Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NAJWA MAHIRA NURHUDA

KELAS : XI SOS 1
MAPEL : BAHASA INDONESIA
MATERI : TEKS CERAMAH

PACARAN

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
memberi kita nikmat kesehatan, nikmat iman dan nikmat kesempatan, sehingga kita dapat
berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Pada kesempatan ini, saya meminta izin kepada teman-teman untuk menyampaikan ceramah
mengenai hal yang tidak tabu lagi di era zaman globalisasi ini, yakni pacaran. Mungkin kata ini
sudah tidak asing lagi di telinga kita, bahkan anak SD pun sudah banyak yang menjalaninya.
Bahkan kita sebagai generasi muda pasti sudah tahu, paham, dan pernah melakukannya.

Teman- teman yang sangat saya cintai dan saya sayangi. Sebelum saya memulai ceramah ini,
disini ada tidak yang sudah pernah pacaran?

Pacaran itu apa sih? Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang
sedang dalam tahap pendekatan atau mencari kecocokan satu sama lain guna membuahi suatu
komitmen untuk menuju jenjang yang lebih serius.

Sebagian remaja menganggap bahwa pacaran merupakan kebutuhan pokok. Sebagian juga
menganggap bahwa orang yang tidak memiliki pasangan merupakan golongan orang jomblo
yang hidupnya ngenes karena tidak ada pasangan. Apa sih yang bisa kita banggain dari pacaran?
Pegangan tangan? Saling pandang memandang lawan jenis sepuasnya? Atau pasang status di
Instagram biar bisa pamer akan kegantengan pacarnya?

Teman teman ku yang senantiasa menjomblo. Ketahuilah bahwa pacaran itu tidak ada
manfaatnya. Perkataan orang tua sudah tidak lagi dituruti, yang tadinya sekolah urusan nomor
satu jadi urusan belakangan, suara adzan berkumandang pun sudah dihiraukannya. 

Sungguh ironis memang generasi zaman ini. Teman pacaran itu tidak mendatangkan manfaat,
tidak disebutkan dalam al-quran, dan tidak dianjurkan pula dalam islam. Berdasarkan firman
Allah SWT pada Qs. Al-Israa :

“Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah
(perbuataan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditmpuh oleh seseorang)” [Al-Israa : 32]

Lalu jika itu zina, apakah cinta itu dilarang dalam islam? Jawabannya adalah tidak, tidak ada
larangan untuk mencintai dalam Islam. Yang ada bagaimana kita menyalurkan rasa cinta tersebut
kepada lawan jenis. Cinta kepada lawan jenis merupakan hal yang fitrah bagi semua manusia.
Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga.

Maka dari itu, mulai dari sekarang sadarilah dan renungkan, buat apa kita berpacaran, toh itu
bukan ibadah, tidak mendatangkan faedah, tetapi justru mendatangkan mudharat dan membuat
Allah swt marah. Jadi, mulai dari sekarang jagalah pikiran dan hati kita agar tetap jernih dan
hindari perbuatan-perbuatan maksiat. 

Hanya ini yang bisa saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.

Wabillahi taufik wal hidayah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai