Yang Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” Al-Isro, Ayat 23.
Hadirin yang dimulyakan oleh Allah SWT.
Betapa agungnya betama mulianya seorang Ibu sampai-sampai Allah menaruh surge di telapak
kakinya. Dan Islam agama yang menganjurkan ajaran berbakti kepada Orang Tua untuk meraih
surganya Allah, sungguh sangat celaka yang mendapati kedua Orang Tuanya yang masih hidup tapi
tidak berbakti kepada mereka sehingga tidak bisa menghantarkan dirinya ke dalam surga.
Naudubillahimidalik
"Ingatlah bahwa keridoan Allah ada pada Orang Tua, kemurkaan Allah ada pada murka Orang Tua"
(Hadits Riwayat Tirmizi)
Dan jangan sampai kita menyakiti kedua Orang Tua sehingga membuat mereka meneteskan air mata
karena kesalahan kita, Tapi…buatlah mereka meneteskan air mata karena bahagia bersyukur
mempunyai anak yang soleh dan berbakti.
Pada suatu hari alkisah sahabat Rasul datang kepada Rasululloh dan bertanya “Yaa Rasul…siapakah
yang harus kita hormati di muka bumi ini?”
Rasululloh menjawab “Ibumu”
“Lalu siapa lagi Ya Rasul?” “Ibumu”
“Lalu siapa lagi?” “Ibumu”
“Lalu siapa lagi ya Rasululloh” “Ayahmu”
Tiga kali Rasululloh menyebut Ibumu, lalu Ayahmu, masihkah kita berani menyakiti mereka?
(Naudzubillahimindalik)
Rasululloh menegaskan bahwa Ibumu adalah surgamu, karena seorang Ibu bias melakukan tiga hal
yang tidak bisa dilakukan oleh Ayah kita, yaitu: Mengandung, Melahirkan dan Menyusui
Sedangkan seorang Ayah sangat berjasa karena tanpa Ayah kita tidak akan seperti ini dan berdiri
disini.
Kita dilahirkan dari seorang Ibu bukan dari sebuah batu, kita tumbuh dari hasil tetesan keringat
seorang Ayah bukan daris ebuah teknologi.
Sekarang jamannya modern Pak, serba canggih Bu, mau berbicara sambil bertatap muka tinggal ketik
3G, mau tau berita yang up to date, tinggal browsing internet…browsing internet, serba mudah. Tapi
kenapa dibalik kemajuan timbulnya kemunduran, dibalik kemunduran timbulnya kemajuan. Itu
dikarenakan kurangnya keseimbangan pendidikan formal atau non formal, dan kurangnya pendidikan
agama yang Orang Tua tanamkan dan sudah terbawa arus globalisasi kemoderenan jaman sekarang
yang tak terkendali.
Hadirin rohimakumulloh…
Semoga Allah menjadikan kita anak-anak yang soleh dan solehah dan berbakti kepada Orang Tua dan
selalu berada di jalan Alloh.
Rupanya sekian dulu tausiyah dari saya semoga kita bisa menancapkan keimanan dan ketakwaan
dengan berbalut ilmu yang bermanfaat dan bisa menjadi Muslimin Muslimat sejati.
Jalan-jalan ke rumah Pak Camat
Tidak membeli Tomat
Semoga Allah memberi rahmat
Dan ilmu yang bermanfaat
Mang Ujang Mang Maman
Bunga Mawar Bunga Dahlia
Mari kita jaga iamn dan akhlak mulia.
Diawali dengan basmalah
Diakhiri dengan hamdalah
Semoga pidatoku berkah
Menjadi lentera di alam barzah
Allohuakbar…Allohuakbar…
Billahitaufiq walhidayah, Wassalmualaiku Wr.Wb.
JAGANEN WEKTUMU
Jama’ah rahimakumullah,
Sumangga ing khutbah ingkang singkat punika kita maknani
sakperangan poin penting kaitanipun wektu.
📌Angka Setunggal: Wektu punika nikmat Allah ingkang
asring dilirwaake dening manungsa.
KHUTBAH KAPINDHO:
ِإَّن اْلَح ْم َد ِهَّلِل َنْح َم ُد ُه َو َنْسَتِع ْيُنُه َو َنْسَتْغ ِفُر ْه َو َنُعوُذ ِباِهلل ِم ْن ُش ُرْو ِر َأْنُفِس َنا َو ِم ْن َس ِّيَئاِت
َو َأْش َهُد َأْن َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا. َم ْن َيْهِدِه ُهللا َفَال ُمِض َّل َلُه َو َم ْن ُيْض ِلْل َفَال َهاِدَي َلُه،َأْع َم اِلَنا
َو ْح َد ُه َال َش ِر ْيَك َلُه َو َأْش َهُد َأَّن ُمَح َّم ًد ا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه
Jama’ah ibadah Jum’ah rahimakumulloh ,
Wektu punika perkawis ingkang aji sanget, pramila sumangga
kita jagi estu-estu. Kita isi wektu kita kangge samukawis
ingkang miguna. Ampun kabuwang siya-siya. Kita repotaken
diri kita kangge pados ngilmu, beramal shalih twin ngibadah,
berdakwah lan amal sanesipun ingkang manfaat . Ampun
ngantos kita kagolong tyang- tyang ingkang tuna rugi kados
kasebat ing surat Al Ashr kala wahu.
Kawula tutup khutbah punika kanthi satunggiling hadits
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ingkang ngandung
wasiat penting ing babakan wektu.
َأَخ َذ َر ُس ْو ُل ِهَّللا َص َّل ِهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم ِبَم ْنِكَبَّي: َع ِن اْبِن ُع َم َر َرِض َي ُهَّللا َع ْنُهَم ا َقاَل
َو َك اَن اْبُن ُع َم َر َرِض َي ُهَّللا َع ْنُهَم ا. َأْو َع اِبُر َس ِبْيٍل, ُك ْن ِفْي الُد ْنَيا َك َاَّنَك َغ ِرْيٌب: َفَقاَل
َو ُخ ْذ ِم ْن, َو ِإَذ ا َأْص َبْح َت َفاَل َتْنَتِظ ِر اْلَم َس آَء, ِإَذ ا َأْمَس ْيَت َفَال َتْنَتِظ ِر الَّص َباَح:َيُقْو ُل
ِص َّح ِتَك ِلَم َر اِض َك َو ِم ْن َح َياِتَك ِلَم ْو ِتَك.
“Dipun riwayataken saking Ibnu Umar radhiyallahu
‘anhu ,piyambakipun ngendika: Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam nate nyekel pundakku banjur paring sabda: “uripa
ing dunya iki kaya dene wong asing utawa wong kang
nyeberang dalan. Ibnu umar (perawi hadits punika) paring
pitutur: “Yen sira ana ing wektu sore ,aja nunggu- nunggu
wektu esuk. Lan yen sira ana ing wayah esuk,aja nunggu-
nunggu wayah sore. Manfaatna sehatmu sakdurunge tumeka
laramu, lan uripmu sakdurunge matimu.” (H.R. Bukhari).