Anda di halaman 1dari 5

CERAMAH TENTANG AKHLAKUL KARIMAH

Alhamdulillahiladzi hadza nalihadza wama kunna linahtadiya laula anhadzanalloh, laqodja


adrusulurobbina bilhaq wanudzu antil kumuljannatu uritstumuha bimakuntum ta’malun. Asyhadu alla
ilahailalloh waasyhadu anna muhammadarosulullahi sollallohualaihi wasalam, wa’ala alihi waasyhabihi
amma ba’dhu.

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kita bisa berkumpul di ruangan ini dengan sehat dan sentosa, shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita Nabi Muhammad S.A.W beserta keluarganya, para
sahabatnya dan pengikutnya sampai hari akhir. Kepada dewan juri yang terhormat dan teman- teman
yang saya sayangi dan saya banggakan. Ijinkanlah pada kesempatan yang singkat ini saya berbagi ilmu
kepada saudara jamaah yaitu tentang “akhlaqul karimah”.

Tahukah saudara, apa yang dimaksud dengan Akhlaqul karimah?

Menurut pengertian dalam bahasa, Akhlaq adalah tabi’at, kebiasaan, atau perangai. Di dalam
akhlaq ada dua macam yaitu ada akhlaq terpuji dan tercela. Tentu yang dimaksud akhlaqul karimah
tidak lain adalah akhlaq terpuji. Seperti yang difirmankan oleh Allah S.W.T dalam Al-qur’an surat Al
Qalam ayat 4 :

‫َو ِإَّنَك َلَع َلٰى ُخ ُلٍق َع ِظ يٍم‬


Artinya : Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada diatas budi pekerti yang agung.

Dari firman Allah tersebut dapat kita simpulkan bahwa kita sepantasnya menjadikan Nabi
Muhammad sebagai panutan karena akhlaqnya yang sangat terpuji. Sebagai contoh pada zaman
rasulullah dulu, ada orang buta dipinggir jalan yang hobi sekali menjelek- jelekkan nabi muhammad.
Tapi, Nabi malah sering sekali memberikan makanan bahkan menyuapi si buta tersebut sampai nabi
muhammad wafat.kemudian sahabat nabi "Abu bakar" bertanya pada Aisyah, "Hei Aisyah amalan apa
yang biasa dikerjakan oleh Nabi tetapi yang belum aku ketahui?". Aisyah pun menjawab, "Nabi sering
memberi makanan pada orang buta yang ada di pinggir jalan". Tanpa pikir panjang, Abu bakar segera
menemui orang buta tersebut sambil membawa makanan. Abu bakar juga menyuapkan makanan pada
si buta tersebut, tapi si buta malah memuntahkannya. Dia berkata,"Apakah kamu orang yang biasa
menyuapiku?". "Tidak, Aku adalah sahabatnya" jawab Abu bakar. Ternyata teman- teman, sebelum Nabi
menyuapkan makanan kepada si buta, nabi mengunyah makanan tersebut lebih dahulu sehingga si buta
tidak kesulitan menelannya.Masya Allah! begitulah kemurnian hati rasul kita sehingga bisa membuat si
buta kagum dan menyesali perbuatannya serta mau masuk islam. Memang dalam kehidupan sehari-hari
akhlaqul karimah sangat penting karena dapat menentukan kehormatan seseorang. Jika kita ingin
dihargai maupun dihormati dalam pergaulan kita harus menjaga akhlaq kita. Bukan hanya di dunia saja,
bahkan di akhirat akhlaqul karimah juga sangat penting. Berdasarkan sabda nabi Muhammad S.A.W di
dalam hadits yang berbunyi :

‫َم ا ِم ْن َش ْى ٍء ُيوَض ُع ِفى اْلِم يَز اِن َأْثَقُل ِم ْن ُحْس ِن اْلُخ ُلِق‬
Artinya : Tidak ada yang lebih berat di timbangan amal daripada budi pekerti yang terpuji. (HR.Tirmidzi)

Bukan dalam pergaulan atau dimasyarakat saja, kepada orangtua/ orang yang lebih tua kita
harus bisa berakhlaq yang baik. Coba kita renungkan bersama bagaimana perjuangan kedua orangtua
kita dari melahirkan,membesarkan, dan mendidik kita hingga orang tua kita kembali kepangkuan Allah
S.W.T. Maka pantas sekali jika Dalam hadits nabi berbunyi :

‫ َو َس َخ ُط الَّرِّب ِفي َس َخ ِط اْلَو اِلِد‬، ‫ِرَض ى الَّرِّب ِفي ِرَض ى الَو اِلِد‬
Artinya : Ridho Allah tergantung ridho orang tua. (HR. Tirmidzi)

Menurut hadits diatas dijelaskan bahwa jika anak tidak dapat patuh dengan orangtua, maka
anak tersebut kehilangan ridho dari Allah. Islam menempatkan kedua orangtua ke dalam posisi yang
sangat mulia. Dua emas gunung Uhud dibanding pengorbanan orangtua kita maka lebih berat
pengorbanan orangtua kita. Subhanallah!. Mereka memang orang yang paling berjasa kepada kita. Betul
tidak? Maka sepantasnya kita harus berbakti kepada keduanya, melaksanakan perintah asal tidak
menyimpang dari syariat, berbuat baik, berkata lembut serta tidak menyakiti hati keduanya. Perlu kalian
ketahui bahwa di akhirat nanti yang dapat menolong orangtua kita dari jurang neraka hanyalah dengan
do’a dari anak yang sholeh. Semoga kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Aminn

Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa bermanfaat dan menyadarkan hati kita
untuk senantiasa menjaga akhlaq kita terutama kepada orangtua kita. Amin ya robbal alaminn.

Jika ada jarum yang patah


Jangan disimpan di almari
Jika ada kata-kata yang salah
Mohon dimaafkan sepenuh hati
Alhamdulillahi jaza kumullahu khoiro. Akhirukalam wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Contoh Kultum singkat Birrul Walidain

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuhu.

Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’iInuhu wanastaghfiruh. Wana’uudzubillahi min syuruuri


anfusinaa, wa min sayyi aati a’maalina. Man yahdihiillahu falaa mudhillalah wa man yudhlilhu falaa
haadiyalah.

Assyahadu allaa ilaaha illallohu wahdahuu laa syariikalah, waasyahadu anna Muhammadan ‘abduhuu
warosuuluhu.

‘Amma ba’du

Pertama dan yang paling utama , marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana
pada pagi hari kita masih diberi kesempatan dan kesehatan, sehingga kita dapat berkumpul dikelas XI-
IPA-2 ini, serta pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah kultum tentang Birrul
Walidain atau berbakti kepada kedua orang tua.

Hadirin Hadirat Rahimakumullah

Salah satu ibadah teragung didalam islam setelah mentauhidkan Allah SWT adalah berbakti kepada
kedua orang tua.
Ketauhilah, sungguh bahwasannya berbakti kepada orang tua hukumnya adalah wajib, fardhu ‘ain. Tak
peduli siapa orang tua kita, pekerjaannya, kehidupan sehari-harinya… Yang kita panggil ayah atau ibu,
mama atau papa dirumah. Mereka adalah orang tua kita.

Pernahkah terbayang dalam benak kita? Saat kita sedang berada dalam perut ibu… betapa susahnya ia
membawa kita kemanapun ia pergi? Namun sekalipun ia tak pernah mengeluh, karna ada mahluk lain
yang ia bawa yakni kita sendiri dalam perutnya. Sementara ayah, setiap hari bekerja tak kenal lelah
untuk kelahiran kita. Begitu pula setelah kita lahir, mereka mencurahkan segala perhatian dan kasih
sayang kepada kita, ayah banting tulang mencari uang hanya untuk membiayai hidup kita, agar kita bisa
makan dan sekolah dengan baik. Bayangkan, betapa beratnya beban dan tanggung jawab yang ada pada
pundak-pundak mereka.

Hadirin Hadirat yang dirahmati Allah SWT

Sungguh Allah SWT telah berfirman dalam Alquran surat Luqman ayat 14 yang berbunyi

”A’uudzu billahi minasy syaithoonirrojiim.. Wawashshoinal insaana biwaalidaihi hamalathu ummuhuu,


wahnan ‘alaa wahnin wa fishooluhuu fii ‘aamaini, anisykurlii waliwaalidaika ilayyal mashiir.”

Artinya: “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbakti) kepada dua orang ibu-bapaknya: ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah tempat kembalimu.”

Hadirin Hadirat yang dirahmati Allah.

Ada suatu kisah, yang menceritakan tentang 3 orang yang terjebak di dalam goa. Diantara mereka
bertiga, ada salah satu orang yang berdoa dengan peranta berbakti kepada kedua orang tuanya. Dia
berkata: “ Ya Allah, aku memiliki orang tua yang sudah lanjut usianya dan aku tak pernah memberikan
minum kepada siapapun sebelum keduanya minum, baik itu keluargaku dan hamba sahayaku. Pada
suatu hari aku mencari kayu dan daun untuk makan ternak ditempat yang sangat jauh. Aku belum bisa
pulang menemui orang tuaku hingga mereka tertidur. Setelah itu aku masih memerah susu untuk
keduanya, dan saat aku menemui keduanya untuk memberikan minuman tersebut ternyata keduanya
masih terlelap. Aku tidak bisa membangunkan mereka dan memberikan minuman tersebut kepada
siapapun sebelum kedua orang tuaku meminumnya, sekalipun keluargaku dan hamba sahayaku. Aku
tetap menantikan bangun keduanya dengan gelas itu tetap ditanganku, hingga fajar menyingsing, disaat
itulah anak-anak kami menangis karena lapar. Ya Allah, jikalau aku yang mengerjakan demikian itu
dengan niat benar-benar mengharapkan ridhamu, maka lapangkanlah kesukaran yang sedang kami
hadapi dari batu besar yang menutup ini” Kemudian batu besar itupun tiba-tiba terbuka sedikit.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah

Sepenggal kisah tadi patut kita teladani. Hal tersebut merupakan contoh konkrit bagaimana seorang
anak berbakti kepada kedua orang tuanya dengan cara tidak memberikan minum kepada siapapun
sebelum orang tuanya minum.

Ingatlah bawa, keridhaan Allah ada pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan
orang tua.

Islam menj

Anda mungkin juga menyukai