kutiba ‘alallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn ” Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa“ (QS. Al-Baqarah[2]: 183)
Puasa dibulan Ramadhan adalah salah satu pilar rukun islam,
yang mana wajib hukumnya bagi ummat muslim didunia mengerjakan puasa pada bulan Ramadhan satu bulan full.
Pada bulan Ramadhan banyak sekali keutamaan yang bisa kita
ambil faedahnya, pada bulan istimewa yang satu ini tak mengherankan jika banyak umat islam berbondong-bondong menjalankan ibadah supaya bisa merubah diri untuk menjadi pribadi yang lebih bertakwa.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’i dan
Imam Ahmad, yang artinya “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun.
Dalam hadist ini menjelaskan tentang betapa istimewanya bulan
Ramadhan, sehingga sangat merugi jika ummat muslim tidak melakukan amalan ibadah didalamnya. Seseorang yang dengan ikhlas menjalankan puasa ramadhan derajatnya akan diangkat oleh Allah SWT, sebab pada bulan ini pula Allah menutup semua pintu neraka dan membuka pintu-pintu surga.
Selain derajatnya diangkat oleh Allah, seorang yang melakukan
puasa pada bulan ramadhan akan diampuni segala dosanya yang telah lalu, namun dengan catatan seseorang tersebut melakukan puasanya benar-benar karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT.
Dengan berpuasa seseorang menahan lapar dan dahaga disiang
hari untuk mengingakan kepadanya bahwa rasa lapar didunia tidak sebanding rasa lapar ketika di neraka, sehingga ketaatan seseorang tersebut meningkat supaya dirinya tidak termasuk sebagai penghuni neraka.
Dan saat sedang berpuasa, kemungkinan kecil berpikiran untuk
melakukan kemaksiatan, karena orang tersebut lebih cenderung memfokuskan menanti berbuka puasa dengan menu hidangan yang bermacam-macam. Secara tidak langsung puasa dapat mengalihkan dari kemaksiatan.
Kelak seseorang yang berhasil dan benar-benar bisa memaknai
puasa dengan seutuhnya maka dia akan sampai pada derajat yang mulia disisi Allah. Semoga kita semua tergolong sebagai umat yang beriman dan bertakwa supaya bisa mendapatkan derajat yang mulia disisinya.
Itulah kultum yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali
ini, semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Wabillahi taufiq wal hidayah