Anda di halaman 1dari 1

Malu terhadap ALLAH

Assalamu’alaikum wr wb

Saudara-saudari sekalian yang berbahagia, marilah kita panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat Allah swt karena pada saat yang berbahagia ini kita bisa berkumpul
di kelas ini dalam keaadaan sehat walafiat.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad saw, karena dengan perjuangan beliau kita bias membedakan mana yang haq
dan yang bathil. Mudah-mudahan kita tergolong umat beliau yang setia mengikuti
ajarannya.

Hadirin sekalian yang berbahagia,pada kesempatan yang berbahagia ini, kami


akan menyampaikan sebuah hadis nabi SAW yang berbunyi;
“malulah kamu kepada Allah sebenar-benar malu, barangsiapa yang malu
kepada Allah (dengan) sebenar-benar malu, maka hendaklah ia pelihara kepalanya dan
apa yang dikelilinginya,dan hendaklah ia pelihara perut,dan apa yang dikelilingnya, dan
hendaklah ia ingat mati dan bala. Barangsiapa yang menghendaki akhirat, dia akan
meniggalkan perhiasan hidup di dunia, maka barangsiapa berbuat demikian,
sesungguhnya orang itu telah malu kepada Allah (dengan) sebenar-benar
malu”(HR.Tirmidzi)

Hadirin sekalian yang berbahagia. Sifat malu harus benar-benar dimiliki orang-
orang beriman, karena malu sebagian dari iman. Orang yang tidak punya rasa malu, maka
dia akan berbuat apa saja yang penting bisa memuaskan nafsunya. Manusia haruslah
malu terhadap Allah dengan rasa malu yang sebenar-benarnya, yaitu menjaga kepalanya
dan semua yang ada disekelilingnya, dalam arti pandai menjaga matanya, hidungnya,
telinganya, mulutnya dari berbagai macam perbuatan yang menyimpang dari agama
islam, begitu pula menjaga perut dan disekelilingnya. Hal ini hendaklah dijaga betul, agar
tidak sampai menimbulkan dosa, dan ingatlah tentang mati dan bala,karena dengan
mengingat hal tersebut, maka kita akan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Inilah
yang dinamakan malu kepada Allah swt. Hal tersebut bila kita amalkan dalam kehidupan
sehari-hari, maka kita termasuk malu terhadap Allah, dan meraihlah kebahagiaan
tersebut. Kurang lebih kami mohon maf. Billaahit taufik walhidayat,

Wassalamu’alaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai