Anda di halaman 1dari 2

Nama : Himmatul Ulya

Kelas : XI.2

‫السال م ءليكم ورحمة هللا وبركا ته‬


‫هللا الر حمن الر حيم بسم‬
‫ف ْاألَ ْنبِيَا ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َو َعلَى اَلِ ِه‬
ِ ‫ َوال َّسالَ ُم َعلَى أَ ْش َر‬9ُ‫صالَة‬
َّ ‫ْل َح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ َوال‬
‫صحْ بِ ِه أَجْ َم ِع ْينَ أَ َّما بَ ْع ُد‬
َ ‫َو‬
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan berbagai kenikmatan kepada kita yang tak bisa kita
hitung jumlahnya.

Tak lupa pula Shalawat serta semoga tetap tercurahkan kepada junjungan
kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang
senantiasa istiqomah melaksanakan ajarannya. Sebelumnya saya ucapkan
terimakasih pada Ibu Septi Irmalia selaku pembimbing rokhis dan teman-teman
sekalian yang telah meluangkan sedikit waktunya untuk mendengarkan sebuah
renungan dari saya. Pada kesempatan saya kali ini saya akan menyampaikan
sebuah renungan yang bertema Ni’mat yang Terabaikan.

Menjadi manusia memang sebenarnya menyenangkan. Boleh percaya


boleh tidak, yang pasti demikianlah kenyataannya. Bagaimana tidak
menyenangkan, cobalah tengok pada diri kita. Segala sesuatu telah disediakan
oleh-Nya. Anggota tubuh yang lengkap dibanding dengan mahluk-mahluk
lainnya. Bagi yang mempunyai telinga indah, jika ada seseorang yang hendak
membeli alat pendengaran ini dengan ratusan juta relakah? Atau bagi yang
memiliki hidung mancung relakah untuk ditukar dengan gunung emas? Atau bagi
yang memiliki mata indah yang menawan, maukah ditukar dengan segala
perhiasan dunia?

Ternyata tidak. Sungguh setiap bagian tubuh kita teramat sangat berarti.
Tetapi bagaimana jika ada yang kurang darinya? Pernahkah kita mensyukurinya.
Dan pernahkah untuk berpikir bagaimana sulitnya para ahli kesehatan membuat
satu replika yang sama persis dengan anggota tubuh manusia? Padahal semua ini
telah ada dan hidup bersama kita di dunia ini. Allah berfirman, yang artinya “ dan
(juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan “ Q.S. Adz-
Zariat: 21
Lihatlah di sekitar kita. Segala ciptaan Allah dengan berbagai keindahan
dan dahsyatnya misteri yang menunjukkan ke-Maha Besarannya. Pernahkah
berpikir, dengan pohon-pohon yang mengeluarkan buah-buahan, oksigen yang
bermanfaat, penyerap karbondioksida yang berbahaya bagi kita. Pohon diciptakan
agar manusia banyak mengambil manfaat darinya, Atas izin Allah.
Andai pepohonan itu tidak mengeluarkan bunga yang indah maupun buah yang
manis, rugikah dia? Tidak.

Mungkin saat ketika kalian mendengarkan untaian kalimat sederhana ini,


baru saja kita santap hidangan enak nan lezat. Tetapi, pernahkah kita berpikir
mengapa makanan ini sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Kebetulankah? Tidak.
Bukankah hanya manusia yang mampu mersakan keindahan sang bunga.

‫فباي ءا ال ءربكما تكد با ن‬


“ Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” Q.S. Ar-
Rahman:13

Kepadamu wahai Allah, kami memohon agar Engkau berikan jalan mudah
kepada kami untuk menjadi para hamba yang selalu bersyukur dan mendekatkan
diri kepada-Mu. Amin

Itulah renungan yang perlu kita pahami dan sebuah pepatah mengatakan “
tak ada gading yang tak retak” memang manusia bukanlah mahluk yang sempurna
100% tetapi lebih sempurna di bandingkan dengan mahluk-mahluk yang lain. Jadi
marilah kita sama-sama mengucapkan alhamdulillah sebagai rasa terima kasih kita
pada Allah SWT.

Sebelum saya akhiri, bila ada hal-hal yang ingin di tanyakan seputar apa
yang tadi saya sampaikan, silahkan
Demikianlah renungan yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf.

Wabillah hi Taufik Wal hidayah

‫والسال م ءليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai