Anda di halaman 1dari 5

BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

Oleh:
FaizAttaqi
Siswa SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Inal Hamdalillah Washolatu Wassalamu Ala Rasulillah Amaba’du

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
yang telah diberikan kepada kita semua, sehinggga pada malam yang berbahgia ini kita
masih bisa diberi kenikmatan, sehingga kita semua yang hadir disini dapat bertemu
bersilaturahmi, khususnya dalam acara halal bihalal, dalam rangka memperingati Hari
Raya Idul Fitri yang berbahagia ini.
Sebagai umat Islam sudah selayaknya kita berlapang dada, khususnya terhadap
sesama muslim dan muslimah, yang sudah barang tentu dalam kehidupan sehari-hari
melakukan hal-hal yang membuat kita khilaf, rasa salah dan rasa berdosa. Untuk itu
dalam kesempatan yang berbahgia ini kami mengajak hadirin dan hadirat, untuk
melapangkan dada, membuka hati dengan rasa sabar dan penuh keikhlasan, atas ridla
Allah meminta dan memberi maaf atas kesalahan di antar kita semua, baik yang
disengaja maupun yang tidak disengaja.

Salah satu hikmah yang dapat kita petik lewat halal bi halal ini ialah terciptanya
ukhuwwah islamiyah, tergalangnya persaudaraan yang lebih akrab diantara sesama
kita. Rasa sakit hati, iri, dengki maupun ghibah yang pernah kita lakukan, akan musnah
kalau kita saling mengikhlaskan dan melupakannya. Akan lebih baik lagi, apabila
disertai dengan saling berjabat tangan. Rasulullah saw.pernah bersabda :
Yang Artinya:

“ Berjabatlah tanganlah kamu sekalian, sesungguhnya berjabat tangan itu dapat


menghilangkan dendam dalam hati” ( H.R. Al Baihaqi ).
Teman-teman sekalian salah satu amalan yangdisunahkan saat lebaran adalah
bermaaf-maafan kepada kedua ortu atau sungkeman. Mengapa? Sebab Ridha Allah
Terletak pada Ridho Kedua Ortu Hal ini didasarkan pada sebuah hadits Rasulullah
SAW yang diriwayatkan olehTirmidzi yang berbunyi :

Ridhalallahu fir idhalwaalidin, wasukhthullah ifiisukhtil waalidin.

Artinya :Keridoan Allah terletak pada keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan Allah
terletak pada kemurkaan kedua orang tua.
Mungkin diantara kita masi ada yang bertanya-tanya mengapa bisa ridho Allah terletak
pada ridho kedua orang tua kita.Itu di karenakan bakti kepada kedua orang tua adala
peringkat bakti tertinggi setelah bakti kita kepada Allah danRasulullah.

Mengapa Allah begitu memuliakan dan memberikan peringkat yang luar biasa kepada
kedua orang tua kita? Jawabanya ialah karena kedua orang tua kita begitu besar
jasanya kepada kita.Tidak ada manusia dimuka bumi ini yang lebih besar jasanya
kepada kita dari pada mereka selain Rasulullah. Dengan susah payah ibu
mengandung, melahirkan, membesarkan, sementara ayah bekerja banting tulang untuk
memenuhi kebutuhan kita. Semua dikerjakan dengan tulus ikhlas dan kasih sayang
selama bertahun-tahun.Jadi hubungan baik dengan kedua orang tua adalah hal yang
harus Di utamakan ketimbangan hubungan dengan manusia yang lain kecuali nabi
Muhammad SAW.

Hadirin dan teman-temanku semua, di jaman sekarang, banyak kita jumpai hal-hal yang
justru terbalik. Anak-anak dijaman sekarang banyak yang lebih patuh pada kata-kata
teman dari pada orang tua, alasanya karena tidak enak dengan teman lah itulah dan
lain sebagainya. Banyak juga yang suka berkata kasar bahkan membentak, bersikap
tidak sopan, meminta dengan paksa, menyepelekan kata-kata atau nasehat orang tua
dan sebagainya, na’uzubilahi min zalik. Padahal teman-teman semua, yang namanya
berkata “ah” saja kita sudah berdosa apalagi lebih dari itu. Hal ini sesuai dengan firman
Allah SWT yang terdapat dalam surat Al-Israayat 23 yang berbunyi:

Wakhodo rubaka ala takbudu illa iyyah. Wabil waalidaini ihsana. Imma yablugona
indakal kibara akaduhuma au kilahuma fala takulahuma uffin wala tanhar huma
wakullama kaulang karima….

Artinya:
Dan Tuhanmu telah memerintah kan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
supaya kamu berbuat baik kepada Ibu Bapak. Jika salah seorang diantara keduanya
atau kedua-duanya dalam pemeliharaan mu berusia lanjut, sekali-kali janganlah kamu
berkata “ah”, jangan pula kamu bentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya
perkataan yang hormat.

Dari firman Allah SWT tadi sudah dijelaskan teman-teman, bahwa patuh dan hormat
kepada kedua orang tua kita adalah hal yang tidak bisadi tawar-tawar lagi dengan
alasan apapun kecuali menganjurkan untuk durhaka kepada Allah SWT, meskipun hal
itu terjadi kita tetap harus menolaknya dengan sikap hormat. Itulah yang diajarkan
dalam Islam teman-teman.

Faiz punya sediki cerita, teman-teman mau mendengar? Kalau mau,

Ayo mendekat, ayo mendekat dengar nasihat


Nasihat indah, nasihat indah dalam hikayat
Cepat, cepat, ayo mendekat
Cepat, cepat jangan terlewat
Nah, cerita ini tentang Al Qomah. Alqomah adalah seorang yang rajin ibadah tetapi
ketika sakarotul maut, betapa susahnya nyawa terlepas dari raga hingga membuat ia
amat tersiksa. Ternyata teman-teman, Alqomah pernah membuat hati ibunya terluka
dan tidak ridho terhadap apa yang ia perbuat, hingga akhirnya ketika terpaksa
Rasulullah harus membakar jasad Alqomah agar tidak tersiksa terus menerus, maka
ibu Alqomah pun menjadi tidak tegadan berkata kepadaRasulullah:

Ya Rasulullah jangan, jangan engkau bakar anaku AlQomah mana ada seorang
ibu yang tega melihat anaknya di bakar, akurela, akuridho, aku maafkan
kesalahan AlQomah.

Seketika itu ketika rindo dan Keikhlasan untuk memaafkan kesalahan Alqomah terucap
dari bibir sang ibu, maka Alqomah pun dapat mengucapkan dua kalimat syahadat dan
meninggal dengan tenang. Subhanallah.

Teman-teman semua, telah banyak kisah nyata yang kita dengar, telah banyak pula kita
menyaksikan, di majalah, di televisi bahkan dalam bentuk vcd yang berisi bagaimana
adzab Allah ditimpakan kepada mereka anak-anak durhaka, ada yang amat tersiksa
ketika mau mati seperti kisah Alqomah, ada yang wajahnya diserupakan binatang
ketikamati, ada yang tubuhnya berubah menjadi ikanpari, ada yang lidahnya panjang
menjulur dan lain sebagainya. Semua kejadian itu tidak lain adalah sebuah pelajaran
untuk mengingatkan kita semua, bahwa yang namanya ridho Allah terletak pada ridho
kedua orang tuaa dalah hal yang nyata dan tidak perlu kita ragukan lagi.

Kini pilihan itu ada ditangan kita teman-teman. Kalau ridho Allah yang ingin kita
dapatkan, maka sudah pastilah kita harus berbakti kepada kedua orang tua.
Untuk itu mari teman-teman yang faiz sayangi,.
Teman-temanku smua, mungkin ada yang bertanya-tanya di dalam hati, bagaimana
caranya berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal?
Dalam islam, salah satu diantara Rahmat Yang Allah berikan kepada orang yang
beriman adalah mereka bias saling memberikan kebaikan skalipun berbisah
dikehidupan dunia karena ikatan iman, Allah akan abadikan skalipun mereka sudah
meninggal. Dalam sebuah Hadits Rasulullah bersabda:

Ida matabnu adama inkhothoa amaluhu illa min salasin shodaqotin jariyah
auilmin yantafaubih au waladin yadu lahu

Artinya: Apabila telah meninggal keturunan anak adam maka terputuslah seluruh
amalnya kecuali tiga hal: Shodawoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh
yang mndoakanya.

Bahkan ikatan iman ini, akan Allah abadikan hingga hari kiamat dan Allah kumpulkan
kembali mereka bersama keluarganya di di hari kiamat. Amien
Setelah orang tua meninggal ada banyak cara bagi anak untuk tetap berbakti kepada
orang tuanya:

1. Mendoakanya sehabis sholat, memohon ampunan untuk mereka, oleh karena itu
jangan sampai kita lupa sholat lima waktu. Jangan lupa mendoakan Ibu/Bapak
kita yang telah mendahalui kita.

Mari kita jaga shalat 5 waktu dengan tertib dan istiqomah.


Bila subuh utuh: pagi tumbuh, hati teduh, maka damai berlabuh.
Bila dhuhur teratur: Rasa hati selalu bersyukur, amal ibadah tidak udzur, maka
hidup jadi makmur.
Bila ashar kelar: Jiwa jadi sabar, raga jadi tegar, senyum menyebar, maka rizki
jadi lancar.
Bila magrib tertib: Ngaji jadi wajib, wirid jadi tertib, jauh dari aib, maka syafaat
jadi karib.
Bila Isya’ terjaga: Malam bercahaya, gelap tidak terasa, hidup damai sejahtera,
bahagia selamya. Semoga kita semua bias istiqomah menjalaninya. Alluma
Amin.

2. Memuliakan rekan mereka


Diantara fenomena yang sering kita jumpai, anak-anak mereka melupakan
teman-teman dekat orang tuanya begitu mereka telah tiada. Inilah bentuk
ketidakbaktian anak kepada orang tuanya. Jangan sampai ini terjadi pada kita.
Naudzubillahi min dzalik
3. Menyambung silahturahmi kepada keluarga dan kerabat orang tua kita.
Seandainya Ibu kita telah tiada, maka kedudukan bibi sama dengan ibunya.
Rasulullah pernah bersabda:

Alkholatu bimanzilatii ummi

Artinya: Bibi saudara ibu, kedudukanya seperti Ibu.


Wajiblah bagi kita untuk tetap menjalin hubungan kekluargaan dengan saudara-
saudara Ibu/Bapak apabla Ibu/Bapak telah tiada.

Teman-temanku mari kita tetap bersemangat belajar, mengaji, sholat dan mendoakan
kedua orang tua kita baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Karena
mendoakan kedua orang tua adalah ibadah yang paling mulia. Kita harus menjadi anak
yang berpresatsi, kita harus menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Kita harus punya
aklak yamg mulia kepada siapa pun itulah anak Islam dan anak Indonesia.

Sembilan bulan ibu mengandung…………


Doa kedua orang tua…
Doa kebaikan dunia akhirat…………..
Demikian ceramah saya kurang lebihnya mohon maaf semoga kita dapat bertemu pada
kesempatan lain.

Ke Kota Baru naik Perahu


Pulangnya naek delman
Wahai bapak/ibu dan teman-temanku
Jika ada kesalahan mohon dimaafkan

Bilahittaufiqwalhidayah war ridhowalinnayah


wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai