“Tidak ada suatu kata pun yang terucap, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang
selalu siap (mencatat).” [QS. Qaf ayat 18]
Tidakkah kita malu apabila catatan-catatan itu dilaporkan oleh para malaikat kepada
Allah subhanahu wata'ala? Tidakkah kita malu ketika hari dimana kita diserahkan catatan
amal ternyata banyak sekali kita dapati catatan-catatan kebohongan yang dulu pernah kita
lakukan selama di dunia? Tidakkah malu ketika nanti kita ditanya oleh Allah subhanahu
wata'ala mengapa kita melakukan ketidakjujuran?
Oleh karena itu jama’ah rahimakumullah, mari kita jadikan kejujuran di setiap
kehidupan kita. Tidak hanya jujur kepada manusia, tetapi juga jujur kepada Allah subhanahu
wata'ala. Tidak hanya jujur dalam berucap, tetapi juga jujur dalam bertindak. Tidak hanya
jujur ketika menguntungkan, tetapi juga jujur meskipun merugikan. Tidak hanya jujur ketika
tidak ada kesempatan berbohong, tetapi juga jujur meskipun ada kesempatan berbohong.
Demikianlah ceramah tentang kejujuran yang bisa saya sampaikan. Semoga kita
diberikan kekuatan oleh Allah untuk senantiasa mempraktekkan kejujuran dalam kehidupan
kita. Dan semoga Allah subhanahu wata'ala mencatat kita sebagai orang-orang yang jujur.
Kurang dan lebihnya saya mohon maaf.
َو الَّس اَل ُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َكاُتُه