Anda di halaman 1dari 4

Bismillahirrahmanirrah im…

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin,
nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa man tabi’ahum biihsanin
ilaa yaumiddin, Amma ba’du.

Pertama-tama dan paling utama, marilah kita tingkatkan rasa syukur kepada Allah SWT, karena berkat
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya… kita masih diberikan kesehatan serta kesempatan untuk berbuat baik,
termasuk terhadap kedua orangtua kita.

Selanjutnya…Salawat dan salam… mari kita sama-sama junjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad
Saw…yang mana oleh beliau… telah membawa kita dari alam jahiliah… ke alam Islamiah…dari alam
kebodohan…ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan…

Dewan Juri yang saya hormati, Hadirin Wallhadirat serta teman-teman seperjuangan yang dirahmati
Allah SWT…

Perkenalkan, Saya Rayyan Abdillah, utusan dari UPT SDN Benteng Utara No. 59 Kepulauan Selayar

Pada kesempatan ini, saya akan membawakan ceramah dengan tema


“Berbakti Kepada Kedua Orangtua”.

Hadirin Wal Hadirat Rahimakumullah…

Orang tua… adalah ibu dan bapak yang telah merawat dan menjaga kita dari kecil hingga dewasa.
Keduanya… senantiasa mencurahkan kasih sayang dan pengorbanan yang tiada terkira dan bahkan tak
dapat tergantikan. Ibu… adalah sosok yang telah mengandung kita selama 9 bulan lamanya. Ibu… akan
rela melakukan apa saja demi membuat anaknya mendapatkan perlindungan dan kasih sayang yang
terbaik. Sedangkan sang bapak, berusaha keras untuk mencari nafkah semata-mata untuk memberi
makan dan mencukupi segala kebutuhan kita. Oleh karena itu… sudah sepatutnya kita sebagai seorang
anak… untuk menyayangi, mengasihi, dan berbuat baik kepada keduanya.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra Ayat 23, yang berbunyi:
Wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā…

Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.

Hadirin Wal Hadirat Rahimakumullah…

Begitulah Alquran memerintahkan kita agar berbuat baik kepada orangtua. Karena memang sudah
sepantasnya dan seharusnya kita seorang anak untuk berbuat baik kepada keduanya, yang demikian itu…
karena betapa besar jasanya kepada kita.

Bakti kita kepada orangtua… sangat besar pahalanya disisi Allah SWT. Bakti kita kepada orang tua… akan
diberikan balasan oleh Allah SWT di dunia dan akhirat. Sebagaimana perbuatan durhaka kepada orang
tua… juga akan diberikan ganjaran di dunia dan akhirat.

Kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:


“Ada dua dosa yang Allah percepat sangsinya di dunia dan di akhirat…yakni kedzaliman dan
durhaka kepada orang tua kita.” (HR. Ath-Thabrani)

Maka dari itu, kita wajib mentaati kedua orang tua kita… selama itu tidak menyelisihi perintah Allah dan
RasulNya.

Allah SWT berfirman di dalam surat Luqman ayat 15:

Wa in jāhadāka 'alā an tusyrika bī mā laisa laka bihī 'ilmun fa lā tuṭi'humā wa ṣāḥib-humā fid-dun-yā
ma'rụfaw…
Yang Artinya “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak
ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya
di dunia dengan baik...”

Ayat ini memberikan pelajaran yang berarti kepada kita… tentang bagaimana berbakti kepada orangtua.
Jika keduanya berupaya keras memaksa untuk menyekutukan Allah SWT dengan selain-Nya, maka kita
tidak diperbolehkan untuk mentaatinya… karena tidak boleh taat kepada makhluk ciptaan dalam
kemaksiatan terhadap Sang Pencipta. Akan tetapi, meskipun orangtua berbuat dzalim kepada kita…
sebagai seorang anak, kita tetap dianjurkan untuk berbakti kepadanya… dengan berbuat baik serta
menjaga silaturahmi.

Hadirin Wal Hadirat Rahimakumullah…

Rasulullah SAW menganggap bahwa berbakti kepada orang tua itu… adalah merupakan jihad.
Sebagaimana ada seorang pemuda meminta izin kepada Rasulullah untuk ikut berjihad. Lalu Rasulullah
bertanya:
Ahayyu walidaka?
“Apakah kedua orang tuamu itu masih hidup?”
Pemuda itu menjawab:
Naam ya Rasulallah
“Masih wahai Rasulullah.”
Lalu kata Rasulullah:
Fafihima fajahid
“Berbakti kepada keduanya adalah jihad.”.” (HR.Muslim)

Hadits ini, membuktikan bahwa Rasulullah SAW… lebih mengutamakan berbakti kepada orang tua
daripada berjihad. Walaupun berjihad di jalan Allah memiliki banyak keistimewaan, tetapi… berbakti
kepada keduanya… lebih mulia kedudukannya.

Subhanallah…Sungguh luar biasa, bakti kita kepada orangtua… dinilai jihad yang sangat mulia di sisi Allah
SWT...

Hadirin Wal Hadirat Rahimakumullah…

Cara berbakti yang paling mudah kepada kedua orangtua kita… adalah dengan selalu mendo’akannya.
Setidaknya, senantiasa mendoakan agar dimudahkan segala urusannya, dimurahkan rizkinya,
dipanjangkan umurnya, dan diberkahkan hidupnya.

Sementara itu, bagi yang orang tuanya sudah meninggal, do’akanlah setiap saat, agar Allah SWT
memberikan tempat yang layak disisiNya.

Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah…

“Wahai Rasulullah, apa masih ada cara berbakti kepada orang tua setelah meninggal?” Beliau
menjawab: “Ya, dengan mendoakan, meminta ampun untuknya, melaksanakan wasiatnya,
menyambung silaturahmi yang tidak bisa disambung kecuali jalan mereka dan memuliakan
teman-temannya,” (HR Abu Daud).

Nah… Mulai sekarang, tidak ada lagi alasan untuk tidak berbakti kepada orangtua. Semoga dengan
berbakti kepada keduanya, kita dapat memperoleh rohmat dari Allah SWT… baik di dunia maupun di
akhirat kelak. Amin yaa…rabbal alamin…

Hadirin Wal Hadirat Rahimakumullah…

Hanya ini yang bisa saya sampaikan. Semoga dapat memotivasi kita menjadi anak yang shaleh &
shalehah… serta berbakti kepada kedua orang tua. Terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf
jika ada kekhilafan…
Terbang tinggi burung merpati,
Angsa putih berenang di telaga.
Kepada orangtua wajib berbakti
Sebagai jalan menuju surga.

Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Walhidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin,
nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa man tabi’ahum biihsanin
ilaa yaumiddin, Amma ba’du.

“Ada dua dosa yang Allah percepat sangsinya di dunia dan di akhirat: kedzaliman dan durhaka kepada
orang tua kita.” (HR. Ath-Thabrani)

Anda mungkin juga menyukai