya dia
ingkar didalamnya. Sebagaimana sabda Rosululloh SAW tentang ciri-ciri orang munafik
;
ِ آية الْمنافِ ِق ثَال ال
ث
َ اح َد
َ َث اذ
ٌَ َ ُ ُ َ َ َصلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ق ِ
َ ِّ َع ْن اَيِب ُهَر ْيَرةَ َرض َي اهللُ َعْنهُ َع ِن النَّيِب
)(رواه شيخان ف َواِ َذااْؤ مُتِ َن َخا َن ِ َك َذ
َ َب َوا َذا َو َع َد اَ ْحل
َ
“Dari Abu Huroiroh ra. Dari Nabi SAW. Beliau bersabda : Tanda orang munafik itu ada
tiga yaitu : Apabila ia berbicara dusta, apabila ia berjanji ingkar dan apabila dipercaya ia
khianat”. (HR. Bukharii)
Hadirin rohimakumulloh,
Tiga sifat yang tercela itu, sangatlah merugikan pribadi pelakunya bahkan terhadap
orang lain, karena orang munafik adalah orang yang ‘bermuka dua’, lahirnya kelihatan
baik, tetapi hatinya busuk, manis bicaranya, elok tampilannya seakan-akan mereka
teman kita, sahabat kita, saudara kita, padahal mereka musuh besar kita.
Teman-teman rohimakumulloh,
Sebagai umat Islam, kita harus selalu waspada terhadap tipu daya mereka. Jika tidak,
tipu daya mereka dapat menghancurkan umat Islam itu sendiri karena lebih mudah
membunuh musuh yang bersenja dari pada membunuh orang-orang munafik yang
pandai bersilat lidah dan suka menari diatas penderitaan orang lain.