suatu
strategi
untuk
memperkecil
efek
gangguan
dan
memperhatikan
semua
area
proses
informasi
kritis
dari
perusahaan seperti :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
infrastruktur organisasi
Peristiwa alam : kebakaran atau ledakan, gempa bumi, badai banjir dll
Memiliki
BCP
dipandang
sebagau
sebuah
jaminan
kebijakan
yang
diupdate setiap waktu agar pemulihan bencana dari resiko yang baru dapat
ditangani dengan baik.
Komponen dari DRP adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
bencana).
Pra-perencanaan
ini
juga
memaksimalkan
sebuah
menginisiasi
hot
organisasi
sites
dalam
sekunder
status
selama
operasional)
bencana.
dan/atau
Langkah-langkah
untuk
pemulihan dari semua sistem dan sumber daya untuk menjadi status
operasional normal. Organisasi dapat mengurangi waktu pemulihan dengan
berlangganan ke quick-ship programs (penyedia layanan pihak ketiga yang
dapat memberikan pra-konfigurasi penggantian sistem untuk setiap lokasi
dalam jangka waktu yang tetap) atau dapat juga disebut dengan vendor.
Keuntungan memiliki rencana pemulihan (drp) didokumentasikan dan diuji
ditempat adalah :
1. Sebuah pemulihan akan dilakukan lebiih cepat dan efisien
2. Kemungkinan peningkatan kelangsungan hidup bisnis telah diperkirakan
bahwa hanya 6% dari organisasi yang tidak memiliki rencana dan
menderita kehilangan data yang signifikan akan tetap beroperasi dua tahun
setelah terjadinya peristiwa.
3. Kemungkinan peningkatan memenuhi persyaratan undang-undang dan
hukum.
dapat
telah
menunjukkan
melakukan
kepada
perusahaan
langkah-langkah
yang
asuransi
bahwa
memadai
untuk
mengancam
kelangsungan
bisnis
dan
meneruskan
bisnis
tersebut
BCP
dengan
melakukan
review
terhadap
business
D. BACKUP INCREMENTAL
Adalah backup data yang mengalami perubahan sejak backup terakhir
dilakukan. Hanya file dengan archive bit yang dibackup. Archive bit akan dihapus
setelah dilakukan incremental backup. Tipe backup ini menghemat penggunaan
pita tapi memerlukan waktu yang lama untuk merestore data karena data-data
tersebar pada pita yang berbeda.