wb
ِ ْهللا ال رَّ ح
من ِ ان الرَّ ِجي ِم ِب ْس ِم ِ ْط َ الش يَّ وذ ِباهَّلل ِ ِم َن ُ َأ ُع
الرَّ ِح ِيم
ْن ِاحْ َسا ًناي َِد ل ا و ْ
ال ب و
َّ ًٔا ـ ْ
ي َ
ش ٖهب ا وْ ُ
ك ر ْ
ش ُ
ت اَلو واعْ ُب ُدوا هّٰللا
ِ َ ِ ِ ِ َ َ َ
Yang artinya:
Sembahalah Allah dan jangan menyekutukan dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.
Ayat tersebut memerintahkan kita untuk senantiasa menyembah Allah dan berbuak baik
kepada kedua orang tua.
Coba siapa yang dapat menghitung jasa kedua orang tua kepada kita? Ada yang bisa?
Tentu kita tidak akan dapat menghitungnya karena jasa mereka sangat besar dan tiada terkira.
Betul apa tidak? Saat hamil ibu selalu kepayahan karena mengandung kita. Ketika
melahirkan nyawa menjadi taruhannya. Sementara bapak bekerja siang dan malam hanya
untuk menafkahi kita. Ibarat kata kepala dibuat , kaki dibuat kepala, begitupula setelah kita
lahir merekapun menyurahkan segala kasih sayangnya kepada kita. Subhanallah betapa mulia
jasa kedua orang tua kita. Nah kalau begini apakah kita masih tega kepada mereka yang
sangat berjasa kepada kita dan sungguh kita tidak akan pernah dapat membalas jasa – jasa
mereka.
Sahabat dai tetaplah semangat Allahhuakbar!!!
Suatu hari ada seorang sahabat yang bertanya kepada nabi Muhammad SAW. Siapa
orang yang patut mendapatkan penghormatan dariku ya rosul? Ibumu, jawab nabi dengan
singkat, “lalu siapa?” Sahabat itu kembali bertanya. “Ibumu” nabi tetap memberikan jawaban
yang sama. “Lalu siapa lagi?” Sahabat itu terus bertanya. “Ibumu” lagi – lagi nabi
memberikan jawaban yang sama hingga 3 kali. “Lalu siapa lagi wahai ya rosul?” tanya
sahabat. “Ayahmu” jawab nabi. Lalu bagaimana cara kita berbakti kepada kedua orang tua
kita? Mau tau tidak? Imam annabawi menjelaskan yaitu dengan cara bersikap baik kepada
orang tua kita dan jangan sampai melukai hati dan perasaanya serta senantiasa mendoakan
akan kebahagiaan mereka.
Saya ada pantun nih
Jalan – jalan ke kota tua
Perginya bersama keluarga
Mari berbakti kepada orang tua
Agar kita masuk syurga