Anda di halaman 1dari 4

‫‪KHUTBAH‬‬ ‫‪

Rabu, 07 Juni 2023 10:00 WIB‬‬

‫‪Khutbah Jumat: Menjadi Manusia Bertakwa dan Meraih Manfaatnya‬‬

‫‪Sunnatullah‬‬

‫‪Naskah khutbah Jumat berikut ini mengajak kepada para jamaah Jumat untuk terus berusaha dan beruaya‬‬
‫‪meraih manfaat-manfaat ketakwaan. Dengan meraihnya, seseorang akan mendapatkan kenyamanan dan‬‬
‫‪kenikmatan di dunia dan akhirat.‬‬

‫‪Teks khutbah Jumat berikut ini dengan judul “Khutbah Jumat: Menjadi Manusia Bertakwa dan Meraih‬‬
‫‪Manfaatnya”. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas‬‬
‫!‪atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat‬‬

‫‪Khutbah I‬‬

‫َاْل َحْمُد ِللِه َواِسِع اْلَفْض ِل َواْلِاْح َساِن‪َ ،‬وُمَضاِعِف اْل َحَسَناِت ِلَذِوي اْلِاْيَماِن َواْلِاْح َساِن‪َ ،‬اْلَغِنِّي اَّلِذْي َلِم َتَزْل َس َحاِئُب ُجْوِدِه َتِسُّح اْل َخْيَراِت‬

‫ُكَّل َوْقٍت َوَأ َواٍن‪ ،‬الَعِلْيِم اَّلِذْي َلاَيْخَفى َعَلْيِه َخَواِطُر اْل َجَناِن‪َ ،‬اْلَحِّي اْلَقُّي ْوِم اَّلِذْي َلاَتِغْيُض َنَفَقاُتُه ِبَمِّر الُّد ُهْوِر َواْلَأ ْزَماِن‪َ ،‬اْل َكِرْيِم اَّلِذْي َتَأ َّذ َن‬
‫ِباْلَمِزْيِد ِلَذِوي الُّش ْكَراِن‪َ .‬أ ْح َمُدُه ُحْمًدا َيُفْوُق اْلَعَّد َواْل ُحْس َباِن‪َ ،‬وَأ ْش ُكُرُه ُشْكًرا َنَناُل ِبِه ِمْنُه َمَواِهَب الِّرْض َواِن‬

‫َأ ْشَهُد َأ ْن َلاِاَلَه َّلِا ا الله َوْحَدُه َلا َشِرْيَك َلُه َداِئُم اْلُمْلِك َوالُّس ْلَطاِن‪َ ،‬وُمْبِرُز ُكِّل َمْن ِس َواُه ِمَن اْلَعَدِم ِاَلى اْلِوْجَداِن‪َ ،‬عاِلُم الَّظ اِهِر َوَما اْنَطَوى‬
‫َعَلْيِه اْل َجَناِن‪َ .‬وَأ ْشَهُد َأ َّن ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه َوِخْيَرُتُه ِمْن َنْوِع اْلِاْنَساِن‪َ ،‬نِبٌّي َرَفَع اللُه ِبِه اْلَحَّق َحَّت ى اَّت َضَح َواْس َتَباَن‪َ .‬ص َّلى اللُه َعَلْيِه َوَعَلى َأ ِلِه‬
‫ِه‬ ‫ِا‬ ‫ُأ‬
‫َوَأ ْص َحاِبِه َأ ْهِل الِّص ْدِق َواْلِاْح َساِن‪َ .‬أ َّم ا َبْعُد‪َ ،‬أ ُّي َها اْلِاْخ َواُن ْوِصْيُكْم َو َياَي ِبَتْقَوى الل َوَطاَعِتِه‪ِ ،‬باْمِتَثاِل َأ َواِمِرِه َواْج ِتَناِب َنَواِهْيِه‪َ .‬قاَل اللُه‬
‫َتَعاَلى ِفْي ِك اَتِبِه اْل َكِرْيِم‪َ :‬يا َأ ُّي َها اَّلِذيَن آَمُنوا اَّت ُقوا الَّل َه َحَّق ُتَقاِتِه َولا َتُم َّن‬
‫وُت ِإ لَّا َوَأ ْنُتْم ُمْس ِلُموَن‬
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Puji syukur alhamdulillah merupakan kata kunci pertama yang harus kita tanamkan dalam lubuk hati dan
lisan kita semua atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan, khususnya nikmat iman dan nikmat
sehat, sehingga kita bisa terus istiqamah dalam mengerjakan ibadah wajib satu pekan satu kali ini, yaitu
shalat Jumat. Semoga ibadah yang kita lakukan menjadi ibadah yang diterima oleh-Nya.

Shalawat dan salam mari kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, allahumma shalli ‘ala
Muhammad wa ala alih wa sahbih, yang telah sukses menjalankan visi misi dakwahnya dalam menyebarkan
ajaran Islam yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang dalam bingkai rahmatan lil ‘alamin, beserta
para sahabat, keluarga, dan semua pengikutnya yang senantiasa mengikuti seluruh jejak langkahnya.

Selanjutnya, melalui mimbar yang mulia ini, khatib mengajak kepada diri khatib sendiri, keluarga, dan
semua jamaah yang turut hadir pada pelaksanaan salat Jumat ini, untuk terus berusaha dan berupaya dalam
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, karena hanya dengan modal takwa, kita semua
bisa menjadi hamba yang selamat di dunia dengan karunia-Nya, dan selamat di akhirat dengan rahmat-
Nya.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah


Salah satu hal penting dalam Islam yang perlu kita ketahui dan kita tanamkan dalam hati dan jiwa adalah
takwa. Bahkan saking pentingnya takwa, Allah mengulang kata ini sebanyak 15 kali dalam Al-Qur’an,
untuk menunjukkan bahwa di antara ajaran pokok dalam Islam adalah adanya unsur ketakwaan seorang
hamba kepada Allah swt. Oleh karenanya, takwa menjadi satu-satunya barometer untuk menilai tingginya
derajat seseorang, sebagaimana telah ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

‫ِإ َّن َأ ْكَرَمُكْم ِعْنَد الَّل ِه َأ ْتَقاُكْم ِإ َّن الَّل َه َعِليٌم َخِبيٌر‬

Artinya, “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.
Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” (QS Al-Hujurat [49]: 13).

Selain itu, beberapa abad yang lalu Rasulullah juga pernah memberikan bocoran kepada kita semua ketika
ditanya perihal mayoritas penduduk surga, kemudian nabi menjawab bahwa mayoritas dari penduduk
surga adalah orang-orang yang bertakwa. Dalam salah satu haditsnya, nabi bersabda:

‫ َتْقَوى اللِه َوُحْسُن اْل ُخُلِق‬:‫ْلَجَة؟ َقاَل‬


‫ُسِئَل َرُسْوُل اللِه َعْن َأ ْك َثِر َما ُيْدِخُل الَّن اَس َا َّن‬

Artinya, “Rasulullah pernah ditanya perihal sesuatu yang paling banyak menyebabkan manusia masuk
surga. Ia menjawab, ‘Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.’” (HR Abu Hurairah)

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah


Untuk menjadi pribadi yang bertakwa, terlebih dahulu kita semua harus mengetahui perihal sebab-sebab
ketakwaan itu sendiri. Dengan mengetahuinya, kita akan lebih mudah untuk menempuh jalan orang-orang
yang bertakwa. Berikut ini adalah penyebab-penyebab takwa yang bisa kita lakukan menurut Syekh Hasan
dalam karyanya yang berjudul Taisirul Khalaq fi ‘Ilmil Akhlak, yaitu:
Pertama, Mengakui Kehinaan Diri
Penyebab pertama seseorang bisa bertakwa adalah mengaku bahwa dirinya hamba yang hina dan lemah,
sedangkan Allah adalah Zat Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia. Dengan demikian, tidak sepantasnya bagi
kita semua yang hina untuk bermaksiat kepada Zat Yang Maha Kuasa, karena semua takdir ada di bawah
kuasa-Nya.

Kedua, Mengingat Kebaikan Allah


Penyebab ketakwaan kedua yang bisa kita lakukan dan kita upayakan bersama adalah selalu mengingat
kebaikan yang Allah berikan kepada manusia. Allah selalu berbuat baik kepada makhluk-Nya tanpa
memandang yang taat dan ahli maksiat. Dengan mengingatnya, maka kita semua akan mudah bersyukur
dan tidak akan pernah ingkar atas segala nikmat yang diperolehnya.

Ketiga, Mengingat Kematian


Selain dua sebab di atas, ada hal penting lain yang bisa kita lakukan untuk menempuh jalan takwa, yaitu
selalu mengingat kematian. Dengan mengingatnya, maka kita akan menjadi peribadi yang lebih hati-hati
dan lebih istiqamah menjalankan semua kewajiban dan menjauhi larangan, sebagai bekal yang akan dibawa
menuju akhirat.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah


Selain berusaha untuk melakukan tiga hal penyebab takwa di atas, kita semua juga harus mengingat bahwa
setelah kematian hanya akan ada dua tempat sebagai peristirahatan kita semua, yaitu surga dan neraka.
Orang-orang yang bertakwa akan di tempatkan di surga, sementara mereka yang tidak bertakwa akan
ditempatkan di neraka. Dalam karyanya, Syekh Hasan mengatakan:

‫ َوِمَن اْلَأ ْعَماِل الَّص اِل َحِة ُمَساَعَدُة اْلُمْس ِلِمْيَن َوالَّن ْظُر ِاَلْيِهْم ِبَعْيِن اْلَعْطِف‬.‫اْلَجُة َأ ِو الَّن اُر َبَعَثُه َذِلَك ِاَلى اْلَأ ْعَماِل الَّص اِل َحِة‬
‫َوَأ َّن ُه َلْيَس َأ َماَمُه َّلِا ا َّن‬

‫َوالَّر ْح َمِة‬

Artinya, “Dan sesungguhnya, tidak ada di hadapannya (tempat di akhirat) kecuali surga dan neraka.
(Dengan mengingatnya) maka akan menumbuhkan semangat untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang
baik. Dan di antara perbuatan baik itu adalah berbuat baik kepada umat Islam, dan melihat mereka dengan
pandangan kasih sayang.”

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah


Lantas, apa saja manfaat yang akan kita dapatkan dengan cara bertakwa?

Terdapat dua manfaat yang akan kita dapatkan disebabkan takwa, yaitu: (1) manfaat di dunia; dan (2)
manfaat di akhirat.

Manfaat di dunia adalah tingginya derajat dalam pandangan manusia, akan dianggap baik, dan
diperlakukan dengan baik oleh orang lain. Hal itu tidak lain karena orang yang bertakwa akan dimuliakan
oleh orang-orang yang masih muda, dan dibanggakan oleh orang yang sudah tua, serta orang-orang
berakal akan menilainya sebagai orang yang lebih berhak untuk diperlakukan dengan baik.
‫‪Sedangkan manfaat di akhirat adalah selamat dari neraka, dan beruntung dengan masuk surga, dan yang‬‬
‫‪terpenting dari semua itu adalah firman Allah kepada orang-orang yang bertakwa, yaitu:‬‬

‫ِإ َّن الّلَه َمَع اَّلِذيَن اَّت َقوْا َّو اَّلِذيَن ُهم ُّم ْحِسُنوَن‬

‫‪Artinya, “Sungguh, Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS‬‬
‫‪An-Nahl [16]:128).‬‬

‫‪Demikian khutbah Jumat perihal ketakwaan dan manfaat yang akan didapatkan oleh orang-orang yang‬‬
‫‪bertakwa. Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, dan digolongkan sebagai‬‬
‫‪hamba yang istiqamah dalam menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya. Amin ya rabbal‬‬
‫‪alamin.‬‬

‫َباَرَك اللُه ِلْي َوَلُكْم ِفْي َهَذا اْلَيْوِم اْل َكِرْيِم‪َ ،‬وَنَفَعِنْي َوِاَياُكْم ِبَما ِفْيِه ِمَن الَّص َلاِة َوالَّص َدَقِة َوِتَلاَوِة اْلُقْرَاِن َوَجِمْيِع الَّط اَعاِت ‪َ ،‬وَتَقَّب َل ِمِّنْي َوِمْنُكْم‬

‫َجِمْيَع َأ ْعَماِلَنا ِإ َّن ُه ُهَو اْل َحِكْيُم اْلَعِلْيُم‪َ ،‬أ ُقْوُل َقْوِلْي َهَذا َوَأ ْس َتْغِفُر اللَه ِلْي َوَلُكْم‪َ ،‬فاْس َتْغِفُرْوُه‪َّ ،‬نِا ُه ُهَو اْلَغُفْوُر الَّر ِحْيُم‬

‫‪Khutbah II‬‬

‫َاْل َحْمُد ِللِه َحْمًدا َك َما َأ َمَر‪َ .‬أ ْشَهُد َأ ْن َلاِاَلَه َّلِا ا الله َوْحَدُه َلا َشِرْيَك َلُه‪ِ ،‬اَلٌه َلْم َيَزْل َعَلى ُكِّل َشْي ٍء َوِكْيًلا‪َ .‬وَأ ْشَهُد َأ َّن ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه َوَحِبْيُبُه‬

‫َوَخِلْيُلُه‪َ ،‬أ ْكَرِم اْلَأ َّو ِلْيَن َواْلَأ ِخِرْيَن‪َ ،‬اْلَمْبُعْوِث َرْح َمًة ِلْلَعاَلِمْيَن‪َ .‬الّلُهَّم َص ِّل َوَسِّلْم َعَلى َس ِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعلَى َأ ِلِه َوَأ ْص َحاِبِه َوَمْن َكاَن َلُهْم ِمَن الَّت اِبِعْيَن‪،‬‬

‫َصَلاًة َداِئَمًة ِبَدَواِم الَّس َمَواِت َواْلَأ ْرِض ْيَن‬

‫َأ َّم ا َبْعُد‪َ :‬فَيا َأ ُّي َها اْل َحاِضُرْوَن اَّت ُقوا الَّل َه َحَّق ُتَقاِتِه َوَذُرْوا اْلَفَواِحَش َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن‪َ .‬وَحاِفُظْوا َعَلى الَّط اَعِة َوُحُضْوِر اْل ُجْمَعِة َواْل َجَماَعِة‬

‫َوالَّص ْوِم َوَجِمْيِع اْل ْأَم ُمْوَراِت َواْلَواِج َباِت ‪َ .‬واْعَلُمْوا َأ َّن اللَه َأ َمَرُكْم ِبَأ ْمٍر َبَدَأ ِبَنْفِسِه‪َ .‬وَثَنى ِبَمَلاِئَكِة اْلُمَسِّبَحِة ِبُقْدِسِه‪ِ .‬إ َّن الَّل َه َوَملاِئَكَتُه ُيَص ُّل وَن َعَلى‬
‫الَّن ِبِّي َيا َأ ُّي َها اَّلِذيَن آَمُنوا َص ُّل وا َعَلْيِه َوَس ِّلُموا َتْس ِليمًا‬

‫َالّلُهَّم َص ِّل َعَلى َس ِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى َأ ِل َس ِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك َما َص َّل ْيَت َعَلى َس ِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَعَلى َأ ِل َسِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَباِرْك َعَلى َس ِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى َأ ِل‬

‫َس ِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك َما َباَرْك َت َعَلى َس ِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم َوَعَلى َأ ِل َس ِّيِدَنا ِاْبَراِهْيَم ِفْي الَعاَلِمْيَن َّنِا َك َحِمْيٌد َمِجْيٌد‪َ .‬الّلُهَّم اْغِفْر ِلْلُمْس ِلِمْيَن َواْلُمْس ِلَماِت َواْلُمْؤِمِنْيَن‬

‫َواْلُمْؤِمَناِت َاْلَأ ْح َياِء ِمْنُهْم ِواْلَأ ْمَواِت ‪ .‬اللهم اْدَفْع َعَّن ا اْلَبَلاَء َواْلَغَلاَء َواْلَوَباَء َواْلَفْح َشاَء َواْلُمْنَكَر َواْلَبْغَي َوالُّس ُيْوَف اْلُمْخ َتِلَفَة َوالَّش َداِئَد َواْلِمَحَن‪،‬‬
‫َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن‪ِ ،‬مْن َبَلِدَنا َهَذا َخاَصًة َوِمْن ُبْلَداِن اْلُمْس ِلِمْيَن َعاَمًة‪َّ ،‬نِا َك َعَلى ُكِّل َشْي ٍء َقِدْيٌر‬

‫ِء‬ ‫ِا ِء‬ ‫ِه ِا‬


‫ِعَباَد الل ‪َّ ،‬ن اللَه َيْأ ُمُرُكْم ِباْلَعْدِل َواْلِاْح َساِن َو ْيَتا ِذْي اْلُقْرَبى َوَيْنَه ى َعِن اْلَفْح َشا َواْلُمْنَكِر َواْلَبْغِي ‪َ ،‬يِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم َتَذَّك ُرْوَن‪َ .‬فاْذُكُرْوا اللَه‬
‫اْلَعِظْيَم َيْذُكُرُكْم َوَلِذْكُر اللِه َأ ْك َبُر‬

‫‪Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur.‬‬

‫‪khutbah jumat‬‬

Anda mungkin juga menyukai