Anda di halaman 1dari 5

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillahirobbil’alamin, wassholatu wassalamu ‘ala asyrofil mursalin, wa’ala


alihi washohbihi ajma’in. amma ba’du

Yang saya hormati dewan juri Lomba .......


Bapak/ Ibu pendamping yang saya hormati, dan tak lupa rekan-rekan peserta
lomba ..... yang saya banggakan.

Mengawali pertemuan kita melalui mimbar kali ini, marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kita
semua, sehingga kita dapat bermuwajjahah di majlis yang penuh berkah ini. Sholawat
dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad
SAW, yang telah mengantarkan manusia dari zaman yang gelap gulita menuju cahaya
kebenaran yaitu dinul islam.

Hadirin yang berbahagia

Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat,
karena orang yang berilmu akan menduduki derajat yang tinggi, sedangkan oramg
yang tidak berilmu menduduki derajat yang rendah.

Islam menganggap bahwa agama tidak akan mendapat tempat yang baik apabila
umatnya tidak mempunyai pengetahuan yang matang dan pikiran yang sehat. Oleh
karena itu, pentingnya pengetahuan bagi Islam bagaikan ruh atau nyawa bagi
manusia.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah SWT

Tuntutan malaikat kepada Allah SWT untuk menjadikan khalifah di muka bumi dengan
alasan karena nabi Adam AS adalah hamba yang berdosa sekaligus dapat dipatahkan
melalui arena filterisasi/ penyaringan dalam ilmu pengetahuan. Pasukan malaikat
menyerah kalah sebab manusia diungguli ilmu pengetahuan yang menjadi sarana
untuk mengatur tata laksana hidup dan penghidupan di dunia.

Hidup dan kehidupan membutuhkan ilmu untuk mengatur dunia, sedangkan malaikat
ketika itu belum memiliki ilmu tentang dunia. Selain itu juga harus dijembatani
dengan sarana makan, minum, tidur dan berkeluarga. Sedang malaikat hidup dengan
tidak memakai sarana yang demikian. Oleh karena itu, nabi Adam AS jualah yang
berhak menjabat kholifah di permukaan bumi. Dialah yang memenuhi persyaratan
dan telah lolos dari filterisasi, sekalipun telah mendapat penataran terlebih dahulu
dari Allah SWT.

Tentu saja menuntut ilmu yang sebagaimana dimaksud adalah ilmu yang dapat
menjembatani manusia menuju pintu gerbang kebahagiaan dunia-akhirat dan
bukanlah ilmu yang menjadi faktor kehancuran umat. Betapa cemasnya umat dalam
kolong penjuru jagat ini di dalam hal penemuan bom yang dapat membinasakan jiwa
dalam jangka yang relatif pendek. Betapa resahnya jika dipergunakan untuk
kehancuran umat dan bukanlah untuk sebaliknya.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT


Bagi setiap umat islam didalam mencari ilmu dituntut agar menetapkan niat demi
menghilangkan kebodohan dan demi mencari keridhoan Allah SWT, agar agama-Nya
dapat hidup subur, tegak jaya dan demi menuju perbaikan umat dan keselamatan di
akhiratnya. Dan tidaklah ada artinya jika seseorang menuntut ilmu hanya untuk
mencari ijazah yang sipil, efeknya untuk mencari pekerjaan, untuk persyaratan
melamar menduduki kursi empuk, untuk menjadi pegawai negeri, untuk keperluan
sekunder materialistis.

Hal-hal yang sebagaimana tersebut di atas kesemuanya adalah niat-niat yang salah,
karena tidak dikehendaki oleh Allah SWT. Sebagaima hadits nabi SAW sebagai berikut:

“Man Yuridillahu Bihi Khoiron Yufaqqihhu Fiddiin”.

Artinya: Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang yang baik, maka ia
akan difahamkan dalam urusan agama.

Hadits tersebut jelas, bahwa dengan faham urusan agama manusia akan menjadi baik
dan tidak perlu merasa khawatir dunia akan hancur berantakan jika penduduk dunia
telah komplit memahami agama. Sebagai sumber utama dalam pengetahuan agama
adalah Al Qur’an dan Hadits Nabi SAW yang memegang prinsip pengetahuan agama
adalah orang yang mau takut kepada Allah SWT.

Hadirin yang berbahagia

Demikianlah yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Marilah kita
berdoa, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia serta
petunjuk-Nya kepada kita sehingga kita mampu mengisi sisa hidup kita ini dengan
kebaktian, memperbanyak ibadah dan amalan sholeh, sehingga kita benar-benar
menjadi orang yang beruntung dunia akhirat. Amin

Akhirnya, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas segala kesalahan dan
kurang lebihnya.

Hadanallah waiyyakum aj’ma’in


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA


Assalamu’alaikum wr. wb.
A’udzubillahi minasy-syaithonir-rojim. Bismillahirrahmanirrohim.
Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Wassholatu wassalamu ‘ala sayyidil ambiya-i wal
mursalin. Wa’ala alihi wa shohbihi ajma’in. Amma ba’du

Yang terhormat Kepala UPT Dikbudpora kecamatan


Yang saya hormati pengawas Pendidikan Agama Islam UPT Dikbudpora Kec.

Bapak dan Ibu guru pendamping yang saya hormati


Dewan juri yang kami hormati pula
Teman-temanku yang saya sayangi

Bapak, Ibu dan teman-temanku, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat
Allah swt yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga
dapat berkumpul dalam keadaan sehat tanpa aral apapun. Marilah kita ikrarkan dengan
mengucapkan kalimatut-tahmid bersama teman-teman.

Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Agung Muhammad saw yang
senantiasa kita tunggu syafaatnya di yaumul qiyamah, amin allahumma amin

Teman-teman yang saya sayangi


Kamu tahu tidak apa to berbakti kepada orang tua?
Berbakti artinya hormat dan tunduk kepada orang tua. Pengertian lain, berbakti adalah
setia. Sudahkah teman-teman melakukan hal itu? Ayo, kalau begitu marilah kita
berlomba-lomba berbakti kepada orang tua kita masing-masing, setuju? Cara berbakti
kepada orang tua yaitu mendoakan setiap saat tentu setelah shalat fardu. Hal ini
seperti firman Allah yang berbunyi:

Robbi’firli waliwalidayya warhamhuma kama robbayani shoghiro

Artinya:
Ya Allah ampunilah dosaku, dosa kedua orang tuaku dan sayangilah keduanya
sebagaimana mereka memeliharaku semenjak aku kecil.

Hadirin yang berbahagia


Adakah cara lain berbakti kepada orang tua, tentu saja ada. Kita harus selalu menaati
segala nasihatnya dan menjauahi segala larangannya. Benar tidak teman-teman?
Nasihat itu antara lain:

1. Mikul dhuwur mendem jeru, artinya seorang anak harus dapat menjunjung tinggi
derajat orang tua dan menutupi segala kekurangan orang tua.
2. Derajat manungsa ing ngarepe Allah pada sing beda mung iman lan taqwane.
Artinya Allah tidak memandang harta dan jabatannya, tetapi hanyalah iman dan
takwanya.
3. Nyuwun ridho lan pangestu karo bapak lan ibu yen kowe arep nindaake
samubarang kalir. Artinya kita selalu meminta keridhoan dari ayah dan ibu dalam
melakukan sesuatu. Hal ini seperti firman Allah swt yang berbunyi:

Ridhollahu fi ridho walidain, artinya ridho Allah swt tergantung ridho orang tua. Maka
segeralah minta maaf kepada mereka jika pernah berbuat salah kepadanya.

Teman-teman yang saya sayangi, inilah pidato yang dapat saya sampaikan. Tentu saja
banyak kesalahan saya mohon maaf.

Melihat gajah di taman Safari


Kalau ada kata-kata yang salah
Tolong jangan dimasukkan ke dalam hati

Akhir kata, wabillahi taufiq wal hidayah


Wassalamu’alaikum wr.wb.

MENUNTUT ILMU
‫الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َرْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬
‫ َاْش َهُد َاْن‬، ‫َاْلَحْم ُد ِهّٰلِل اَّلِذ ي َهَد اَنا ِلٰه َذ ا َو َم ا ُكَّنا ِلَنْهَتِدَي َلْو اَل َأْن َهَد اَنا ُهّٰللا‬
‫ اَل‬،‫ َو َاْش َهُد َاَّن ُمَحَّم ًد َع ْبُد ُه َو َر ُس ْو ُلُه‬،‫اۤل ِاٰل َه ِااَّل ُهللا َو اْح َد ُه اَل َش ِرْيَك َلُه‬
.‫َنِبَّي َبْع َد ُه‬
Yang saya hormati, dewan juri lomba mapsi tingkat kecamatan Purwodadi
Bapak/ ibu guru, ustadz dan ustadzah yang saya muliakan
Dan tak lupa teman-teman sekalian yang berbahagia

Mengawali pertemuan pada hari ini, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur
kehadirat Allah swt, yang telah melimpahkan nikmat, hidayah serta inayah-Nya kepada
kita semua, sehinga kita bisa bertatap muka di tempat yang indah ini tanpa aral suatu
apapun. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad saw, sebab jasa beliaulah kita bisa membedakan antara yang
hak dan yang bathil, antara yang halal dan yang haram, serta antara jalan menuju
syurga dan jalan menuju neraka.

Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah!


Selanjutnya tidak lupa saya sampaikan banyak terima kasih kepada dewan juri, yang
telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berpidato di hadapan hadirin
sekalian. Pada kesempatan kali ini saya akan berbicara dengan mengambil
tema “MENCARI ILMU”.

Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah!


Ketahuilah saudara-saudara sekalian, bahwa mencari ilmu itu wajib hukumnya bagi
kaum muslim laki-laki dan perempuan. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw
dalam haditsnya:

‫َطَلُب اْلِع ْلِم َفِر ْيَض ُة َع َلى ُك ِّل ُم ْس ِلٍم َو ُم ْس ِلَم ٍة‬
Artinya: “Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan” (HR. Ibnu
Abdil Barr) Kenapa Rasulullan saw mewajibkan umatnya untuk mencari ilmu? Karena
ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan ilmu, manusia bisa menguasai
gunung, bulan, bintang, tumbuh-tumbuhan dan bahkan binatang buas sekalipun.
Tetapi, jika kita tidak berilmu, kita tidak tau apa-apa, dan pada akhirnya kita menjadi
makhluk yang paling rendahderajatnya di hadapan Allah swt.
Saudara sekalian yang dirahmati Allah! Sebagaimana saya sebutkan di awal, bahwa
ilmu pengetahuan adalah sangat penting dalam hdup ini. Karena dengan ilmu
pengetahuan, kita akan mendapatkan kebaikan di dunia maupun di akhrirat. Oleh
karena itu, barang siapa yang menghendaki bahagia di dunia, maka harus mengetahui
ilmu dunia. Begitu juga, barang siapa yang menghendaki bahagia di akhirat, maka
harus dengan ilmu. Sebagaimana sabda nabi:

‫َم ْن َأَر اَد الُّد ْنَيا َفَع َلْي ِه ِب ْالِع ْلِم َو َم ْن َأَر اَد ْ اآلِخ َرِة َفَع َلْي ِه ِب ْالِع ْلِم َو َم ْن َأَر اَد ُهَم ا‬
)‫ (رواه الطبراني‬. ‫َفَع َلْيِه ِبْالِع ْلِم‬
Artinya: “Barang siapa yang menghendaki dunia, maka hendaklah ia berilmu, dan
barang siapa yang menghendaki akhirat, maka hendaklah ia berilmu, dan barang siapa
yang menghendaki keduanya, hendaklah ia berilmu”.(HR. Tabrani)

Dari keterangan hadits ini kita bisa menyimpulkan betapa pentingnya ilmu bagi
kehidupan manusia. Karena ilmu-lah manusia akan tinggi derajatnya di sisi Allah,
sebagaimana firman-Nya:
‫َيْر َفِع ُهللا اَّلِذ ْيَن َاَم ُنْو ا ِم ْنُك ْم َو اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتْو ا اْلِع ْلَم َد َرَج اِت‬
Artinya: “Niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara
kamu dan orang-orang yang diberi pengetahuan beberapa tingkat”.

Sebagai manusia, kita memiliki akal atau intelegensi. Dengan akal inilah kita dapat
mencari ilmu pengetahuan sehingga membedakan kita dengan binatang dan tumbuhan
yang tidak mampu mencari ilmu. Itulah sebabnya manusia lebih unggul daripada
makhluk lain.

Saudara sekalian yang dirahmati Allah!


Menuntut ilmu itu tidak ada batasnya, baik waktu ataupun tempat. Sebagaimana sabda
Nabi saw:

‫ُأْطُلُب اْلِع ْلَم ِم َن اْلَم ْهِد ِإَلى اَّللْح ِد‬


Artinya: “Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”.

Beliau saw juga bersabda:

‫ُاْطُلُبْو ا اْلِع ْلَم َو َلْو ِبالِّص ْيِن‬


Artinya:“Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina”.

Islam memerintahkan umatnya untuk mencari ilmu selama sejak lahir hingga hilangnya
nyawa dari raga ini. Tak adaalasan untuk tidak mencari ilmu. Dengan ilmu manusia
akan bahagia di dunia dan di akhirat.

Hadirin dan hadirat yang berbahagia !


Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfat bagi kita semua.
Akhir kata, mohon maaf atas kata-kata yang kurang berkenan di hati.

‫َو الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َرْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬،‫َو ُهللا اْلُم َو ِّفْق ِإلَى َأْقَو اِم الَّطِريِق‬

Anda mungkin juga menyukai