Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan sebuah materi pidato
dengan judul Cara Mencintai Rasulullah.
Alhamdulillah Allah SWT memberikan hidayah kepada kita untuk lebih mengenal Islam
melalui Nabi Muhammad SAW. Berkat beliaulah kita bisa merasakan cahaya Islam.
Berkat beliau kita bisa memperoleh petunjuk dan kebenaran. Rasullullah sangat
mencintai ummatnya. Rasulullah sangat memikirkan nasib ummatnya. Rasulullah akan
memberikan syafaat, pertolongan kepada ummatnya.
Kira-kira bapak ibu serta teman teman disini, ingin tidak dicintai Rasul?
Rasulullah SAW merupakan contoh Suri Tauladan yang baik bagi kita. Dalam diri
Rasulullah terkumpul akhlak yang mulia. Contohnya santun, rendah hati , lemah lembut,
jujur, sabar, dan ti dak sombong. Mari kita sama – sama kita tanamkan sifat-sifat itu
kedalam hati kita masing-masing. Tanamkan sifat jujur supaya kita dapat dipercayai oleh
orang lain. Tanamkan sifat sabar supaya kita ti dak cepat marah keti ka menghadapi suatu
cobaan dalam kehidupan kita.
Sebelum saya melanjutkan tausiyah saya, saya mau tanya dulu ya…
Coba siapa di antara teman-teman yang cinta kepada rasul? Alhamdulillah…
Siapa di antara teman-teman yang cinta saya? Hehe… Alhamdu..lillah…
Hadirin semua, berbahagialah kita yang cinta kepada rasul, karena rasulullah saw bersabda dalam hadistnya yang
berbunyi :
Artinya : “Barangsiapa yang mencintaiku (kata rasul) maka dia akan bersamaku di surga” Insya…Allah..
Tapi, nih ada tapinya teman-teman, apa coba bukti kita mencintai rasul? Apa cuma ngaku-ngaku saja?
Teman-teman, ternyata ada beberapa tanda kita cinta kepada rasul, apa itu?
Yang pertama,
“Barangsiapa yang mencintai sesuatu pasti dia akan sering menyebut namanya.”
Persis ketika kita sedang jatuh cinta. Terkadang kita pun selalu ingat wajahnya bahkan menyebut-nyebut namanya,
iya tidak? Aku mau makan ku ingat kamu, aku mau tidur juga ku ingat kamu, bahkan mau kebelakang pun juga
ingat kamu, betul apa betul…?
Sama halnya bila kita mengaku cinta kepada rasul, maka kita harus selalu mengingat dan menyebut namanya dalam
setiap waktu. Dengan cara apa? Yaitu dengan cara membaca shalawat untuk beliau.
Di suatu kisah, pada masa Khalifah Umar bin Khattab, ada seorang yang kaya raya dan termasuk ahli sholawat.
Ketika menjelang sakaratul maut, wajahnya tampak murung, kemudian menjadi hitam ketika ajal nyaris merenggut
nyawanya. Saat nyawanya akan berpisah, dia berkata, “Ya Rasulullah telah kuhabiskan hidupku untuk mencintaimu
dan membaca salawat untukmu…” belum usai kalimat itu diucapkan, turunlah seekor burung dari langit dan
menyapukan sebelah sayapnya ke wajahnya. Seketika, wajahnya berubah menjadi putih, bersih, bercahaya, dan
menebarkan wangi-wangian dan ia pun mengakhiri hidupnya dengan penuh ketenangan dengan membaca 2 kalimat
syahadat. Subhanallah…
Yang kedua, tanda cinta kepada rasul adalah :
selalu berperilaku seperti Rasulullah SAW. Karena setiap perilakunya adalah teladan bagi kita. Allah berfirman
dalma surat Al-Ahzab ayat 21.
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang-orang yang
mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan sering menyebut Allah”
For example, rasul nyuruh salat berjamaah, kita lakukan dengan berjamaah; bahkan karena rasul tak pernah absen
salat tahajud, maka kita pun berusaha shalat tahajud. Memaksakan diri bangun di malam hari, di saat orang lain tidur
penuh mimpi. Tapi karena kecintaan kita kepada rasul, semua itu kita laksanakan dengan ringan tanpa merasa berat
sedikit pun. Karena itulah yang diperintahkan sang kekasih kita, baginda Rasulullah SAW.
Nah demikianlah tadi dua tanda orang yang mengaku dirinya cinta kepada rasul. Semoga kita senantiasa istiqomah
membacakan salawat utuk baginda rasulullah saw dan berperilaku sesuai perintahnya.
Demikian yang dapat saya sampaikan.
Kalau ada jarum yang patah jangan di simpan di laci,
Kalau ada kata-kata saya yang salah jangan di simpan di hati, apalagi dialporkan polisi
Pergi ke sawah bawa rambutan
Pulangnya kecebur selokan
Rasulullah jadi panutan
Pasti kan dapat kebahagiaan
Wa ‘ala timamikum, was tima’ikum, akulullakum syukron jazilah.
Tahu nggak Bagaimana caranya?
Pertama, dengan mengikuti ajaran-ajarannya
Buat apa berlimpah harta, kalo tidak mau sedekah.
Buat apa berkata cinta kalo tidak ada buktinya Salah satu bukti mencintai Rasul yaitu
dengan mentaati ajarannya.
Ingat lho….. TAAT ITU TIDAK HANYA SEBAGIAN SAJA…..TAPI SEMUANYA …
Bapak ibu kalo punya rumah tidak ada ATAPnya MAU TIDAK ???Jelas Tidak mau
dong……Nanti kalo hujan kehujanan, kalo panas kepanasan, kalo dingin kedinginan…..
Kalo punya rumah harusnya yang lengkap…. Ada lantainya. Ada dindingnya. Ada
atapnya dan sebagainya…
Begitu juga dengan ajaran ISLAM….Harus yang LENGKAP… Mau Sholatnya….. Mau
Puasanya…. Mau Sodakohnya…Mau Senyumnya….Jangan Pilih-pilih….Itu baru
namanya TAAT…. Taatlah pada Allah dan taatlah pada Rasul-Nya.
May yuti’ir rasuula Faqod Atho Allah
Barang siapa menaati Rosul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah
Bapak Ibu Hadirin Sekalian yang saya hormati, pada kesempatan ini saya akan
menguraikan pidato saya dengan judul “Guru adalah Sosok Insipirasi bagi Anak Negeri”. ketika
saya diminta untuk berbicara tentang guru, maka tak lain yang terbersit di benak saya adalah
figur yang sangat luar biasa. Guru adalah pahlawan yang selalu dinaungi kesabaran dan
ketabahan. Sabar dan tabah dalam membina anak didiknya. Guru adalah pahlawan yang selalu
dinaungi keikhlasan dan pengorbanan. Sehingga ia pun rela mempertaruhkan hidupnya hingga
pelosok negeri. Karena keikhlasannya, hingga tak terpikirkan oleh nya untuk menghitung berapa
ilmu yang telah ia bagikan. Guru adalah pahlawan yang tak pernah lepas dari rasa cinta dan kasih
sayang. Menyemangati anak didiknya untuk berani mengukir mimpi dalam jejak perjalanannya.
Bapak Ibu hadirin sekalian yang berbahagia. Seluruh orang-orang hebat di negeri ini,
para pemimpin besar negeri ini merupakan buah dari perjuangan yang tak terbeli dari seorang
guru. Perjuangan yang penuh dengan kesederhanaan dan pengorbanan. Perjuangan yang tanpa
disadari sesungguhnya memberikan inspirasi bagi anak didiknya. Memberikan contoh sebagai
seorang pahlawan bagi bangsa dan negara ini, pahlawan tanpa tanda jasa. Andai saja seluruh
anak negeri menyadari ini semua, mencontoh sifat kepahlawanan dari seorang guru maka
Guru, semoga kau senantiasa menjadi inspirasi bagi anak negeri. Tauladan kepahlawanan
yang baik bagi seluruh generasi penerus bangsa indonesia. Semoga Allah SWT senantiasa
Demikianlah uraian singkat dari saya, semoga kita semua bisa mengambil manfaatnya.
Terima kasih atas kesempatan dan perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan.