AUDIT INTERNAL
1. TUJUAN
1.1. Menetapkan langkah-langkah dalam melakukan audit internal yang menyangkut mutu
produk baik secara langsung maupun tidak langsung.
1.2. Melakukan penilaian dan evaluasi untuk mengetahui apakah seluruh aspek kegiatan
produksi dan pengawasan mutu:
1.2.1. Telah memenuhi persyaratan CPOB, CPKB, dan SJH (Sistem Jaminan Halal)
dan 5R.
1.2.2. Telah menjalankan sistem CPOB, CPKB, SJH dan 5R dengan efektif dan
konsisten.
1.2.3. Telah menjalankan sistem operasional secara menyeluruh.
2. RUANG LINGKUP
Pelaksanaan audit internal yang menyangkut mutu produk baik langsung maupun tidak
langsung, dilakukan terhadap Departemen Produksi, QA, QC, R&D, Warehouse,
Engineering & Maintenance, Purchasing, Personalia & GA, Toll Manufacturing PPIC dan
Departemen Training yang terkait dengan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), CPKB
(Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik), Sistem Jaminan Halal (SJH) produk dan 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di PT. L’Essential.
3. TANGGUNG JAWAB
3.1. Setiap departemen yang terkait dengan CPOB, CPKB, SJH dan 5R bertanggung
jawab dalam pelaksanaan audit internal pada departemen masing-masing,
bertanggung jawab dalam pembuatan & update checklist audit internal dan
tindaklanjut Corrective Action & Preventive Action Plan (CAPA).
3.2. QA Manager bertanggung jawab mengkoordinasi kegiatan audit internal, menyetujui
checklist audit internal yang digunakan, dan memastikan pelaksanaan audit internal
berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
4. PROSEDUR
Audit internal tidak untuk mencari kesalahan atau kelemahan yang ada tetapi lebih utama
untuk mencari cara pencegahan dan mengatasi masalah secara efektif.
4.1. Definisi
4.1.1. Audit Internal atau inspeksi diri adalah audit/inspeksi yang dilakukan oleh
orang dalam organisasi sendiri untuk memastikan pemenuhan CPOB, CPKB,
SJH dan 5R serta peraturan pemerintah lainnya dan untuk mengkaji kembali
secara objektif seluruh tata kerja diri sendiri pada setiap aspek yang mungkin
dapat berpengaruh pada jaminan mutu. Audit internal merupakan proses yang
sistematis, mandiri dan terdokumentasi.
4.1.2. Auditor adalah orang yang melakukan audit.
4.1.3. Auditee adalah orang yang diaudit.
PT. L’ ESSENTIAL PROSEDUR TETAP
Dibuat Diperiksa Disetujui
AUDIT INTERNAL
4.1.4. Tinjauan ulang adalah waktu dimana dilakukan pemeriksaan kembali oleh tim
auditor terhadap Corrective Action & Preventive Action Plan (CAPA) yang
dibuat oleh auditee untuk melihat tindaklanjut perbaikan terhadap temuan
yang ada disertai dengan bukti-bukti penyelesaiannya.
4.2. Program Audit
4.2.1. QA Manager menyusun program tahunan kegiatan audit internal yang berisi
tentang jadwal audit internal yang akan dilakukan di PT. L’Essential.
4.2.2. Program tersebut harus diketahui oleh semua Manager Departemen terkait dan
disetujui oleh Direktur.
4.2.3. Audit internal minimal dilakukan 2 kali dalam setahun.
4.2.4. Departemen yang diaudit adalah yang terkait dengan mutu produk baik
langsung maupun tidak langsung, yaitu :
Departemen QA
Departemen Produksi
Departemen QC
Departemen R&D
Departemen Warehouse
Departemen Engineering & Maintenance
Departemen Purchasing
Departemen Personalia & GA
Departemen Toll Manufacturing
Departemen PPIC
Departemen Training
4.3. Tim Auditor
4.3.1. Tiap auditor adalah seseorang yang sudah pernah mendapat pelatihan perihal
bidang/materi yang terkait dengan mutu produk serta mempunyai
keterampilan mengaudit. Tim Auditor yang akan mengaudit tiap Departemen
dikepalai oleh seseorang yang paham dalam bidang atau kegiatan yang
diaudit.
4.3.2. Tim audit internal adalah sebagai berikut :
QA Manager
QC Manager
R&D Manager
Production Manager
Legal Manufacturing Manager
Warehouse Manager
Supply Chain Division Head
Engineering & Maintenance Manager
Purchasing Manager
Training Manager
Personil lain yang ditunjuk oleh QA Manager
PT. L’ ESSENTIAL PROSEDUR TETAP
Dibuat Diperiksa Disetujui
AUDIT INTERNAL
4.3.3. QA Manager membuat surat penunjukan yang disahkan oleh Direktur kepada
personil-personil yang ditunjuk sebagai auditor serta departemen yang akan
diauditnya.
4.4. Pelaksanaan dan Pelaporan Audit Internal
4.4.1. QA Manager membuat surat pemberitahuan kepada seluruh Kepala
Departemen yang diaudit mengenai jadwal pelaksanaan audit dan personil
yang akan diaudit.
4.4.2. Departemen yang diaudit tidak boleh diaudit oleh seseorang dari kalangan
departemen itu.
4.4.3. Pemeriksaan yang dilakukan berkaitan dengan CPOB, CPKB terkini, Sistem
Jaminan Halal (SJH) dan 5R mencakup aspek berikut :
AUDIT INTERNAL
AUDIT INTERNAL
AUDIT INTERNAL
AUDIT INTERNAL
5. DOKUMEN RUJUKAN/KEPUSTAKAAN
5.1. Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik. 2012. Badan POM RI, hal 91.
5.2. Petunjuk Operasional Penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik. 2009. Badan POM
RI, hal 311.
5.3. Petunjuk Operasional Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik. 2010. Badan
POM RI, hal 177.
5.4. HAS 23000
5.5. Workplace Management with5 S Approach hold by Neville Clarke, Jakarta, 2011.
PT. L’ ESSENTIAL PROSEDUR TETAP
Dibuat Diperiksa Disetujui
AUDIT INTERNAL
6. LAMPIRAN
6.1. Checklist audit tiap Departemen
6.2. Formulir Hasil Pengamatan
6.3. Format CAPA
AUDIT INTERNAL
AUDIT INTERNAL