Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang kami hormati segenap dewan juri, dan teman taman yang kami sayangi karna Allah, semoga
Allah mempertemukan kita di dunia dalam ketaatan dan diakhirat disurganya Allah SWT, aamiin...

Hamdan wasyukron lillah, solatan wasalaman ala rosulillah wa ‘ala aalihi wasohbihi wamawalah,
amabadu...
Seagung puji sedalam syukur, hanya kepada-Mu rabbun syakur, dengan alhamdulillah kita bertutur,
sebagai tanda hamba bersyukur
Solawat serta salam, selalu tertanam kepada nabi muhammad SAW, allahuma solli ala muhammad
wala ali muhammad, nabi pembawa rahmat, baik didunia maupun diakhirat
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah, mari kita simak hadits berikut ini
ُّ ‫ َم ْن َأ َح‬،ِ‫يَا َرسُوْ َل هللا‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَقَا َل‬
ِ َّ‫ق الن‬
َ ‫اس بِ ُح ْس ِن‬
‫ص َحابَتِي؟‬ َ ِ‫ال َجا َء َر ُج ٌل ِإلَى َرسُوْ ِل هللا‬ ِ ‫ع َْن َأبِ ْي هُ َري َْرةَ َر‬
َ َ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ ق‬
‫ك‬
َ ْ‫ال بُو‬‫َأ‬ ُ
َ َ‫ ق‬،‫ال ث َّم َم ْن‬ ‫ُأ‬
َ َ‫ ق‬، َ‫ال ُّمك‬ ُ
َ َ‫ال ث َّم َم ْن؟ ق‬ ‫ُأ‬
َ َ‫ ق‬، َ‫ال ُّمك‬ َ َ‫ ق‬، َ‫ال ُأ ُّمك‬
َ َ‫ال ثُ َّم َم ْن؟ ق‬ َ َ‫ق‬

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah


shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti
pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali
bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang
tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut
bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian
ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah


Dari hadits tersebut sudah jelas bahwa posisi ayah berada dibawah posisi ibu, tetapi walau demikian,
ayah juga merupakan orang yang sangat berjasa untuk merawat kita mulai dari kita lahir hingga
sekarang ini, beliau rela bekerja dari pagi hingga petang, hanya untuk kita. Beliau adalah sosok lelaki
yang patut untuk dikagumi baik itu sikapnya, ataupun sifatnya, dari pada oppa-oppa korea. Beliau
mempunyai tanggung jawab paling besar untuk menjaga keutuhan keluarganya, kasih sayang yang
diberikannya pun tidak perlu diragukan lagi.

Seperti kata orang, ibu mempunyai kasih sayang yang sangat kepada anaknya dikarenakan dialah
yang melahirkan dan mengasuh anak tersebut. Akan tetapi kasih sayang seorang ayah juga bisa lebih
besar. Fitrah seorang ayah tak sama seperti ibu yang bisa melahirkan. Kadang kala seorang ayah iri
melihat anak – anaknya lebih dekat kepada ibunya. Oleh sebab itu Ayah akan selalu berusaha
semaksimal mungkin untuk memenuhi permintaan keluarganya dan terutama anaknya.

Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Alah SWT


Pada dasarnya sifat seorang ayah adalah mengayomi, bertanggung jawab dan selalu berusaha untuk
membuat anggota keluarganya senang dan bahagia.
Betul tidak?..... betull
Kurangnya pengetahuan, Pendidikan atapun pendapatan seorang ayah tidak akan mengurangi
kemuliaan seorang ayah, mungkin ayah pernah marah ataupun memukul anak – anaknya, tapi
percayalah bahwa hal tersebut merupakan bentuk dari kasih sayangnya. Sosok Ayah berharap kelak
anak - anaknya menjadi seorang manusia yang tidak mudah menyerah dan tidak rapuh, tidak
nakal/menyalahi aturan, bertanggung jawab, kuat dan menjadi seorang manusia yang mandiri dalam
menjalani kehidupan yang panjang dan penuh dengan berbagai liku. Proses tersebut sangat
membutuhkan banyak bekal dan diantaranya adalah sifat – sifat yang diajarkan oleh ayah sewaktu
masih kecil dengan memukul, memarahi atau memberi kasih sayang. Untuk menjalani lika-liku
kehidupan ini tidaklah semudah dalam bayangan seperti cerita dalam dongeng/cerita peri, bim salabim
langsung jadi. Semua pekerjaan dan juga pilihan hidup membutuhkan keyakinan serta usaha. Hal
seperti itulah yang selalu diajarkan ayah pada anak – anaknya.

Setelah mendengar ini, apakah kita masih merasa bahwa ayah itu jahat atau tidak sayang kepada
kita?... naudzubillahi min zalik
Akhirnya mari kita merenungi ayat berikut ini

ِ ‫ُّك َأاَّل َتعْ ُبدُوا ِإاَّل ِإيَّاهُ َو ِب ْال َوالِدَ ي‬


‫ْن ِإحْ َسا ًنا‬ َ ‫ض ٰى َرب‬
َ ‫َو َق‬
Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu
berbuat baik kepada kedua orang tuamu dengan sebaik baiknya (al isra: 23)
Allah tidak memerintahkan untuk berbuat baik kepada ibu saja atau ayah saja, melainkan untuk
keduanya, akhirnya... semoga kita menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua kita
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai