Anda di halaman 1dari 36

Keamanan Komputer

Kriptograf

-Aurelio Rahmadian

Pendahuluan
Kriptograf

adalah suatu ilmu yang


mempelajari bagaimana cara menjaga agar
data atau pesan tetap aman saat
dikirimkan, dari pengirim ke penerima tanpa
mengalami gangguan dari pihak ketiga.
Hal ini seiring dengan semakin
berkembangnya teknologi jaringan komputer
dan internet.
Semakin banyaknya aplikasi yang muncul
memanfaatkan teknologi jaringan.
Beberapa aplikasi tersebut menuntut tingkat
aplikasi pengiriman data yang aman.

Pendahuluan
Cryptography

is the art and science of


keeping messages secure. William Stallings (1995)
Crypto berarti secret (rahasia) dan
graphy berarti writing (tulisan).
Sebuah algoritma kriptografk (cryptographic
algorithm), disebut cipher.
Cryptanalysis adalah seni dan ilmu untuk
memecahkan ciphertext tanpa bantuan kunci.
Cryptanalyst adalah pelaku atau praktisi yang
menjalankan cryptanalysis.
Cryptology merupakan gabungan dari
cryptography dan cryptanalysis.

Prinsip Kriptograf
Melindungi

aspek-aspek berikut:

Confdentiality
Integrity
Availability
Authentication
Non-Repudiation

Istilah dalam Kriptograf


Plaintext

(M) adalah pesan yang hendak


dikirimkan (berisi data asli).
Ciphertext (C) adalah pesan ter-enkrip
(tersandi) yang merupakan hasil enkripsi.
Enkripsi (fungsi E) adalah proses
pengubahan plaintext menjadi ciphertext.
Dekripsi (fungsi D) adalah kebalikan dari
enkripsi yakni mengubah ciphertext
menjadi plaintext, sehingga berupa data
awal/asli.
Kunci adalah suatu bilangan yang
dirahasiakan yang digunakan dalam proses
enkripsi dan dekripsi.

Proses Utama
Enkripsi

adalah proses dimana informasi/data yang hendak


dikirim diubah menjadi bentuk yang hampir tidak
dikenali sebagai informasi awalnya dengan
menggunakan algoritma tertentu.
Dekripsi
adalah kebalikan dari enkripsi yaitu mengubah
kembali bentuk tersamar tersebut menjadi informasi
awal.

Proses Utama
Secara

matematis, proses atau


fungsi enkripsi (E) dapat
dituliskan sebagai:
E(M) = C
dimana: M adalah plaintext
(message) dan C adalah
ciphertext.
Proses atau fungsi dekripsi (D)
dapat dituliskan sebagai:
D(C) = M

Kunci
Kekuatan

dari penyandian bergantung kepada kunci yang


digunakan. Beberapa algoritma enkripsi memiliki kelemahan
pada kunci yang digunakan. Untuk itu, kunci yang lemah
tersebut tidak boleh digunakan. Selain itu, panjangnya kunci,
yang biasanya dalam ukuran bit, juga menentukan kekuatan
dari enkripsi.
Kunci yang lebih panjang biasanya lebih aman dari kunci yang
pendek. Jadi enkripsi dengan menggunakan kunci 128-bit lebih
sukar dipecahkan dengan algoritma enkripsi yang sama tetapi
dengan kunci 56-bit.
Semakin panjang sebuah kunci, semakin besar keyspace yang
harus dijalani untuk mencari kunci dengan cara brute force
attack atau coba-coba karena keyspace yang harus dilihat
merupakan pangkat dari bilangan 2. Jadi kunci 128-bit
memiliki keyspace 2128, sedangkan kunci 56-bit memiliki
keyspace 256. Artinya semakin lama kunci baru bisa ketahuan.

Algoritma Kriptograf
Berdasarkan

jenis kunci yang digunakan


o Algoritma Simetris
o Algoritma Asimetris

Berdasarkan

besar data yang diolah :


o Algoritma Block Cipher
o Algoritma Stream Cipher

Berdasar Kunci yang Digunakan


Algoritma

Simetris
Algoritma simetris (symmetric
algorithm) adalah suatu algoritma
dimana kunci enkripsi yang digunakan
sama dengan kunci dekripsi sehingga
algoritma ini disebut juga sebagai
single-key algorithm.

Berdasar Kunci yang Digunakan


Kelebihan

algoritma simetris :

Kecepatan operasi lebih tinggi bila dibandingkan

dengan algoritma asimetrik.


Karena kecepatannya yang cukup tinggi, maka dapat
digunakan pada sistem real-time
Kelemahan

algoritma simetris :

Untuk tiap pengiriman pesan dengan pengguna yang


berbeda dibutuhkan kunci yang berbeda juga,
sehingga akan terjadi kesulitan dalam manajemen
kunci tersebut.
Permasalahan dalam pengiriman kunci itu sendiri yang
disebut key distribution problem

Berdasar Kunci yang Digunakan


Algoritma

Asimetris
Algoritma asimetris (asymmetric algorithm)
adalah suatu algoritma dimana kunci
enkripsi yang digunakan tidak sama
dengan kunci dekripsi. Pada algoritma ini

menggunakan dua kunci yakni kunci publik


(public key) dan kunci privat (private key).
Kunci publik disebarkan secara umum
sedangkan kunci privat disimpan secara
rahasia oleh si pengguna. Walau kunci publik
telah diketahui namun akan sangat sukar
mengetahui kunci privat yang digunakan.

Berdasar Kunci yang Digunakan


Kelebihan

algoritma asimetris :

Masalah keamanan pada distribusi kunci dapat lebih baik


Masalah manajemen kunci yang lebih baik karena
jumlah kunci yang lebih sedikit
Kelemahan

algoritma asimetris :

Kecepatan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan


algoritma simetris
Untuk tingkat keamanan sama, kunci yang
digunakan lebih panjang dibandingkan dengan
algoritma simetris.

Berdasar Besar Data yang Diolah


Block

Cipher
Algoritma kriptograf ini bekerja pada suatu
data yang berbentuk blok/kelompok data
dengan panjang data tertentu (dalam beberapa
byte), jadi dalam sekali proses enkripsi atau
dekripsi data yang masuk mempunyai ukuran
yang sama.
Stream Cipher
Algoritma yang dalam operasinya bekerja dalam
suatu pesan berupa bit tunggal atau terkadang
dalam suatu byte, jadi format data berupa
aliran dari bit untuk kemudian mengalami
proses enkripsi dan dekripsi.

Kriptograf Klasik
Algoritma

kriptograf klasik berbasis

karakter.
Menggunakan pena dan kertas saja,
belum ada komputer.
Termasuk ke dalam kriptograf
kunci-simetris.
Algoritma kriptograf klasik:
Cipher Substitusi (Substitution Ciphers)
Cipher Transposisi (Transposition
Ciphers)

Kriptograf Klasik
Cipher

Substitusi

Monoalfabet : setiap karakter


ciphertext menggantikan satu
macam karakter plaintext.
Polyalfabet : setiap karakter
ciphertext menggantikan lebih dari
satu macam karakter plaintext.

Cipher Substitusi
Caesar

Cipher
Salah satu contoh dari
substitution cipher adalah
Caesar Cipher yang digunakan
oleh Julius Caesar. Pada
prinsipnya, setiap huruf
digantikan dengan huruf yang
berada tiga (3) posisi dalam
urutan alfabet.

Cipher Substitusi
Penggunaan

Caesar Cipher

Plaintext: AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX


Ciphertext:
DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA

Dalam

praktek, ciphertext
dikelompokkan ke dalam kelompok nhuruf, misalnya kelompok 4-huruf:
DZDV LDVW HULA GDQW HPDQ QBAR EHOL A

Atau

membuang semua spasi:

DZDVLDVWHULAGDQWHPDQQBAREHOLA

Tujuannya

lebih sulit

agar kriptanalisis menjadi

Cipher Substitusi
ROT13

Substitution cipher yang masih


umum digunakan di sistem UNIX
adalah ROT13. Pada sistem ini
sebuah huruf digantikan dengan
huruf yang letaknya 13 posisi
darinya.
C = ROT13(M)
M = ROT13(ROT13(M))

Cipher Substitusi
Monoalphabetic

cipher ini agak mudah


dipecahkan dengan menganalisa
ciphertext apabila beberapa informasi
lain (seperti bahasa yang digunakan)
dapat diketahui.
Salah satu cara penyerangan (attack)
yang dapat dilakukan adalah dengan
menganalisa statistik dari frekuensi
huruf yang muncul. Cara ini disebut
frequency analysis.

Cipher Substitusi

Cipher Substitusi
Book

Cipher Ottendorf Cipher

Cipher Substitusi
Book

Cipher Ottendorf Cipher

Cipher Substitusi
Book

Cipher Ottendorf Cipher

Cipher Substitusi
Vigenre

Cipher

Termasuk ke dalam cipher abjad-majemuk


(polyalpabetic substitution cipher).
Algoritma tersebut baru dikenal luas 200
tahun kemudian yang oleh penemunya
cipher tersebut kemudian dinamakan
Vigenre Cipher.
Vigenre Cipher menggunakan
Bujursangkar Vigenre untuk melakukan
enkripsi.
Terdiri atas beberapa Caesar Cipher
dengan jumlah pergeseran yang berbeda.

Cipher Substitusi

Cipher Substitusi
Contoh

penerapan Vignere Cipher :


Plainteks : THIS PLAINTEXT
Kunci : sony sonysonys
Cipherteks : LVVQ HZNGFHRVL
Jika panjang kunci lebih pendek daripada
panjang plainteks, maka kunci diulang secara
periodik. Dalam hal ini Kunci sony diulang
sebanyak panjang plaintext-nya
Pada dasarnya, setiap enkripsi huruf adalah
Caesar cipher dengan kunci yang berbeda-beda.
c(T) = ((T + s) mod 26)-1 = L
T = 20 dan s= 19 ((20+19)%26)-1=12 L
c(H) = ((H + o) mod 26)-1 = V, dst

Cipher Substitusi
Polygraph

Cipher

Huruf plaintext disubstitusi


berkelompok, bukan individual.
Digraphic cipher (substitusi
berpasangan) yang ditemukan
pertama kali disebut Playfair cipher,
oleh Sir Charles Wheatstone pada
1854.

Cipher Substitusi
Playfair

Cipher

Cipher Substitusi
Playfair

Cipher

Cipher Transposisi
Ciphertext

diperoleh dengan
mengubah posisi huruf di dalam
plaintext.
Dengan kata lain, algoritma ini
melakukan transpose terhadap
rangkaian huruf di dalam
plaintext.

Cipher Transposisi
Metode

Blocking
Contoh: Misalkan plaintext adalah
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

Enkripsi:
POLITEK
NIKELEK
TRONIKA
NEGERIS
URABAYA

Cipherteks: (baca secara vertikal)


PNTNUOIRERLKOGAIENEBTLIRAEEKIYKKASA
PNTN UOIR ERLK OGAI ENEB TLIR AEEK IYKK ASA

Cipher Transposisi
Metode

Permutasi

Cipher Transposisi

5 TEKNIK DASAR KRIPTOGRAFI


N ETK5SKD AIIRK RAATGORPFI

Cipher Transposisi
Scytale

Cipher Transposisi
Scytale

Plainteks : HELP ME I AM UNDER


ATTACK
Cipherteks :
HENTEIDTLAEAPMRCMUAK

Anda mungkin juga menyukai