Anda di halaman 1dari 4

Bismillahirrahmanirrahiim....

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh


Alhamdulillah, alhamdulillah ‘ala ni’matil imani wal islam. Asyhadu’ala illa ha
ilallah wa asyhaduanna muhammadan ‘abduhu warrasulluh. Allahumma shalli ‘ala
Muhammad wa ‘ala ‘ali Muhammad ;ama ba’du.

Yang terhormat Dewan Juri Lomba Mapsi cabang Khitobah,


Yang saya hormati para hadirin, serta
Teman-teman seperjuangan yang saya sayangi

Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur
kehadirat Allah Subahanahu wata’ala, karena berkat kasih dan sayang-Nya, kita
selalu tercurah kebaikan dan dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan yang
paling baik. Tak lupa, marilah shalawat serta salam kita haturkan pada junjungan
kita, nabi agung, Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau, adalah nabi yang
telah membawa peradaban kita dari jaman kegelapan menuju jaman yang terang-
benderang. 

Pada kesempatan yang baik ini, ijinkanlah saya untuk membawakan sebuah kabar
baik untuk teman-teman semua. Apakah itu? Ya, kesempatan untuk mendapatkan
tiket ke surga! Saya akan menyampaikan sebuah cara agar kita bisa mendapatkan
tiket itu. Apa ya? Teman-teman tahu?
Ya... benar, saya akan menyampaikan tentang “Berbakti Kepada Orangtua”.

Hadirin wal hadirat rahimakumullah,


Pernah tidak ketika sedang bermain atau belajar, kemudian Ibu atau Ayah
memanggil untuk meminta tolong? Apa yang akan kalian lakukan? 

Apakah langsung bergerak membantu atau malah diam saja? Seharusnya, ketika
keduanya meminta tolong, kita berusaha membantu mereka. Apalagi jika Ibu kita
yang membutuhkan pertolongan. Jadi, tidak baik apabila kita malah mengeluh
ketika orang tua meminta bantuan kita. Atau bahkan mengucapkan kata “Ah!”,
“Males!”, “Nggak mau!” dan sebagainya. Kenapa demikian?

Ya, coba pikirkan bersama saja teman-teman. Ibu kita selama ini sudah
mengandung kita selama 9 bulan. Menjaga kita dalam kandungannya. Ketika kita
lahirpun, Ibu memberikan semua kasih sayangnya pada kita. Ketika kita sakit, Ibu
juga akan merasa sakit bahkan sampai sedih. Ayah juga berjasa bagi kehidupan
kita, ayah bekerja dari pagi sampai malam untuk memenuhi kebutuhan kita tanpa
pernah mengeluh pada kita. Coba pikirkan betapa lelahnya Ayah dan Ibu kita!
Oleh karena itu, pantaskah kita tidak berbakti pada keduanya?

Tentu, tidak wahai teman-temanku. Sebagai seorang anak, sesibuk apapun kita,
ketika orang tua membutuhkan pertolongan, kita harus membantu mereka.

Hadirin wal hadirat yang saya sayangi,

Suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihiwassalam pernah didatangi oleh Ibnu


Mas’ud. Ia bertanya pada Rasul:

“Amal apa yang paling dicintai Allah?”. Rasul menjawab “Shalat tepat pada
waktunya.” Ibnu Mas’ud bertanya lagi, “Lalu apa lagi?”. Rasul menjawab “Birrul
walidain.” Ibnu Mas’ud bertanya lagi “Lalu apa lagi Rasul?”. Rasul menjawab
“Jihad fii sabilillah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dari hadis tadi, tentu kita jadi tahu kan teman-teman, betapa pentingnya untuk
berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan berbakti pada kedua orang tua lebih baik
daripada jihad. Dulu Rasulullah pernah didatangi oleh seorang pemuda. Ia bertanya
pada Rasul, “Ya Rasulullah sesunggunya aku ingin ikut untuk berjihad”. Rasulpun
menjawab “Apakah orang tua mu masih hidup?”. Pemuda itu menjawab “Iya.”
Maka Rasul menjawab kembali, “Kalau begitu kembalilah pada keduanya dan
berjihadlah dengan berbakti pada mereka.” 
Hadirin wal hadirat yang berbahagia,

Sudah jelas kan betapa pentingnya kita untuk berbakti pada kedua orang tua
terutama pada ibu kita. Ibu merupakan tiket ke surga kita yang paling utama.
Teman-teman jangan pernah membantah ya apa yang Ibu kita katakan. Karena,
ucapan yang Ibu katakan adalah doa yang mudah sekali dikabulkan oleh Allah.

Dulu ada seseorang yang mendatangi Rasul dan bertanya, “Wahai Rasulullah, pada
siapakah aku harus berbakti pertama kali?”. Rasul menjawab “Ibumu!”. Pemuda ini
bertanya lagi “Kemudian siapa lagi?”. Rasul menjawab, “Ibumu!”. Pemuda ini
bertanya lagi, “Siapa lagi?”. Rasul menjawab, “Ibumu!”. Pemuda ini pun bertanya
lagi, “Siapa lagi wahai Rasul?”. Rasul menjawab, “Ayahmu.” (H.R. Bukhari dan
Muslim).

Bayangkan saja teman-teman Ibu disebut tiga kali dan ayah satu kali. Ini tandanya
kita harus patuh pada Ibu kita, tapi jangan berpikir kita bisa seenaknya ya pada
ayah. Ibu dan ayah adalah dua orang yang harus kita sayangi, karena ridha mereka
juga mendatangkan ridha dari Allah untuk setiap perbuatan kita.

Dengan berbakti kepada orang tua, kita juga akan dengan mudah mendapatkan tiket
ke surga. Allah sudah menjanjikan hal tersebut lho! Karena ada sebuah ungkapan
yaitu Al-jannatu tahta aqdam al-ummahat yang artinya surga berada dibawah
telapak kaki Ibu. Jadi mulai hari ini kita siap ya membantu Ibu dan tidak
membantah? Siap tidak teman-teman untuk mendapat tiket masuk surga secara
cuma-cuma?

Hadirin wal hadirat yang insya Allah dimuliakan Allah,

Kita sudah tahu keutamaan apa saja yang bisa kita dapatkan ketika berbakti pada
kedua orang tua. Maka sudah sepantasnya kita untuk terus berusaha menjadi anak
yang baik dengan mematuhi keduanya dan tidak membantah apa yang mereka
sampaikan. Tahu tidak teman-teman? Kita adalah tabungan akhirat lho bagi kedua
orang tua kita, oleh karena itu kita harus berusaha jadi anak yang shalih dan
shalihah, salah satunya dengan mendoakan keduanya. Teman-teman hafal doanya
tidak? Siapa yang belum hafal? Yuk, kita baca doanya bersama-sama. Saya hitung
satu sampai tiga ya! Satu, dua, tiga...
َّ ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِى َولِ َو الِ َد‬
َ ‫ى َوارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَا نِى‬
‫ص ِغ ْيرًا‬
Yang artinya : “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan
sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi aku diwaktu kecil.” Aamiin

Doa tadi harus selalu kita baca selepas shalat ya teman-teman. Doa ini dapat
menjadi tabungan bagi kedua orang tua kita jika telah tiada. Teman-teman juga bisa
membaca doa ini di waktu-waktu yang mustajab lho! Jadi, kalau selesai shalat
jangan langsung lari dan bermain, tapi mendoakan kedua orang tua dulu ya!

Hadirin wal hadirat rahimakumullah,

Seperti yang sudah saya sampaikan tadi, berbakti pada kedua orang tua merupakan
hal yang wajib bagi kita terutama berbakti kepada Ibu. Dengan berbakti pada kedua
orang tua, kita akan mendapatkan jaminan surga dengan mudah. Selain itu, ridha
Allah itu berasal dari ridha orang tua. Maka, jangan pernah membantah apa yang
diucapkan orang tua ya! Mari kita jadi anak yang shalih dan shalihah teman-teman!

Demikian tadi sedikit yang dapat saya sampaikan, terima kasih karena sudah mau
memperhatikan dan jika banyak salah kata atau perilaku, saya mohon maaf.

Es dawet pakai santan,


Kalau ada salah mohon dimaafkan
Billahi taufik wal hidayah,
Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh

Anda mungkin juga menyukai