Anda di halaman 1dari 13

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.....


Hamdan
Wa
Syukron
Rosulillah..amma ba'du...

Lillah.Sholaatan

wa

Salaman

'ala

Yang terhormat segenap dewan juri


Yang saya hormati bapak Ibu Guru yang hadir pada acara ini
Hadirin Hadirat yang berbahagia
Serta teman - teman seperjuangan yang saya banggakan...
Perkenankan nama saya..............dari.......... Pada kesempatan kali ini saya akan
menyampaikan pidato dengan tema Berbakti Kepada kedua Orang Tua atau
Birrul walidain...
Hadirin semua yang dirahmati Allah...
Marilah kita senantiasa panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan nikmat sehingga pada kesempatan pagi haari ini kita dapat
berkumpul dalam satu majlis dengan keadaan sehat waal afiat.
Tak lupa sholawat serta salam juga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad
SAW, salah satu Nabi pemimpin umat yang akan sanggup memberi Syaf'aat kepada
umatnya yang taat, tidak pandang rakyat atau pejabat. Semoga kelak kita termasuk
umat yang mendapat Syafaat Nya. Amin ya robbal alamin..........
Hadirin semua yang dirahmati Allah.....
Kita sebagai makhluk Allah yang paling sempurna, sudah menjadi kewajiban setiap
manusia untuk menjalankan semua perintahNya dan menjauhi laranganNya. Selain itu
kita harus selalu bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepada kita.
Kemudian islam juga mengajarkan kepada kita untuk menyayangi, mengasihi dan
menghormati sesama manusia. Agar bisa terjalin kerukunan hidup antara satu dengan
yang lainnya. Namun kenyataannya sekarang ini banyak kita jumpai generasi muda
yang sudah tidak lagi menghormati sesama saudaranya terutama kepada kedua orang
tua. Mereka tidak mau menghormati, menyayangi dan mengasihi lagi. Apalagi bila
orang tua tidak memiliki harta kekayaan yang banyak, maka anaknya tidak lagi hormat
bahkan menyia-nyiakannya. Karena mereka merasa sudah bisa cari uang sendiri tanpa
bantuan kedua orangtuanya, Kadang - kadang mereka memperlakukan orangtuanya
seperti pembantu. Dan adapula yang menitipkannya di panti jumpo.
Selain itu bahkan sekarang ini banyak kita jumpai juga seorang anak yang tega
menyakiti orang tuanya sampai membunuhnya hanya lantaran persoalan yang sepele.
Na'udzu billahi min dzalik....
Barangkali mereka telah lupa bahwa oang tuanyalah yang telah melahirkan dengan
taruan nyawa, menyussuinya, menyuapinya, melindungi dari panas dingin dan
mengasihinya dengan tulus ikhlas. Oleh karena itu kita wajib membalasnya dengan cara
menyayangi, menghormati, mematuhi serta merawatnya dengan penuh kesabaran dan
keikhlasan. Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al isra ayat 23 yang intinya kita

dilarang menyekutukan Allah dan tidak diperbolehkan berkata kasar kepada kedua
orang tua.
Kemudian pada suatu hari Rosulullah di datangi oleh seorang laki - laki dengan
bertanya :
Ya...Rosulullah adakah yang masih bisa saya lakukan untuk berbakti kepada orang tua
saya yang sudah meninggal ?
Rosulullah lalu menjawab :
Ada, yaitu :
1. dengan cara mendoakannya
2. memintakan ampun kepada Allah
3. memenuhi janji mereka berdua
4. menyambung sanak saudaranya
Hadirin semua yang dirahmati Allah...
Marilah bersama-sama kita berdoa untuk kedua orang tua kita
" Bissmillahirrohmanirrohim....
Allahummaghfirli waliwa lidayya warkham humma kama robbayaani shoghiiro...."
Hadirin semua yang dirahmati Allah....
Demikianlah yang bisa saya sampaikan, mudah - mudahan bermanfaat bagi kita dan
bila ada kekeliruan kami mohon maaf yang sebesar - besarnya.
Akhirul kalam....
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh...

Pidato Bertema " BERBAKTI KEPADA


ORANG TUA "






Hadarotil
Yang

saya

Mukarromin
tadzimi

para

alim

Keluarga

besar

ulama
yayasan

yang
pendidikan

saya

tadzimi,

Miftahul

Huda

Yang saya tadzimi Kepala MI Miftahul Huda dan seluruh dewan asatidz serta hadirin
para
undangan
bapak
ibu
yang
saya
hormati.
Tak lupa juga kepada teman-temanku di MI Miftahul Huda yang berbahagia.
Syukur Alhamdulillah marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat sehat wal afiat sehingga kita bias bermuwajjahah di tempat yang
mubarokah ini dalam rangka persiapan haflatul imtihan.Sholawat beserta salam
semoga tetap tercurahlimpahkan ke haribaan baginda rosulullah SAW sang
proklamator islam yang telah menggiring umat manusia dari alam kejahilan hingga
alam
yang
terang
menderang
yaitu
agama
Islam.
Hadirin
Teman

rahimakullah
teman

Kita sebagai umat islam tentunya ingin menjalani hidup dengan jalan yang lurus yang
diridhoi oleh Allah SWT.sedangkan ridho allah itu hanya dapat diperoleh dengan
melakukan birrul walidain.hai temen-temen apa itu birrul walidain itu?????? tementemen
ada
yang
tahu????????
Temen-temen.

Birrul walidain adalah berbuat baik kepada kedua orang tua baik ayah atau
ibu.ingatlah,,,,orang tua telah membesarkan kita,,,,,mengasuh kita,,,,,memberi
makan,,,,,,,,minum dan pakian,,,memberi uang jajan,,,,,,merawat kita ketika kita
sakit dan masih banyak yang lainnya.Apakah kita tidak merasakannya???
Temen-temen

Maka birrul walidain itu diwajibkan oleh allah sebagaimana yaqng difirmankan
allah
dalam
al-quran
surat
al-isro
ayat
23
yang
artinya:
Maka sekali kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia

Temen-temen
Jikalau kita melihat dari ayat tersebut diatas maka cara untuk berbuat baik adalah
janganlah berkata uf atau kata-kata lain yang bernada cemoohan atau celaan yang
dilontarkan
kepada
orang
tua.
Janganlah membentak bila kita dinasehati oleh orang tua atau disuruh sesuatu oleh
orang tua.berkatalah yang mulia terhadap orang tua yaitu berkata yang baik dan
sopan bahkan kalau bisa kodhu abesa dhe reng seppoh.Tore nika Pasera se abesah
dhe
reng
seppona
???
Temen-temen..
kiranya cukup sampai disini apa yang dapat saya sampaikan,terimakasih segala
perhatiannya
dan
mohon
maaf
atas
segala
kesalahan.
Tobung poteh kanangkaan,E pajeng tak ngangguy tale,sobung pole tor ator
sapanikaan,manabi
korang
ngonjang
pole.
Akhirulkalam
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

wabillahitaufiq

wal

hidayah

BERBAKTI KE ORTU
Assalamualaikum wr. wb.
Yang terhormat Bapak Kepala ( . . . ) serta Bapak/Ibu guru, dan yang saya sayangi teman teman
seperjuangan.
Pertama tama mari kita bersama sama mengucapkan puji beserta syukur kehadirat Allah
SWT yang hingga detik ini telah melimpahkan rahmatnya kepada kita semua dan pada intinya
kita bisa berkumpul ketempat ini dalam keadaan sehat tanpa kurang apapun.
Selanjutnya masilah kita bershalawat kepada roh junjungan alam yakni nabi Muhammad SAW.
Semoga kelak kita akn mendapatkan safaat dari beliau.
Tak lupa pula kita berdoa untuk mendoa untuk kedua orang tua kita serta bapak ibu guru yang
telah mendidik, membina, serta membekali kita semua dengan ilmu yang sangat begitu banyak,
sehingganya hingga kini kita bisa berusaha terus beribadah kepada Allah SWT.
Teman teman yang berbahagia...
Setiap manusia pastinya memiliki orang tua. Tidak ada seorangpun manusia yang terlahir tanpa
adanya orang tua. Kita juga menyadari bahwasanya orang tua kita telah bersusah payah, baik
siang maupun malam membanting tulang, memeras pikiran, sekuat tenaga untuk
memperjuangkan agar semua anaknya bisa hidup sebaik baiknya. Pada waktu yang singkat ini,
izinkanlah saya untuk menyampaikan betapa sangat pentingnya berbakti kepada kedua orang tua.
Berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu amalan yang sangat mulia bahkan Allah SWT
telah menyebutkannya dalam Al-Quran tentang keutamaan berbakti pada kedua orang tua. Allah
berfirman:
Di dalam firman Allah Tersebut kita diperintah untuk berbakti kepada dua orang tua dan
disandingkan dengan amalan yang paling utama dalam islam yaitu tauhid, maka ini
menunjukkan bahwa amal yang satu ini sangat utama di sisi Allah SWT. Begitu besarnya
martabat kedua orang tua dipandang dari kacamata syariat.
Teman-teman yang berbahagia..
Rosulullah SAW menghubungkan antara kedurhakaan kepada kedua orang tua dengan berbuat
syirik kepada Allah SWT. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abi Bakrah, beliau bersabda:
Maukah kalian ku beritahukan dosa paling besar? lalu para sahabat menjawab, Tentu. Nabi
kembali bersabda, (Yaitu) berbuat syirik dan durhaka kepada kedua orang tua (HR. Al
Bukhori).
Membuat menangis dalam artian sedih kedua orang tua maka itu sudah terhitung sebagai salah
satu perbuatan durhaka, tangisan mereka sama halnya dengan terkoyaknya hati, oleh tingkah
laku sang anak. Ibnu Umar menegaskan:
Tangisan kedua orang tua adalah termasuk dalam kedurhakaan yang besar (HR. Bukhari).

Allah SWT juga menegaskan dalam Al-Quran surat Al Isro bahwa perkataan uh saja atau ah
kepada orang tua saja sudah dilarang apalagi yang lebih dari pada itu. Dalam surah tersebut juga
dijelaskan perintah untuk berbuat baik pada orang tua. Sekarang kita bersama sama sudah
mengetahui akan penting dan keutamaan berbakti pada kedua orang tua. Jika kita ingat ingat
kembali, berapa seringnya kita membuat mereka marah dan menangisnya orang tua? Berapa
seringkah kita tidak melaksanakan apa perintahnya? Memang tidak ada namanya ketaatan
kepada makhluk dalam hal bermaksiat kepada Allah SWT, akan tetapi bagaimana cara kita untuk
menolak itupun harus dengan cara yang baik tidak serampangan.
Untuk itu bersegeralah kita meminta maaf pada keduanya, perlu kita ingat kembali bahwa
ridhanya orang tua adalah juga ridha Allah SWT adalah ridhanya orang tua, murkanya kedua
orang tua maka murkanya Allah SWT juga.
Saya rasa demikianlah pidato saya pada kesempatan kali ini, terima kasih atas perhatiannya
semoga apa-apa yang saya sampaikan tadi bisa kita ambil hikmahnya, mohon maaf atas segala
kekurangan.. Wassalam Wr Wb...

Pidato (Berbakti Kepada Orang Tua)


Pidato I
Assalamualaikum wr. wb.
Yang terhormat Bapak-Ibu guru, beserta rekan-rekan sekalian yang saya cintai.
Segala puja dan puji marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Rahmat dan salam semoga
tetap dilimpahkan kepada seorang Nabi, yakni Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga,
sahabatnya serta kepada seluruh umatnya, dan semoga kita semua mendapatkan syafaat di hari
kiamat nanti. (Amiin Ya Rabbal Alamin)
Rekan-rekan yang saya cintai
Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua. Tidak satupun manusia yang lahir tanpa orang
tua. Kita pun menyadari bahwa orang tua berkuah keringat, siang dan malam banting tulang,
memeras pikiran, sekuat tenaga memperjuangkan agar anaknya bisa hidup seperti layaknya anakanak yang lain.
Karena itu saat ini ijinkan saya untuk menyampaikan
Betapa Penting Berbakti Kepada Orang Tua.
Rekan-rekan dan para hadirin yang saya banggakan.
Allah yang Maha Bijaksana telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya.
Janganlah sekali-kali kita berbuat durhaka kepada orang tua. Ingatlah begitu dahsyatnya
ancaman bagi siapapun yang durhaka kepada orang tua. Membuat menangis orang tua juga
terhitung sebagai perbuatan durhaka, tangisan mereka berarti terkoyaknya hati, oleh polah
tingkah sang anak. Ibnu Umar menegaskan: Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan
yang besar. (HR. Bukhari, Adabul Mufrod hlm 31. Lihat Silsilah Al Ahaadits Ash Shohihah
karya Al Imam Al Albani, hal. 2.898)
Allah pun menegaskan dalam surat Al Isro: Wallaa taqullahummaa uff bahwa perkataan uh atau
ah terhadap orang tua saja dilarang apalagi yang lebih dari itu. Dalam ayat itu pula dijelaskan
perintah untuk berbuat baik kepada orang tua. Sekarang kita ketahui bersama apa arti penting
dan keutamaan berbakti pada orang tua. Kita ingat kembali, betapa sering kita membuat marah
dan menangisnya orang tua? Betapa sering kita tidak melaksanakan perintahnya? Memang tidak
ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Alloh, akan tetapi bagaimana sikap kita
dalam menolak itupun harus dengan cara yang baik tidak serampangan. Mari kita bersegera
untuk meminta maaf pada kedua orang tua kita, karena Ridhollaahi fii ridholwaalidaini ridho
Alloh tergantung pada ridho kedua orangtua.

Dan yang terpenting adalah kita senantiasa mendoakan kedua orang tua kita dengan doa :
Rabbighfirli waliwa lidayya warhamhuma kama rabbayani shoghira ( Ya Allah ampunilah aku
dan kedua orang tuaku dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihani aku waktu
kecil).
Rekan-rekan dan para hadirin yang saya banggakan.
Demikianlah pidato singkat saya ini , mudah-mudahan kita semua menjadi anak yang senantiasa
menjadi harapan orang tua, menjadi anak sholeh yang selalu mendoakan keduanya baik ketika
masih hidup terlebih ketika sudah meninggal kelak.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada perkataan yang tidak berkenan.

BERBAKTI KE ORTU

Assalamualaikum Wr Wb
Yang saya hormati ibu kepala.
Yang saya hormati bapak dan ibu guru beserta jajarannya
Yang saya sayangi teman-teman dan adik-adik semuanya
Hadirin yang budiman,
Tiada kata yang sanggup kita ucapkan selain tasyakur dan tahmid yang tiada hentihentinya. Karena berkat inayah-Nya kita mampu untuk berdiri disini bersama-sama
di hari yang cerah penuh berkah ini.
Tak lupa selalu kita panjatkan doa untuk nabi besar, nabi Muhammad SAW, para
sahabat, dan seluruh umatnya diseluruh dunia ini yang selalu kita harapkan
pertolongannya di hari akhir nanti.
Menurut saya, orang tua adalah salah satu faktor terpenting dari kesuksesan
seorang anak. Betapa tidak, karena pengorbanan yang dilakukan orang tua
sangatlah tak ternilai harganya, dan sayangnya sekarang ini banyak anak-anak
yang tidak menyadari arti pengorbanan dari orang tuanya. Hingga, kadang kala kita
lihat pemberitaan di televisi, ada seorang anak yang sampai tega membunuh orang
tuanya karena suatu permintaan yang tidak dapat dipenuhi oleh orang tuanya.

Jika kita mampu melihat tidak hanya dengan mata kita, tetapi dengan hati. Maka
banyak sekali yang akan membuat kita terhenyak atau samapi mengeluarkan air
mata. Saat mengetahui ayah kita yang rela pergi pagi dan pulang ketika larut
malam untuk mencari rejeki serta ibu kita yang selalu berada disamping kita baik
ketika kita dalam keadaan sehat maupun sakit. Terkadang kita tidak menyadari ada
perkataan dan perbuatan yang telah kita lakukan yang membuat hati dan perasaan
orang tua kita tersakiti hingga sampai membuat mereka menangis.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa, kasih ibu sepanjang zaman, kasih ayah
sepanjang jalan, dan kasih anak sepanjang galah. Bisa kita artikan dari pepatah
diatas jika bahwa kasih orang tua tidak pernah terbatas oleh waktu. Orang tua kita
mampu memberikan seluruh yang mereka miliki untuk anak mereka bahkan rela
mengorbankan nyawa.
Namun, terkadang hal itu berbanding terbalik dengan anak-anak yang terkadang
enggan untuk merawat orang tua mereka dikala mereka sudah lanjut usia. Bahkan,
ada anak yang tega menitipkan orang tua mereka di tempat penitipan seperti panti
jompo. Sungguh tragis memang, karena bagi orang tua tidaklah penting anak untuk
memberika mereka harta yang berlimpah ruah, sebagian besar orang tua hanya
menginginkan sedikit perhatian untu mereka ditengah kesibukan yang dijalani.
Hadirin yang saya sayangi,

Bagi kita semua yang masih memiliki orang tua, yang masih diberikan kesempatan
oleh Allah SWT untuk bersama dengan orang-orang yang kita sayangi. Hendaknya
kita memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai kita menyesal di
kemudian hari atau bahkan ketika orang tua kita tidak lagi bersama kita. Marilah
kita mulai sekarang untuk merendahkan hati, meminta maaf atas segala perbuatan
yang telah kita lakukan sebelumnya. Mulai berbakti dan mengabdi untuk orang tua,
karena sepantasnya kita membalas pengorbanan mereka dengan mengabdikan jiwa
dan raga kita untuk memperhatikan, merawat, serta menyayangi mereka sepenuh
hati.
Hadirin yang berbahagia, izinkanlah saya menutup pidato ini dengan sebuah
kalimat. Dan mohon untuk sama-sama kita renungkan, sayangi orang tua selagi
kita masih diberikan Allah kesempatan namun ingat, kesempatan hanya datang
satu kali
Terima kasih atas kesempatannya, maaf bila terdapat kesalahan. Dan kepada allah
saya mohon ampun. Saya akhiri

Pidato tema Berbakti Pada orang Tua








Kepada bapak kepala sekolah beserta bapak ibu guru yang saya hormati,Tak lupa
kepada kawan-kawanku semua yang saya cintai dan saya banggakan.
Patutlah pada hari ini kita mengucapkan tahmid dan tasyakur, kehadirat Allah SWT,
karena dengan rahmat, hidayah, serta Inayah_Nya kita semua semua dapat
berkumpul disini dalam keadaan sehat walafiyat,tanpa kekurangan sesuatu
apapun.
Selanjutnya sholawat serta salam semoga selalu terlimpahkan dan tercurahkan
kepada nabi Akhiruzzaman, yakni nabi besar Muhammad SAW, nabi junjungan, nabi
idaman, berjuta-juta insan. Meski kita semua tak pernah menjumpainya, meski kita
tak pernah , namun semoga kita mendapatkan syafaatnya di akhirat kelak. Amin Ya
Rabbal Alamiin,
Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua. Tidak satupun manusia yang lahir
tanpa orang tua. Kita pun menyadari bahwa orang tua kita mengeluarkan keringat,
siang dan malam banting tulang, memeras pikiran, sekuat tenaga memperjuangkan
agar anaknya bisa hidup seperti layaknya anak-anak yang lain.
Karena itu, dalam kesempatan ini saya akan menyampaikan betapa pentingnya kita
berbakti kepada orang tua.
Teman-temanku sekalian yang berbahagia, tahukah kalian??
Saat hamil, ibu selalu dalam kepayahan karena mengandung kita, sementara bapak
bekerja siang dan malam untuk kelahiran kita. Begitu pula saat lahir, mereka pun
mencurahkan segala perhatian dan kasih sayang kepada kita. Bahkan sampai
sekarang kasih sayangnya tiada terkira. Subhanallah, betapa mulia jasa kedua
orangtua kita!
Allah yang Maha Bijaksana telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada
orang tuanya. Bahkan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dalam Al
Quran digandengkan dengan perintah untuk bertauhid sebagaimana firman Allah
dalam kitab suci Alquranul karim: (baca audhu dan bismillah dulu)

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
Maka janganlah sekali-kali kita sebagai anaknya mengatakan kepada kedua orangtua kita
dengan perkataan yang menyinggung hati mereka dan janganlah kita membentak mereka,
walaupun hanya mengatakan ah dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Teman-temanku yang berbahagia

Islam adalah agama yang mulia yang mengajarkan sopan-santun terhadap orang tua. Ada banyak
hal yang dapat kita lakukan sebagai bentuk pengamalan kita berbakti kepada orang tua.
Diantaranya adalah:
1. Menuruti perintah orang tua. Tidak boleh membangkang dan tidak boleh bandel. Kalau kita
diperintah untuk shalat, cepat-cepat kita mengerjakan shalat. Kalau kita diperintah untuk belajar,
ya cepat-cepat belajar.
2. Membantu pekerjaan orang tua di rumah. Misalnya : kalau kita melihat lantai rumah belum
disapu, lekas saja kita sapu. Apabila bangun tidur, jangan langsung pergi kel luar kamar sebelum
membereskan tempat tidur. Kita tidak boleh merepotkan ibu dan bapak kita. Kita harus
membantu mereka sebisa kita.
3. Berkata dengan baik dan sopan. Dan tidak mengucapkan kata yang menyakiti hati kedua
orang tua kita.
4. Belajar yang rajin agar menjadi anak yang pintar. Orang tua kita sangat senang jika melihat
kita menjadi anak yang rajin dan pintar. Membuat senang orang tua juga merupakan perbuatan
berbakti kepada orang tua.
5. Ini yang tidak kalah penting : Beribadah yang rajin dan selalu mendoakan kedua orang tua
kita setelah selesai sholat:


Ya Allah, ampunilah dosaku dan kedua orangtuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana
mereka telah menyayangiku di kala aku masih kecil
Teman-temanku yang di rahmati oleh Allah
Jadi Wajib bagi kita semua untuk selalu berbakti kepada orang tua kita dan selalu
membahagiakan mereka, agar kita semua menjadi anak sholeh dan sholehah.
Putri raja sedang tertawa
Panjang rambutnya sampai ketanah
Mari berbakti kepada orang tua
Agar menjadi anak yang sholehah

Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Amiin dan
apabila terdapat kata kata yang salah dari ucapan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
karena manusia tidak luput dari kesalahan,. sekali lagi
kupat lepet bumbune santen, menawi kula lepat nyuwun agunge pangampunten.

Anda mungkin juga menyukai