Anda di halaman 1dari 14

Ceramah Agama Remaja di Masa Modern

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Bismillahirohmannirohim, alhamdulillahirobbil ‘alamin, assolatu wassalamu alla ashrofil an


biya’i wal mursalin wa alla alihi wa sobh’i rosulillahi ‘ajmain, amma-ba’du...

Pertama-tama dan paling utama marilah sama-sama kita panjatkan puja-puji syukur kehadirat
Allah SWT, karena pada kesempatan yang berbahagia ini kita dapat bertemu dan berkumpul
bersama di hall SMPN6 kebanggaan kita ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Mudah-mudahan
dengan kehadiran kita semua dirahmati Allah SWT, serta membawa kebaikan dunia dan
akhirat. Amiiin...

Selanjutnya shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada best of the best man Nabi
Muhammad SAW karena beliaulah yang membawa misi ajaran agama islam sampai
kepenjuru pelosok dunia, sehingga kini kita berada didalam kesejukan dan kedamaian
dibawah naungan islam.

Ibu-ibu dan bapak guru yang saya hormati... Serta teman-teman semua yang saya sayangi...

Pada kesempatan yang singkat izinkan saya menyampaikan ceramah pada hari ini dengan
judul:

“Remaja di Masa Modern”

Mendengar kata remaja maka pikiran kita akan terbayang pada sesosok anak manusia yang
sedang mengalami masa pubertas atau dalam kamus gaul biasanya kita kenal dengan sebutan
ABG. Remaja adalah harta kekayaan yang paling berharga bagi dunia. Mereka adalah
generasi penerus bangsa, bahkan calon pemimpin dunia. Jika remaja baik remaja, maka dunia
pun akan berseri menghadapi masa depan yang aman, tentram, dan penuh keadamaian.

Kita semua pastinya ingin jadi remaja yang unggul, Bukan??? Insya Allah kita semua bisa
menjadi a winner and student idol. Tapi bagaimana caranya??? Apakah dengan “duduk
manis” di kelas atau dengan menjadi “kutu buku” kita bisa meraihnya??? Tentu tidaak... Tau
gak sih Gaul itu kunci sukses nomor 1 buat jadi pelajar unggulan di era informasi... Kenapa
begitu??? Karena untuk jadi bintang pelajar dan idola disekolahkita harus ada strategi, Antara
lain......

1.     Gaul dengan orangtua.. Kenapa??? Pasalnya remaja yang karab dengan orangtua pasti
akan mendapat ridho Allah yang lebih besar dari tiap do’a tulus yang orangtua panjatkan.
Terdapat dalam hadist ini:

“Ridhar Robbi fii ridhal waalidain”

Artinya: Ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua. (HR. Tabharani dari Ibnu Amr r.a.)
2.     Gaul dengan guru.. Kenapa??? Guru kan orangtua kita setelah ayah dan ibu. Kalo guru-
guru kita sudah ridho sama kita sama kita, bayangin aja betapa lancarnya mereka dalam
mendidik kita dengan penuh kasih sayang dan hasilnya sungguh banyak ilmu dan
pengetahuan yang bisa kita dapat dari mereka. Terdapat dalam hadist ini:

“Man allamanii harfan faqad kuntu ‘abdan”

Artinya: siapa yang mengajarkanku satu huruf saja maka aku rela menjadi hamba sahaya
baginya.

(HR. Ali bin abi thalib r.a.)

3.     Gaul dengan teman. Kita lebih sering ngabisin waktu dengan teman kan? Teman sejati
adalah teman yang saling mendukung, saling menguatkan dan saling menolong untuk
bersama-sama menjadi remaja unggulan. Tapi awas! Sebagian dari teman kita hanya mau
gaul demi kesenangan saja. Ketika kita sedih dan perlu ditemani mereka justru meninggalkan
kita. Bahkan ada juga teman yang menghalang-halangi dan mempengaruhi kita disaat kita
sedang menjalankan ibadah puasa misalnya ada teman yang mengajak kita bermain petasan
atau mercun saat orang beribadah... Masya Allah.. semoga kita tidak meniru hal buruk yang
dapat merugikan diri kita sendiri...

Teman-teman semua yang dirahmati Allah...

Semakin lama kita hidup, semakin jauh kita melangkah, semakin banyak yang kita tau, tapi
awas jangan sampai terjerumus dalam hal-hal yang membuat kita rugi. Rugi lahir maupun
rugi bathin. Apalagi saat ini dibulan ramadhan, yang mana kita benar-benar diuji oleh Allah
SWT apakah kita termasuk orang beriman dan sabar...

Sekarang ini zamannya modern bang, serba canggih kak, serba teknologi dek... Mau bicara
sambil tatap muka tinggal 3G atau bisa juga dengan skype, mau tau tentang dunia yang “up tu
date” tinggal browsing di internet, mau tau kabar sanak family yang berjauhan tinggal
telepon, mau tau status teman dan upload foto terbaru tinggal online di facebook sambil
chattingan, suntuk di rumah tinggal sms-an... Masya Allah... Serba mudah yaa...

Mengapa disetiap mudah terbit susah???

Mengapa disetiap kemajuan tinggal kemunduran???

Hanya ada satu kuncinya... Apa? Jawabannya hati... Mengapa hati??? Karena hati kita telah
dibutakan nikmatnya dunia.

Teman-teman yang berbahagia...

Rasulullah SAW pernah bersabda “Kullu mauluddin, yu ladul alla fitrah, Fa ab’wahu bi
wahu hidanihi, ai yunaf shirronnihi, aiyu umat insannihi.”  
Yang artinya: setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka orangtuanyalah yang
menjadikannya Yahudi/Nasrani/Majusi.

Oleh karenanya, jangan tunggu sampai besok. Mulailah dari sekarang. Marilah kita menjaga
keimanan kita agar terhindar dari rayuan indah gombalnya dunia. Mulai sekarang, siapkanlah
diri menyongsong kesuksesan! Giatlah belajar. Teraturlah jalani kehidupan dan sering-
seringlah berdo’a. Insya Allah, kamu pasti sukses. Hidup kita ini indah jadi jangan sia-siakan
karena sedetikpun kita berada didunia itulah namanya kehidupan.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Lebih dan kurangnya ceramah saya ini saya mohon
dimaafkan.

Wabillahi Taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya waddin wassalatu


wassalamu ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala alihi wasohbihi ajma’in ama ba’du

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan
kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling
besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan
nabi besar Muhammad SAW

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar”. Sabar berasal dari
kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari
kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan
anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba, karena
dengan kesabaran sesorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan,
dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan.

Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an maupun hadis,
sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalan kehidupannya. Kesabaran
yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan
ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang
baik di akhirat.

Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah:153

َ‫صاَل ِة ۚ إِ َّن هَّللا َ َم َع الصَّابِ ِرين‬ َّ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ا ْست َِعينُوا بِال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah akan
selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Allah juga
menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Seperti
firman Allah dalam QS Al-Furqaan:75
“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga)
dengan sebab kesabaran mereka.

Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan
milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah, wasalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismilahiirrohmaniirrohiim

Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada
nabi dan RasulNya Muhammad sallallahu ‘alaiwasalam.

Terima kasih kepada moderator yg telah memberikan kesempatan pada saya untuk bergabung
dg kajian muslimah pada hari ini

Sebelumnya saya mohon maaf jika materi yg akan disampaikan kali ini ada yg sudah pernah
membaca/mendapatkannya. Namun saya berharap semoga kita semua tetap bisa mengambil
hikmah dari materi kali ini. Terutama untuk diri saya pribadi.

Untuk tema materi kali ini saya ingin menyampaikan tentang “ Cinta Dalam Pandangan
Islam”, diambil dari buku karangan Abdullah Nasih Ulwan

Arti Cinta

Cinta adalah persaan jiwa, getaran hati, pancaran naluri. Dan terpautnya hati org yg mencintai
pada pihak yg dicintainya, dg semangat yg menggelora dan wajah yg selalu menampilkan
keceriaan.

Cinta dlm pengertian spt ini mrpk persaaan mendasar dalam diri mns, yg tdk bisa terlepas dan
merupakan sesuatu yg essensial. Dlm banyak hal, cinta muncul utk mengontrol keinginan ke
arah yg lebih baik dan positif. Hal ini dpt terjadi jk org yg mencintai menjadikan cintanya sbg
sarana utk meraih hasil yg baik dan mulia guna meraih kehidupan sbgmn kehidupan org2
pilihan dan suci serta org2 yg bertaqwa dan selalu berbuat baik.

Apakah Islam mengakui cinta?

Krn Islam adalah agama yg fitrah, maka Islam mengakui ttg hal ini. Hal yg sangat mendasar
dalam diri manusia. Namun Islam membagi beberapa tingkatan ttg cinta. Dan tingkatan2
cinta ini akan selalu ada dalam kehidupan ini sampai saatnya bumi dan seisinya dihancurkan
oleh Allah.

Adapun dasar ttg tingkatan cinta dalam Islam, adalah firman Allah pada QS. 9 (At Taubah):
24).

“Jika bapak2, anak2, saudara2, pasangan2, dan kaum keluarga kalian, harta kekayaan yg
kalian usahakan, perniagaan yg kalian khawatirkan kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal
yg kalian sukai, lebih kalian cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan (daripada) jihad di
jalanNYa, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang2 yg fasik”

Cinta pada tingkat tertitinggi adalah cinta kepada Allah, rasulNya dan jihad dijalanNya.

Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada ortu, anak, keluarga, pasangan dan saudara.

Adapun cinta yg paling rendah adalah cinta yg lebih mengutamakan harta, keluarga, daripada
cinta kepada Allah, RasulNya dan jihad dijalanNYa.

Hikmah dari Cinta:

1. Cinta adalah proses ujian yg keras dan pahit dalam kehidupan manusia. Apakah cinta itu
dalam perjalanannya akan menghantarkannya kepada jalan yg mulia atau
menghempaskannya kepada jalan yg hina.

2. Jika tidak ada cinta maka di dunia ini tidak akan ada inovasi, pembangunan dan peradaban.

3. Keberadaan cinta merupakan faktor dominan dalam melestarikan eksistensi manusia dan
interaksinya dengan sesama manusia.

# Ketika cinta diarahkan kpd kebaikan, mk cinta dapat membawa keutuhan, perdamaian,
kebaikan pada kehidupan bermasyarakat.

# Cinta yg ditumbuhkan oleh factor keimanan, maka akan menghasilkan berbagai hal yg
mengagumkan. Dapat mengubah sejarah, menegakkan puncak kejayaan dan kemuliaan dunia.
Sebagai contoh adalah kehidupan generasi muslim pada masa dahulu.

Dan masih banyak lagi hikmah yg lain dari adanya rasa cinta pada diri manusia.

Fenomena yg timbul dari tingkatan2 cinta yg ada akan menimbulkan efek yg berbeda

Pada fenomena tingkatan cinta yg tertinggi, maka akan membuat seseorg dalam hidupnya
untuk selalu mendahulukan cinta kepada Allah , RasulNya dan jihad dijalannya. Dalam
kehidupannya sehari2 tidak ada orientasi selain kepada Allah. Dia akan selalu merasa yakin
bahwa segala sesuatu yg telah Allah tetapkan adalah yg terbaik bagi manusia Bahwa Allah
lebih mengetahui daripada makhluknya. Kemudian, bagi seseorg yg sudah merasakan
nikmatnya iman, maka dia akan selalu meneladani kepribadian Rasulluh, mencintai
Rasululluh, kmdn dia juga akan mencintai jihad dijalanNya. Akan berjuang dengan segala
apa yg dia miliki.

Firman Allah pada Qs. 28:68.


“Rabbmu menciptakan apa yg Dia kehendaki dan memilih (seorg Rasul diantara
hambaNYa). Sekali2 tidak ada pilihan bagi mereka. Maha suci Allah dan MahaTinggi dari
apa yg mereka persekutukan (denganNya)

Qs. 33: 36

“Tidaklah patut bagi seorg mukmin baik laki2 maupun perempuan jika Allah dan RasulNya
telah menetapkan bagi mereka suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yg lain dalam
urusan mereka…”

Qs.2:140

“Apakah kalian yang lebih mengetahui ataukah Allah?…”

Qs. 2 : 282

“…dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”

Adapun dampak yg disebabkan oleh cinta tingkat menengah dalam membentuk karakter
individu, keluarga, dan masyarakat telah amat nyata. Jika tidak Allah ciptakan cinta pada
suami –istri maka tidak akan tercipta keluarga, tidak akan lahir anak-cucu, tidak akan terjadi
proses mengasuh, mendidik dan memelihara anak.Jika tdk Allah ciptakan cinta pada anak,
niscaya dalam jiwanya tidak akan ada semnagat kekeluargaan, tidak akan kokoh iktakan
kekeluragannnya, tidak akan mengasihi saudaranya. Jika tdk Allah tanamkan rasa cinta pada
manusia maka, mk tidak akan tercipta hubungan social antar bangsa yg dibangun atas prinsip
ta’aruf (saling mengenal)

Dengan demikian cinta tingkat menengah ini amat penting untuk menciptakan kemashalatan
pribadi dan keluarga khususnya dan untuk merealisasikan kemaahalatan antar bangsa dan
seluruh ummat manusia pada umumnya.

Firman Allah tentang hal ini terdapat pada Qs. 49:10

“Sesungguhnya orang2 mukmin itu bersaudara…”

Qs. 49 : 13

“ Wahai manusia seseungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari jenis laki2 dan
perempuandan Kami telah menjadikan kalian berbangsa2 dan bersuku2 agar kalian saling
mengenal…”

Hadits riwayat Bukhari-muslim

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berbuat baik kepada
tetangganya .., hendaklah dia menghormati tamunya”

Dan masih banyak lagi ayat dan hadist yg menceritakan tentang hubungan antar manusia.

 
Fenomena Cinta tingkat rendah

Cinta jenis ini ada beberapa macam:

1. Mencintai thougut dan sesembahan selain Allah, seperti menyembah manusai, batu dsb.

Qs. 2: 165

“Diantara manusia ada orang2 yg menyembah tuhan2 selain Allah. Mereka mencintai tuhan
itu sebagaimana mereka ( org2 mukmin yg mukhlis) mencintai Allah. Adapun org2 yg
beriman jauh lebih besar cintanya kepada Allah (disbanding cinta org2 kafir terhadap tuhan2
mereka)…”

2. Menjalin tali kasih kepada musuh2 Allah.

Qs. 60:1

“Hai org2 yg beriman, jgnlah kalian menjadikan musuhKU dan musuh kalian sebagai
teman2 setia, yg kalian sampaikan kepada mereka (rahasia org2 mukmin) karena kasih
sayang (kepada mereka), padahal sebenarnya mereka telah ingkar terhadap kebenaran (kitab
dan Rasul) yg datang kepada kalian..”

3. Mengumbar syahwat dan berkubang dalam Lumpur kekejian dan kehinaan.

Qs.3:14

“Dijadikanlah indah pada (hati) manusia kecintaan kepada apa2 yg diingini, yaitu wanita2…”

4. Mencintai ayah,ibu,anak, istri, suami, keluarga, karir, tanah air melebihi cintanya kepada
Allah, RasulNya dan Jihad dijalannya.

Qs.9:24.

“Jika bapak2, anak2, saudara2, pasangan2, dan kaum keluarga kalian, harta kekayaan yg
kalian usahakan, perniagaan yg kalian khawatirkan kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal
yg kalian sukai, lebih kalian cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan (daripada) jihad di
jalanNYa, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang2 yg fasik”

Nabi salallahu ‘alaihiwassalam bersabda:

“Tidak sempurna iman seseorg dari kalian hingga aku lebih dia cintai daripada bapak-ibunya,
anaknyadan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Menuhankan hawa nafsunya,


Qs. 45:23

“ Bagaimanakah pendapatmu tentang org menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan


Allah membirakannya sesat berdasarkan ilmuNya?…

Dengan demikian bagi seorang mukmin yg telah diliputi oleh manisnya iman, maka ia tidak
akan rela jika dirinya diliputi oleh cinta pada tingkatan yg rendah yg akan membunuh
karakter manusia dan menghancurkan kemuliaannya. Bahkan ia akan menjaga kesetiaannya
hanya kepada Allah saja. Dia akan menjaga cintanya untuk tidak akan memberikannya
kepada mush2 Islam, Dia akan menjaga syahwatnya, dan tidak melakukannya dijalan
yg bahtil.Dia tidak akan mencintai kekayaannya, pasangan, anak, orag tuanya, keluarganya,
kedudukannya melebihi cintanya kepada Allah, RasulNya dan jihad dijalanNya.

Pada akhirnya hanya diri kita sendiri yg akan menentukan pada tingkatan cinta yg mana kita
berada. Dan hal ini hanya Allah dan diri kita saja yg tahu.

Semoga Allah senantiasa menjaga diri kita agar tidak terjebak pada cinta tingkat rendah.

Ini saja yg biasa saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekhilafan. Kebenaran hanyalah
milik Allah SWT. 
Inilah Tiga Karakter Muslim Sejati

Khutbah Pertama

‫ وأشه ُد أَ ْن ال إلهَ إال هللاُ وحدَه‬،‫البصائر‬


ِ ‫طريق أولي‬
ِ ‫القلب الحائ َر إلى‬
َ ‫ فهدى‬،‫ ونقّى السرائ َر‬،‫الضمائر‬
َ ‫الحمد هلل الذي أصل َح‬
ْ‫ (وعلى آله وصحبِه و َمن‬،ً‫ أنقى العالمينَ سريرةً وأزكاهم سيرة‬،‫ وأشه ُد أن سيِّدَنا ونبينا محمداً عب ُد هللاِ ورسولُه‬،‫ك له‬
َ ‫ال شري‬
‫الدين‬
ِ ‫يوم‬
ِ ‫سا َر على هدي ِه إلى‬.

َ‫ق تُقَاتِ ِه َوال تَ ُموتُ َّن إِال َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون‬َّ ‫يَاأَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬
‫ث ِم ْنهُ َما ِر َجاال َكثِيرًا َونِ َسا ًء َواتَّقُوا هَّللا َ الَّ ِذي‬ َّ َ‫ق ِم ْنهَا َزوْ َجهَا َوب‬ ٍ ‫يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي خَ لَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف‬
َ َ‫س َوا ِح َد ٍة َو َخل‬
‫تَ َسا َءلُونَ بِ ِه َواألرْ َحا َم إِ َّن هَّللا َ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِيبًا‬
‫يَاأَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَوْ ال َس ِديدًا * يُصْ لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط ِع هَّللا َ َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَا َز فَوْ ًزا‬
‫َظي ًما‬
ِ ‫ع‬

Jamaah sidang Jumat, yang dirahmati Allah

Marilah kita kembali memanjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa
Ta’ala atas semua nikmat yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala karuniakan kepada kita. Kita
selalu membutuhkan karunia Allah, dan Allah selalu memberikannya. Maka kita kudu selalu
bersyukur.

Di nikmat yang terbesar yang wajib kita syukuri adalah nikmat Islam dan iman. Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam mengabarkan kepada kita bahwa Islam dan iman merupakan
modal utama seseorang untuk masuk surga. Dalam hadis shahih riwayat Imam muslim Nabi
Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

‫إنه ال يدخل الجنة إال نفس مسلمة‬

“Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang muslim.” (Dalam riwayat lain
disebutkan: “tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang mukmin.”) Hr. Bukhari & Muslim

Jamaah sidang Jumat

Menjadi seorang muslim sejati, tidaklah cukup dengan ucapan; tidaklah cukup dengan klaim
saja. Untuk menjadi muslim sejati, setidaknya seseorang harus memiliki tiga karakter.

Pertama adalah Al yakin. Yakin, percaya dan mantap akan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, dan agama Islam. Tiga hal ini merupakan materi
utama yang akan ditanyakan oleh malaikat kepada kita di alam barzah nanti. Di antara sekian
banyak masalah, hanya 3 ini saja yang akan ditanya oleh malaikat di alam barzah.

Jamaah sidang Jumat rahimakumullah

Kedudukan al yakin sangat tinggi di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ibnu Qayyim Al


Jauziyah dalam kitab-nya Madarijus Salikin, Bab Manzilatul Yakin menyebutkan, beberapa
ayat tentang kedudukan yakin. Di antara ayat yang disebut adalah Al-baqarah ayat 4 dan 5.
Beliau menyebutkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengkhususkan, hanya mereka
orang-orang yang mencapai derajat  al-yaqin yang mendapat petunjuk Allah subhanahu wa
ta’ala. Allah berfirman:

َ ِ‫ك َعلَى هُدًى ِم ْن َربِّ ِه ْم َوأُولَئ‬


َ‫ك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُون‬ َ ِ‫) أُولَئ‬٤( َ‫اآلخ َر ِة هُ ْم يُوقِنُون‬ َ ِ‫ك َو َما أُ ْن ِز َل ِم ْن قَ ْبل‬
ِ ِ‫ك َوب‬ َ ‫َوالَّ ِذينَ ي ُْؤ ِمنُونَ بِ َما أُ ْن ِز َل إِلَ ْي‬

“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-
orang yang beruntung.” (Al-Baqarah: 4-5)

Sangat jelas dari ayat itu bahwa cara untuk menjaga hidayah adalah dengan memupuk
keyakinan. Tanpa itu, seorang muslim bisa goyah. Banyak kisah menjadi pelajaran.
Seseorang telah beriman kepada nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, kemudian ikut
hijrah ke Madinah bersama beliau. Namun ia kemudian goyah oleh kuda peliharaannya di
Mekkah. Ia kemudian menyalahkan jalan hijrahnya. Ini musibah.

Jamaah Jumat yang mulia,

Yakin itu ada tingkatannya, menurut ulama Abu Bakar Al Wara, yakin itu ada tiga:

a. Al yakin al akhbar

Yakni meyakini seluruh berita informasi yang Allah sampaikan kepada Rasulullah dan
risalah yang beliau bawa. Mencakup informasi yang terdapat dalam Al-Quran maupun hadis
Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam, terkait perkara yang sudah berlalu maupun terkait dengan
hal-hal yang belum terjadi. Ini harus kita mantapkan dalam diri kita.

b. Al yakin addalalah

Yakni yakin dan percaya kepada setiap bukti dan dalil yang membenarkan berita-berita
tersebut. Yakin terhadap Al-Quran, hadits, dan setiap mukjizat Rasulullah Sallallahu Alaihi
Wasallam.

c. Yakin al musyahadah

Ini merupakan tingkatan yakin paling tinggi. Hanya tingkatan para wali Allah dari kalangan
para sahabat dan ahli ibadah yang mencapai level ini. Al musyahadah adalah tingkatan
keyakinan terhadap hal yang ghaib atau tidak tampak, namun seakan-akan dia melihat dengan
mata kepalanya sendiri. Keyakinan yang sempurna. Keyakinan para sahabat pernah
diungkapkan oleh Amir bin Abdul Qais bahwa seandainya surga dan neraka ditampakkan,
mereka tidak akan bertambah keyakinan. Karena keyakinan mereka sudah sempurna tanpa
perlu bukti yang kasat mata.

Jamaah sidang Jumat rohimakumullah


Karakter kedua seorang mukmin sejati adalah al taslim. Yaitu berserah diri kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. Pasrah dan berserah diri kepada Allah, kepada rasulnya kepada
agamanya. Allah berfirman:

‫ضى هَّللا ُ َو َرسُولُهُ أَ ْمرًا أَن يَ ُكونَ لَهُ ُم ْال ِخيَ َرةُ ِم ْن أَ ْم ِر ِه ْم‬
َ َ‫َو َما َكانَ لِ ُم ْؤ ِم ٍن َواَل ُم ْؤ ِمنَ ٍة إِ َذا ق‬

“Tidak patut bagi seorang mukmin, baik seorang, baik laki-laki maupun perempuan, ketika
Allah sudah memutuskan perkara kemudian mereka memiliki pilihan yang lainnya…” (Al-
Ahzab: 36).

Itu bukan sifat mukmin sejati. Ketika Allah dan rasulnya memilih warna putih, seorang
muslim yang sejati tidak ada pilihan warna yang lain. Mereka tunduk dan patuh kepada Allah
dan tunduk patuh pada aturannya. Selaras dengan hal ini, Allah berfirman:

َ َ‫ك فِي َما َش َج َر بَ ْينَهُ ْم ثُ َّم اَل يَ ِجدُوا فِي أَ ْنفُ ِس ِه ْم َح َرجًا ِم َّما ق‬
‫ضيْتَ َويُ َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما‬ َ ‫فَاَل َو َربِّكَ اَل ي ُْؤ ِمنُونَ َحتَّ ٰى ي َُح ِّك ُمو‬

“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan
kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa
dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka
menerima dengan sepenuhnya.” (An-Nisa’: 65)

Namun hari ini kita lihat ada sebagian orang yang mengaku dirinya muslim, ketika
mendengar wacana penerapan hukum Allah, dia menjadi orang pertama yang menentang.
Dan menyebut itu sebagai paham radikal. “Islam ya Islam tapi jangan sampai kita jadi radikal
dan ekstrem.” Ini adalah perkataan orang munafik. Sifat-sifat orang munafik itu tidak ada
bedanya sepanjang sejarah.

Sidang Jumat rahimakumullah

Karakter muslim sejati yang ketiga, adalah at tadhiyyah atau rela berkorban. Yakni rela
berkorban di jalan Allah karena sesungguhnya iman itu menuntut cinta dan cinta itu menuntut
pengorbanan. Tidak ada Iman kecuali didasari cinta dan tidak ada cinta kecuali dia harus ada
pengorbanan. Imannya Nabi Nuh, cintanya Nabi Nuh, menjadikan Nabi Nuh mampu
mewakafkan jiwa dan raganya mewakafkan nafas dan umurnya selama 950 tahun di jalan
Allah dalam satu ayat Allah mengabarkan ungkapan Nabi Nuh:

‫ت قَوْ ِمي لَيْال َونَهَارًا‬


ُ ْ‫قَا َل َربِّ إِنِّي َدعَو‬

“Nuh berkata, ‘Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan
siang’.” (Nuh: 5)

Anda bisa baca ayat selanjutnya. Nuh berdakwah selama itu dan tidak ada yang menyambut.
Tetapi ia tidak bosan, lalu pindah pekerjaan. Inilah karakter mukmin yang sempurna. Semoga
kita semua memiliki tiga karakter yang telah disebutkan, yakin, berserah, dan rela berkorban.

ِ ‫ ِإنَّهُ ه َُو ْال َغفُوْ ُر الر‬،ُ‫ فَا ْستَ ْغفِرُوْ ه‬. َ‫أَقُوْ ُل قَوْ لِ ْي هَ َذا َوأَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم لِ ْي َولَ ُك ْم َولِ َسائِ ِر ْال ُم ْسلِ ِم ْين‬
‫َّح ْي ُم‬

 
 

Anda mungkin juga menyukai