Anda di halaman 1dari 3

Berbakti sebagai Wujud Syukur kepada Orang Tua

Naskah lomba pidato Bahasa Indonesia PORSEMANU 2023


Oleh Jefri Yulianto, SMK Assalafiyyah Sleman

Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillahiladzi an’zalalquranu huda linnasi wal baynati minal huda wal furqon.
Assolatu wassalamu ‘ala khoiril in’san wa’ala alihi washohbihi ila yaumil bayan amma
ba’du
Al Mukarrom, dewan juri yang arif dan bijaksana yang saya hormati,
Hadirin rokhimakumullah, bapak ibu pembimbing lomba yang saya hormati, serta
teman-temanku yang dirahmati Allah.
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Robbi, yang Maha
Pengasih, tak pernah pilih kasih, yang Maha Penyayang yang sayangnya tiada terbilang.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita revolusioner Islam
sedunia, Nabi Agung Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita dari zaman
kegelapan, menuju jalan terang benderang, dari zaman muter menuju zaman penuh komputer,
dari zaman naik onta sampai zaman naik Avanza yang kita nantikan syafaatnya di yaumil
qiyamah. Aamiin aamiin allahumma aamiin.
Dewan juri yang bijaksana dan teman-teman yang berbahagia,
Perkenankanlah saya berdiri di hadapan Bapak dan ibu serta teman-teman semua untuk
menyampaikan pidato berjudul “Berbakti sebagai Wujud Syukur kepada Orang Tua”.
Teman-temanku, setiap manusia memiiki perjalanan hidup yang unik. Setiap hal yang
terjadi pada diri manusia merupakan anugerah luar biasa dari Allah SWT. Namun, kadang
kala kita sombong dan merasa seolah olah apa yang ada pada diri kita adalah atas usaha diri
kita sendiri tanpa campur tangan dari Allah. Naudzubillah min…dzalik.
Jangankan mengamini campur tangan allah, kadang kita pun melalaikan jasa orang tua
kita. Padahal jelas-jelas Allah telah mengatakan bahwa Ridho Allah salah satunya adalah
ridhonya kedua orang tua. Bahkan, Allah SWT telah memerintahkan kita agar selalu berbakti
kepada kedua orang tua kita, sebagaimana firman Allah yang berbunyi:
Teman-temanku yang InsyaAllah sholih dan sholihah,
Mampukah kita menghitung jasa jasa kedua orang tua kita? 9 bulan kita dalam
kandungan, begitu pula ayah, bekerja pagi siang malam demi memenuhi segala kebutuhan
kita. Sudahkah kita selalu berbuat baik kepada mereka? Sudahkah kita mendengar segala
nasihatnya? Dan sudahkah kita berdoa untuk mereka?
Jawabannya adalah... sudah apa sudah? Belum apa belum?
Tanpa kita sadari kita seringkali terlalu asyik dengan dunia kita. Tanpa meluangkan
waktu untuk menunduk seraya memohon kesehatan untuk kedua orang tua kita. Waktu kita
habis untuk bermain facebook, instagram, whatsapp, youtube, mbak tube, bu tube, dan social
media lainnya. Sebandingkah apa yang sudah kita lakukan dengan segala hal yang sudah
kedua orang tua kita berikan kepada kita?
Padahal, begitu mulianya seorang ibu, Allah telah menyimpan sebuah syurga di bawah
telapak kakinya. Jadi, jangan sekali kali membuat ibumu murka sebab “doa ibumu
dikabulkan tuhan, ridho Ilahi karena ridhonya, murka Ilahi karena murkanya”.
Dewan juri yang bijaksana dan teman-teman yang berbahagia,
Suatu hari ada seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulallah siapakah yang berhak
memperoleh penghormatan terbaik dariku? “
Rasulullah menjawab, IBUMU.
Lalu siapa lagi ya Rasulullah, IBUMU
Lalu siapa lagi ya Rasulallah, IBUMU,
Lalu siapa lagi ya Rasullah, AYAHMU.
Nah, teman teman tau tidaak...?? Bagaimana cara berbuat baik kepada bapak ibu?
Kalau belum tau saya kasih tau ya.....??
Salah satu caranya dengan adalah dengan memberinya 2 SEMEN. SEMEN yang pertama
adalah SElalu MENyayanginya... sebagaimana sebuah lagu yang biasa kita nyanyikan
bersama... yuk kita nyanyikan Bersama-sama.
Satu...satu.... aku sayang ibu...
Dua....dua.... juga sayang ayah...
Tiga...tiga.... sayang adik kakak....
Satu dua tiga... sayang semuanya
Ikan kakap ikan cucut,,,,,,???? LANJUUUT
SEMEN yang kedua adalah SElalu MENdoakanya. Kita harus selalu mendoakan kedua
orang tua kita.
Teman-teman tau tidak doanya....???

Yuk... kita berdoa bersama untuk kedua orang tua kita

َّ ‫اَللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْي َولِ َوالِ َد‬.


َ ‫ي َوارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِ ْي‬
‫ص ِغي َْرا‬

Yang artinya Yaa Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku),sayangilah
mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

Lalu jika kedua orang tua kita pergi menghadap Allah SWT apakah kita masih bisa
berbakti kepada beliau? Pada suatu hari ada salah satu sahabat Rasulullah yang bertanya “Ya
Rasulullah apakah kita masih bisa berbakti kepada kedua orang tua yang telah meninggal?’’
Rasul menjawab ada tiga hal yang harus dijalankan kepada seorang anak agar bisa berbakti
kepada kedua orang tua yang telah meninggal.
1. Assolatu alahima yang artinya mendoakan keduanya
2. Walistighfaru lahuma yang artinya memohonkan maafkan keduanya
3. Waingfadu adihima yang artinya melaksanakan janji-janjinya

Dewan juri yang saya muliakan serta teman-temanku yang berbahagia,


Sebelum menutup izinkan saya berpantun.
Coba amati pohon kelapa
Buahnya lebat banyak manfaat
Siapa yang berbakti kepada ibu bapak
Tentu selamat dunia akhirat.
Cukup sekian yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan..
Undzur maa qoola wa la tanddur man qoola
Wallahul Muwaffiq ila aqwamith thoriq
Wassalamualaikum wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai