Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Kenaikan Harga Minyak Goreng


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Administrasi Pembangunan Dan KebijakanPublik
Dosen Pengampu : Muhammad Guzali Tafalas, Dr., SE., M.Si.

Oleh :
Elisa Mandacan
Juan Taran
Oktovianus Dowansiba

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIPA
MANOKWARI
2022
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas keberkahanNya, lah akhirnya saya mampu menyelesaikan
tugas makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Saya sepenuhnya menyadari, karena apa yang saya sajikan pada
makalah ini keberadaannya masih sederhana dan jauh dari
kesempurnaan karena sumber bacaan, pengetahuan yang saya miliki
sangatlah terbatas. Disamping itu juga, saya sangat berharap agar
Bapa selaku dosen mata kuliah Administrasi Pembangunan Dan
KebijakanPublik sudi kiranya memberikan kritik, serta saran yang
membangun demi perbaikan mutu dan bobot karya tulis ini yang
lebih baik.
Demikian sepatah kata pengantar yang bisa saya sampaikan dan
bila ada hal-hal yang kurang berkenan, saya minta maaf yang
sebesar-besarnya, atas perhatian Bapa saya ucapkan banyak terima
kasih.
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu Negara yang sudah pasti memilik sumber
daya yang melimpah, termasuk dalam kekayaan alam. Salah satu hasil
kekayaan alam yang bias dijadikan bisnis adalah Minyak Goreng.

2. Rumusan Masalah
Tidak semua akan dibahas dalam makalah ini. Hal ini dibatasi dengan
adanya rumusan masalah berikut.
1. Apa Penyebab Kenaikan harga minyak goreng
2. Kebijakan yang di buat pemerintah untuk menangani masalah

3. Tujuan Penulisan
Pembuatan makalah ini ditujukan untuk berikut :
1. Untuk menyelesaikan tugas dari Dosen Administrasi
Pembangunan Dan KebijakanPublik
2. Berbagi wawasan kepada pembaca

4. Manfaat Penulisan
Membagi informasi mengenai kenaikan harga minyak yang sedang
terjadi diindonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Rumusan kebijakan
Larangan terbatas ekspor CPO dan turunannya

Kebijakan lartas ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan


(Permendag) No. 2/2022 tentang Perubahan atas Permendag No.
19/2021 tentang Kebijakan Pengaturan Ekspor. Dalam poin XVIII
Lampiran I beleid ini, tertulis bahwa 9 kode HS produk dalam
kategori CPO, RBD palm oil, dan minyak jelantah harus
mengantongi persetujuan ekspor (PE) untuk pengajuan
permohonan pemuatan barang untuk ekspor.

B. Implementasi kebijakan

Pemerintah melarang pengeksploran CPO dan Turunannya


Sejak 28 April 2022

C. Monitoring kebijakan

Semenjak diberlakukannya kebijakan larangan terbatas


ekspor CPO dan turunannya pemerintah melakukan
monitoring, dan melakukan evaluasi dikarenakan pemerintah
melihat kebijakan larangan terbatas ekspor CPO dan
turunannya kurang cocok dengan hal yang terjadi dilapangan
dikarenakan :
1. Harga minyak goreng curah sudah turun dari Rp19.800
per liter menjadi Rp17.200-Rp17.600 per liter setelah
CPO dilarang sejak 28 April 2022.
2. Pasokan minyak goreng juga bertambah di pasaran dari
yang hanya 64 ribu ton menjadi 211 ribu ton per bulan.
3. Jokowi mempertimbangkan belasan juta tenaga kerja yang
mencari rezeki di industri sawit. Mereka terdampak karena
ekspor CPO dilarang.

D. Evaluasi kebijakan
Pemerintah setelah melihat ketiga hal yang terjadi, pemerintah
melakukan evaluasi kebijakan dengan menghentikan kebijakan
larangan terbatas ekspor CPO dan turunannya dan mengganti
dengan Kebijakan HET (Harga Eceran Tertinggi) terbaru.
BAB III
KESIMPULAN

Kenaikan harga minyak yang dihadapi oleh Indonesia


& adanya penyelesaian masalah kenaikan tersebut
dari pemerintah
Sumber :
Iim Fathimah Timorria, & Kusumawardhani, A. (2022, February 3). Pemerintah
Rombak Kebijakan Demi Tekan Harga Minyak Goreng, Ini Rinciannya.
Retrieved November 24, 2022, from Bisnis.com website:
https://m.bisnis.com/amp/read/20220203/12/1496101/pemerintah-rombak-
kebijakan-demi-tekan-harga-minyak-goreng-ini-rinciannya

Anda mungkin juga menyukai