Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.Wb.

Yth. Bapak/Ibu Guru,


Serta teman-teman sekalian yang saya cintai,
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT
karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat
walafiat pada hari yang cerah ini.
Teman-teman yang saya banggakan,
Kejujuran adalah tanda bukti keimanan. Orang mukmin pasti jujur. Jikalau tidak jujur,
berarti keimanannya sedang diserang penyakit munafik. Sebagaimana kita ketahui
munafik itu orang bermuka dua, yang di luar berkata iya, di dalam berkata tidak.
Suatu hari salah satu sahabat Nabi bertanya padanya. Apakah mungkin orang
mukmin itu pelit?, dan Rasul menjawab Mungkin saja, lalu ia bertanya lagi Apakah
mungkin orang mukmin itu pengecut? Nabi menjawab lagi Mungkin saja. Tapi
ketika

sahabat

Nabi

itu

bertanya Apakah

mungkin

seorang

mukmin

berbohong? Nabi menjawab Tidak. (HR Imam Malik dalam kitab Al-Muwaththa).
Teman-teman yang Berbahagia,
Apa yang bisa kita pelajari dari Hadist tersebut? Hadist tersebut mengajarkan kita
untuk berkata jujur. Karena orang mukmin tidak mungkin berbohong. Karena
kejujuran adalah pangkal semua perbuatan baik manusia. Tidak ada perbuatan dan
ucapan baik kecuali kejujuran. Oleh sebab itu, Allah menyuruh orang-orang mukmin
agar selalu berkata benar dan berlaku jujur. Ini diperintah oleh Allah melalui firmanNya, yang artinya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang jujur dan benar. (al-Ahzab: 70).
Teman-teman yang Berbahagia,

Sebagai penutup, Kejujuran adalah tiang agama, sendi akhlak, dan pokok rasa
kemanusiaan manusia. Tanpa kejujuran, agama tidak lengkap, akhlak tidak
sempurna, dan seorang manusia tidak sempurna menjadi manusia. Di sinilah
pentingnya kejujuran bagi kehidupan. Rasulullah SAW telah bersabda yang artinya
kurang lebih sebagai berikut:
Tetap berpegang eratlah pada kejujuran. Walau kamu seakan-akan melihat
kehancuran dalam berpegang teguh pada kejujuran, tapi yakinlah bahwa di dalam
kejujuran itu terdapat keselamatan.(HR Abu Dunya).
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai