Anda di halaman 1dari 2

Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Assalamualaikum warahmatullohi wabarakaatuh…

Alhamdulillahirobbil alaamiin, washolaatu wasaalaamu ala Rosulillah wa aala aalihi washohbihi ajmaiin amma
ba’du.

Dewan juri yang arif dan bijaksana, serta hadirin yang berbahagia. Sungguh tak terhitung besarnya
pengorbanan dan kasih sayang yang diberikan oleh ayah dan bunda kita, sedari dalam kandungan saja mengalir doa
harapan dan keselamatan akan kita yang diharapkan lahir dalam keadaan sehat dan selamat.

Namun, tanya dalam diri kita masing-masing sudahkah kita menjadi anak yang diharapkan kedua orang tua
kita? Begitu banyak hadits dan kalam Ilahi di dalam Alquran tentang berbuat baik kepada kedua orang tua oleh
karena itu, izinkanlah kami menyampaikan syarah Alquran dengan tema Berbakti kepada Kedua Orang Tua.
Sebagai rujukan marilah kita simak pembacaan Alquran surah Al Ahqof ayat 15 sebagai berikut.

ِ ‫الش ْي َط ِان َّالر ِجمْي‬ َّ ‫َأع ُْو ُذ اِب ِهلل ِم َن‬


‫هللا َّالرمْح ِن َّالر ِح ِمي‬ ِ ‫ب ِْس ِم‬
‫َو َو َّص ْينَا ااْل ِن ْ َس َان ب َِوادِل َ يْ ِه ِا ْح َسااًن ۗمَح َلَ ْت ُه ُا ُّم ٗه ُك ْرهًا َّو َوضَ َع ْت ُه ُك ْرهًا َۗومَح ْ هُل ٗ َو ِف ٰصهُل ٗ ثَ ٰلث ُْو َن َشه ًْرا ۗ َحىّٰت ٓ ِا َذا بَلَ َغ َا ُشدَّ ٗه‬
‫ تَ ْر ٰضى ُه‬E‫َوبَلَ َغ َا ْرب َ ِعنْي َ َسنَ ًۙة قَا َل َر ِ ّب َا ْو ِز ْعيِن ْ ٓ َا ْن َا ْش ُك َر ِن ْع َم َت َك الَّيِت ْ ٓ َانْ َع ْم َت عَيَل َّ َوعَىٰل َوادِل َ َّي َو َا ْن َامْع َ َل َصا ِل ًحا‬
َ ‫َو َا ْص ِل ْح يِل ْ يِف ْ ُذ ّ ِريَّيِت ْ ۗ ِايِّن ْ تُبْ ُت ِال َ ْي َك َو ِايِّن ْ ِم َن الْ ُم ْس ِل ِمنْي‬
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya
mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Masa mengandung sampai
menyapihnya selama tiga puluh bulan. Sehingga apabila anak itu telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh
tahun, dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau
limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau Ridhoi, dan
berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku, bertaubat kepada Engkau,
dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”

Sungguh begitu besar perhatian Allah terhadap berbakti kepada kedua orang tua yang bahkan Rasulullah
dalam haditsnya mengatakan, “Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara
yakni sodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang senantiasa mendoakannya.”

Sudah selayaknya kita berbakti dan mengayomi orang tua kita. Namun, sanggupkah kita menjadi anak yang
selalu mendoakan saat orang tua telah tiada? Mampukah kita berbakti dan berkata tanpa menyakiti perasaan
mereka? Bisakah kita merawat dan menimang mereka diwaktu senjanya? Pertanyaan-pertanyaan ini akan terjawab
oleh masing-masing dari kita sendiri.

Hadirin yang berbahagia, izinkanlah kami menutup penjelasan singkat ini dengan sebuah pantun.
Ke Daarul Arqom dengan suka hati
Jangan lupa pakai minyak wangi
Jadilah anak yang berbakti
Maka Allah akan menyayangi
Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhiroti hasanah, waqina adzabannar.
Wassalamualaikum warahmatullohi wabarakaatuh…

Anda mungkin juga menyukai