Tiada untaian kata yang paling indah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan berbahagia
ini, selain untayan kata Puja kepada dzat yang Maha Kuasa, Puji kehadirat Ilahi Rabbi serta
syukur kepada Allah yang Maha Gofur yang telah melimpahkan curahan nikmat dan
karunianya kepada kita, laksana curahan hujan yang turun ke bumi teramat banyak dan takan
sanggup kita menghitungnya َو ِإْن َتُع ُّد وا ِنْع َم َة ِهَّللا اَل ُتْح ُصوَها
Solawat dan salam marilah kita sanjungkan kepangkuan baginda alam seorang pemimpin yang
tek pernah berdasi, pejabat yang tak pernah berkhianat, inisiator yang tidak pernah koruptor
yakni habibana wanabiyana Muhammad SAW, kepada keluarganya para sahabatnya dan juga
kepada kita selaku umatnya yang selalu patuh di setiap waktu dan taat di setiap saat.
Hadirin rahimakumullah.....
Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan
sebuah pidato yang berjudul Berbakti Kepada Orang tua
Salah satu ibadah teragung di dalam Islam setelah mentauhidkan Allah adalah berbakti kepada
orang tua. Berbakti kepada siapa...? “orang-tua...”
Ketahuilah, sungguh bahwasanya berbakti kepada orang tua hukumnya adalah wajib, fardhu
‘ain. Tak peduli siapa orangtua kita, pekerjaannya, kehidupan sehari-harinya... Yang kita
panggil ayah atau ibu, mama atau papa dirumah. Merekalah orang tua kita.
Pernahkah terbayang dalam benak kita, saat kita sedang berada dalam perut ibu.... betapa
susahnya ia membawa kita kemanapun ia pergi? Namun sekalipun ia tak pernah mengeluh, ada
makhluk lain *yaitu kita sendiri* dalam perutnya....
Pernahkan terbayang dalam benak kita, ayah atau bapak setiaphari bekerja tanpa kenal lelah...
mencari uang mati-matian hanya untuk membiayai hidup kita... agar kita bisa makan dan
sekolah dengan enak
Bayangkan saudara-saudara, betapa berat nya beban dan tanggung jawab yang ada pada
pundak-pundak mereka
Ayyuhal muslim....
Janganlah sekali-kali kita mendurhakai kedua orang tua kita. Takutlah akan adzab Allah bagi
manusia yang durhaka kepada kedua orang tuanya.
Kisah tentang Si Malinkundang adalah cerita rakyat yang perlu juga kita ambil hikmahnya.
Karena tanpa disadari ternyata banyak sekali “malinkundang-malinkundang” lain di zaman
sekarang ini.
Semoga kita semua yang hadir di sini mendaapat petunjuk dari Allah dan diberikan kemudahan
dalam melaksanakan bakti kita kepada orang tua. Aamiinn...
Dara manis sedang tertawa
Putri cantik pakai selendang
Jangan durhaka kepada orangtua
Nanti terkutuk seperti malin kundang
Putri raja sedang tertawa
Panjang rambutnya sampai ketanah
Mari berbakti kepada orang tua
Agar menjadi anak yang sholehah
Demikian yang dapat saya sampaikan terimaksih atas segala perhatian mohon maaf atas segala
kekurangan