Anda di halaman 1dari 7

PT.

ALGA BIOTEKNOLOGI INDONESIA

No. Dok.
FOOD SAFETY-HACCPs
Revisi

Tanggal
SSOP Penyimpanan Stock
Barang
Halaman

Catatan Revisi
Rev Deskripsi Revisi Pembuat Tanggal

00 Terbitan Pertama Himmatul Ulya 01 Januari 2021

Catatan Pengesahan Dokumen


Rev Tahap Nama & Jabatan Tanda Tangan Tanggal

00 Dibuat Oleh: Himmatul Ulya 03 Januari 2021

Manager Produksi

00 Diperiksa Oleh: Falasifah 10 Januari 2021

Direktur

00 Disahkan Oleh: Falasifah 10 Januari 2021

Direktur
PT. ALGA BIOTEKNOLOGI INDONESIA

No. Dok.
FOOD SAFETY-HACCPs
Revisi

Tanggal
SSOP Penyimpanan Stock
Barang
Halaman

CATATAN:
1. Dokumen Asli dari prosedur ini dipelihara dan dikendalikan oleh PT. Matcha Muda Manggala
2. Penggunaan Dokumen Asli ataupun Dokumen Salinan harus mengikuti aturan yang tertulis pada
Dokumen Prosedur Pengendalian Dokumen.
PT. ALGA BIOTEKNOLOGI INDONESIA

No. Dok.
FOOD SAFETY-HACCPs
Revisi

Tanggal
SSOP Penyimpanan Stock
Barang
Halaman

1. TUJUAN
SOP ini sebagai panduan dalam menerapkan system penyimpanan stock barang jadi,
memastikan barang jadi di PT. Alga Bioteknologi Indonesia.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku bagi seluruh Fungsi Kerja terkait yang ada di PT. Alga
Bioteknologi Indonesia, yang berlokasi di Kelurahan Jetis Terawas, Rt 02 Rw 03,
Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Prosedur ini mengatur tahapan:
Prosedur berlaku untuk teknik penyimpanan stock barang yang meliputi area flake, area
bahan baku, area bahan kemas, area produk jadi, area produk reject, area karantina.

3. DEFINISI
Penyimpanan adalah suatu kegiatan penempatan produk yang ada di PT Alga
Bioteknologi Indonesia pada suhu 16 o
C, Kelembapan yang terhindar dari
kontaminasi.
Stock Barang adalah Barang berupa produk yang disimpan dalam ruangan
penyimpanan di PT. Alga Bioteknologi meliputi flake Spirulina, Spirulina powder,
kopi Arabika, bahan kemas, produk BeCoffee.
Area flake adalah tempat penyimpanan produk berupa chips atau lempengan Spirulina
yang kering.
Area bahan baku adalah tempat penyimpanan bahan utama yang digunakan dalam
produksi PT. Alga Bioteknologi Indonesia.
Area bahan kemas adalah tempat penyimpanan bahan pembungkus produk yang ada di
PT. ALGA BIOTEKNOLOGI INDONESIA

No. Dok.
FOOD SAFETY-HACCPs
Revisi

Tanggal
SSOP Penyimpanan Stock
Barang
Halaman

PT. Alga Bioteknologi Indonesia.


Area produk jadi adalah tempat penyimpanan produk yang akan dijual dalam operasi
bisnis PT. Alga Bioteknologi Indonesia.
Area barang reject adalah tempat penyimpanan baik bahan baku, bahan kemas maupun
produk jadi yang cacat, rusak dan tidak layak konsumsi atau tidak layak jual.
Area karantina adalah tempat penyimpanan barang baik bahan baku, bahan kemas,
flake maupun produk jadi sebelum digunakan atau didistribusikan untuk kepentingan
produksi dan bisnis PT. Alga Bioteknologi Indonesia.
4. PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB
4.1 Petugas mengkategorikan barang-barang di Gudang harus berdasarkan kategori
sebagai berikut :
Kategori Stock Penyimpanan
Suhu 16oC (suhu kamar Produk karantina atau
terkendali) bahan yang akan Disimpan pada ruangan
Kelembaban 60% - 80% digunakan dalam dan harus di atas pallet
proses produksi
Disimpan dalam tong dan
Flake Spirulina
harus di atas pallet
Bahan baku seperti Disimpan dalam box di
spirulina powder dan ruangan dan harus di atas
kopi arabika pallet
Bahan kemas seperti
plastik pengemas, tip
bag dan alumunium
PT. ALGA BIOTEKNOLOGI INDONESIA

No. Dok.
FOOD SAFETY-HACCPs
Revisi

Tanggal
SSOP Penyimpanan Stock
Barang
Halaman

paper
Produk jadi seperti
BeCoffe
Dikumpulkan dan
Barang reject atau Produk recall, rusak
dipisahkan dari produk
produk recall, rusak dan dan kadaluarsa yang
komersil lainnya atau
kadaluarsa tidak layak jual/pakai
disebut karantina

4.2 Petugas menyimpan stock barang tidak diperkenankan meletakkan langsung di


atas lantai tanpa menggunakan pallet atau alas penyekat untuk menghindari
kerusakan akibat pengaruh kelembaban dan kotoran
4.3 Sistem penyimpanan dan penempatan memperhatikan FIFO (First Expiry First
Out) dan FIFO (First In First Out)
4.4 Barang yang diterima dengan masa kadaluarsa yang lebih Panjang ditempatkan di
belakang barang yang kadaluarsanya lebih pendek. Demikian pula dengan barang
yang baru diterima, ditempatkan di belakang stock lama sehingga penyaluran
barang dapat dilakukan atas dasar prinsip pertama masuk dengan kadaurasa yang
lebih pendek adalah yang pertama keluar.
4.5 Sistematika penyusunan barang dalam penyimpanan dengan memisahkan barang
kadaluarsa, recall dan rusak dan diberi tanda-tanda yang jelas agar selalu dapat
dimonitor. Barang yang fast moving ditempatkan di bagian yang mudah
dijangkau.
4.6 Kelompok jenis barang berdasarkan kategori diatas harus terpisah dengan jelas
dan disimpan secara rapi/teratur untuk mencegah resiko tercampur dan
PT. ALGA BIOTEKNOLOGI INDONESIA

No. Dok.
FOOD SAFETY-HACCPs
Revisi

Tanggal
SSOP Penyimpanan Stock
Barang
Halaman

pencemaran serta memudahkan pemeriksaan ataupun pemeliharaan dan


pengambilannya.
4.7 Stock disimpan dalam susuan dan urutan yang rapi, hendaknya diusahakn ada
jarak antara tiap urutan yang memungkinkan adanya aliran udara.
4.8 Barang-barang yang disimpan harus terhindar dari kondisi-kondisi yang dapat
mengurangi atau merusak kualitas barang, antara lain:
- Terkena tetesan air sehingga menjadi basah
- Debu
- Disusun terlalu tinggi
- Terekna barang yang menyebabkan terjadinya kontaminasi
- Gangguan tikus/ serangga lain yang dapat merusak kemasan atau kualitas
barang

5. DOKUMEN PENDUKUNG
- Formulir penyimpanan stock barang

6. RUJUKAN
6.1 SNI CAC/RCP 1-1969, Rev. 4-2003 IDT, 2011 Rekomendasi nasional kode
praktis - Prinsip umum higiene pangan Bagian V- Pengendalian kegiatan
operasional.
6.2 Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor:
75/M-Ind/Per/7/2010 Tentang Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik
(Good Manufacturing Practices)
PT. ALGA BIOTEKNOLOGI INDONESIA

No. Dok.
FOOD SAFETY-HACCPs
Revisi

Tanggal
SSOP Penyimpanan Stock
Barang
Halaman

Anda mungkin juga menyukai