Anda di halaman 1dari 4

Text Pidato Birrul Walidain

Bismillahirrohmanirrohim 
Assalamu’alaikum Wr. Wb. 

Hamdan syakirin wasyukurillah wassolatu’ala Rosulillah, Amma ba’du 


Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT atas nikmat dan
karuniaNya sehingga kita bisa berkumpul pada hari ini.
Solawat beserta salam kepada junjunan kita nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing
kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yaitu dinul islam. 

Hadirin rohimakumulloh. 
Dewan juri yang saya hormati, teman-teman yang dimulyakan oleh Alloh SWT. Dalam
kesempatan yang baik ini saya akan menyampaikan tausiyah yang berjudul Birul Walidain. 

Yang dimaksud dengan Birul Walidain adalah berbakti pada Orang Tua. Ketahuilah
bahwasanya berbakti pada Orang Tua wajib hukumnya, tak peduli Orang Tua kita siapa,
bagaimana pekerjaanya dan kehidupannya sehari-hari.
Allah menegaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Isro Ayat 23 Yang berbunyi, : “wa qodhoo
robbuka alla ta’buduuu illaaa iyyaahu wa bil waalidaini ihsaanaa”
Artinya : Dan Tuahnmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah kepada selain
Dia dan hendaklah kamu berbuat kepada inu bapakmu dengan sebaik – baiknya.”

Hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT. 


Betapa agungnya betapa mulianya seorang Ibu sampai-sampai Allah menaruh surga di bawah
telapak kakinya. Dan Islam adalah agama yang menganjurkan ajaran berbakti kepada Orang Tua
untuk meraih surganya Allah. Sungguh sangat celaka yang mendapati kedua Orang Tuanya yang
masih hidup tapi tidak berbakti kepada mereka sehingga tidak bisa menghantarkan dirinya ke
dalam surga. Naudzubillahimidalik..
Dalam Hadits riwayat Tirmidzi disebutkan "Ingatlah bahwa keridoan Allah ada pada Orang
Tua, kemurkaan Allah ada pada murka Orang Tua"
Jadi jangan sampai kita menyakiti hati kedua Orang Tua sehingga membuat mereka meneteskan
air mata karena kesalahan kita,
Tapi…buatlah mereka meneteskan air mata bahagia karena bersyukur mempunyai anak yang
soleh dan berbakti. 
Hadirin yang dimuliakan Allah.. Alkisah pada suatu hari sahabat Rasul datang kepada
Rasululloh dan bertanya “Yaa Rasul…siapakah yang harus kita hormati di muka bumi ini?” 
Rasululloh menjawab “Ibumu” 
“Lalu siapa lagi Ya Rasul?” “Ibumu”
“Lalu siapa lagi?” “Ibumu”
“Lalu siapa lagi ya Rasululloh” “Ayahmu”
Tiga kali Rasululloh menyebut Ibumu, lalu Ayahmu, masihkah kita berani menyakiti mereka?
(Naudzubillahimindalik) 

Hadirin rohimakumulloh…
Semoga Allah menjadikan kita anak-anak yang soleh dan solehah dan berbakti kepada Orang
Tua dan selalu berada di jalan Alloh. 
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan,semoga kita bisa menancapkan keimanan dan
ketakwaan dengan berbalut ilmu yang bermanfaat dan bisa menjadi Muslimin dan Muslimat
sejati..
Mohon maaf bila ada kekurangan..
Akhirul kalam: Billahitaufiq walhidayah, Wassalmualaiku Wr.Wab. 
Text pidato Akhlakul Karimah

Bismillahirrohmanirrohim 
Assalamu’alaikum Wr. Wb. 

Hamdan syakirin wasyukurillah wassolatu’ala Rosulillah, Amma ba’du 


Dewan juri yang saya hormati, dan teman – teman yang saya sayangi.
Pertama – tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan kita kenikmatan, kesehatan, sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang penuh
berokah ini, insya Allah…..
Sholawat beserta salam kita haturkan kepada junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang menderang, dari zaman
jahiliyah menuju zaman seperti yang kita rasakan saat ini.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan tausiah yang berjudul:
Akhlakul Karimah

Hadirin rohimakumulloh. 
Akhlakul karimah merupakan suatu modal dalam hidup ini untuk mencapai kemakmuran,
kebahagiaan, kerukunan, dan sebagainnya. Dengan akhlakul karimah kita bisa menciptakan
kerukunan dengan sesama dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Gambaran tentang akhlakul karimah yaitu perbuatan atau tingkah laku yang baik, seperti tolong
menolong, saling menghormati dan hal hal lain yang berbentuk baik untuk diri kita dan orang
lain.
Berbuat baik kepada sesama merupakan kewajiban bagi setiap manusia, sebagaimana yang di
firmankan oleh Allah SWT, dalam al-Quran surat al-baqoroh ayat 83 yang berbunyi: laa
ta’buduuna illalloha wa bil waalidaini ihsanaaw wa dzil qurbaa wal yataamaa wal
masaakiini wa quuluu lin-naasi husnaw wa aqiimush-sholaata wa aatuz-zakaat.”
Ayat ini memerintahkan kita utuk berbuat baik kepada kedua orang tua, berbuat baik kepada
sesama, berbuat baik kepada anak yatim dan orang-orang miskin atau orang yang tidak mampu,
selain itu kita juga di wajibkan untuk mengucapkan kata-kata yang baik dengan sesama manusia.
Selain memerintahkan sholat dan berzakat ayat tersebut sangat tegas memerintahkan kita untuk
selalu berbuat baik dengan sesama manusia.

Rasulullah bersabda "Bukanlah dari golongan kami orang yang tidak mengasihi dan
menyayangi yang lebih muda, tidak menghormati yang lebih tua, dan tidak beramar ma'
ruf nahi mungkar." (HR. tirnidzi)
Marilah kita hormati orang yang lebih tua, berbuat baik kepada mereka, dan yang lebih tua harus
menghargai yang lebih muda, jadi yang lebih tua harus berbuat baik juga kepada yang lebih
muda. Dengan melakukan hal ini insya Allah kemakmuran akan selalu tercipta dalam kehidupan
kita.
Didalam al-Quran surat AL Baqoroh ayat 195 Allah SWT berfirman: yang artinya:
"…dan berbuat baiklah sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.."
(al-baqoroh, 195)
Hadirin rohimakumulloh
Marilah kita membiasakan diri untuk selalu berbuat baik, meningkatkan ketaqwaan kita dengan
selalu berbuat baik, salaing menghormati, saling menghargai, dan menjalankan apa yang telah di
perintahkan oleh Allah SWT.

Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, mohon maaf bila ada kekurangan
akhirul kalam: Billahitaufiq walhidayah, Wassalmualaiku Wr.Wab. 

Anda mungkin juga menyukai