Anda di halaman 1dari 8

Hai teman-teman semua bagaimana keadaan kalian di hari ini?

Semoga sehat-
sehat selalu, ya. Begitu pula dengan kedua orang tua kita yang saat ini sedang
bekerja atau sedang santai di rumah. Bantu mereka, taati mereka, serta senangi
mereka.

Mengapa berbakti kepada kedua orang tua itu penting? Karena ridho Ayah dan
Ibu adalah jalan termudah bagi kita untuk meraih surganya Allah SWT.

Surga itu berada di bawah telapak kaki Ibu, kan? Hal tersebut mengandung
makna bahwa kita wajib berbakti kepada Ibu, juga kepada Ayah.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan ceramah tentang


Berbakti Kepada Orang Tua Beserta “Sayangi Ayah dan Ibu dengan Sepenuh Hati”

Jalan-jalan ke pasar pagi


Eh ternyata tertimpa durian runtuh
Hai temanku apa kabar hari ini
Assalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh!

Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ala asyrofil anbiya iwal


mursalin. Wa ala alihi wasohbihi aj’main.

Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.


Allahumma sholi wa salim wa barik ala Muhammad, wa ala ali sayyidina
Muhammad.

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Juri Fasi Kecamatan Dawe

Yang saya hormati, Bapak/Ibu dewan guru beserta staf tata usaha

Serta teman-teman sekalian yang saya sayangi.

Limpahan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang
senantiasa memberikan kita berjuta nikmat, terutama nikmat sehat dan nikmat
sempat sehingga kita bisa hadir di panggung/tempat yang mulia ini.

Shalawat belantunkan salam tiada bosan kita sampaikan kepada Nabi terbaik
yang digelari Al-Amin, Muhammad SAW. Semoga kita bisa menjadi penerus
dakwahnya hingga Hari Kiamat nanti.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia


Berdirinya saya di sini ialah untuk menyampaikan secarik pidato singkat tentang
ajakan berbakti kepada orang tua.

Pertanyaan saya; sudah seberapa sayang kita kepada Ayah dan Ibu di rumah?
Apakah masih setengah hati, atau malah sedang berusaha menuju sepenuh
hati?

Jika sudah sepenuh hati, maka kita ucapkan “Alhamdulillah” ya. Orang tua yang
telah membesarkan kita, merawat kita, mengajarkan kita adab dan perilaku,
bahkan tiada terlupa senantiasa memberikan kita uang jajan.

Cobalah sejenak kita bayangkan apa saja kegiatan Ayah di rumah. Hari ini,
mungkin beliau sedang berkeringat di ladang mencari nafkah, sedang
kepusingan mengurus dokumen rapat, atau bahkan sedang kepanasan berjualan
di bawah terik matahari yang menyiksa.

Sedih bertabur duka rasanya jika kita membayangkan hal tersebut.

Belum selesai. Sekarang, cobalah kita kembali membayangkan Ibu, Bunda, alias
Mama di rumah. Apa saja pekerjaannya sekarang?

Ibu sudah menyediakan sarapan sebelum matahari bangun, mencuci piring,


membersihkan rumah, melipat pakaian, bahkan ikut berjuang bersama Ayah
demi mencukupi kebutuhan kita untuk bersekolah.

Cobalah bayangkan lebih dalam lagi, lalu kita rasakan bagaimana lelahnya
seorang Bunda mengandung. Sembilan bulan sepuluh hari bahkan lebih, lalu
melahirkan kita dengan penuh peluh dan darah.

Sungguh melelahkan, bahkan Ibu bertaruh nyawa demi mempersilakan kita


menatap dunia. Sedangkan kita? Di saat itu belum ada gigi, dan kita hanya bisa
menangis. Tidak hanya siang hari, bahkan juga tengah malam.

Teman-teman yang berbahagia;

Ketika kita bayangkan, ternyata begitu besar perjuangan kedua orang tua demi
membesarkan kita. Sayangnya mereka kepada kita tidak akan pernah runtuh
hingga akhir zaman, dan ketulusan yang mereka taburkan tiada pernah bisa
tertandingi.

Sekarang, apakah tugas kita?


Apakah kita boleh terus mengeluh meminta uang jajan yang dirasa kurang,
menuntut dibelikan tas baru, memaksa kedua untuk membeli kuota internet demi
bisa nonton kartun di YouTube?

Tugas kita sejatinya ialah berbakti kepada orang tua. Patuh, hormat, dan taat
kepada Ayah dan Ibu, kepada Papa dan Mama.

Dalam Al-Quran surah al-Isra ayat 23 tertuang dalil “fala takul lahuma uffin” yang
artinya jangan sekali-kali kita berkata “ahh” atau “uuh” kepada keduanya.

Itu kalimat larangan, kan? Secara tidak langsung, perilaku mengeluh dan
membantah perkataan kedua orang tua hanya akan mengantarkan kita kepada
lumbung dosa.

Padahal kita tahu bahwa ridho Allah bergantung kepada ridho kedua orang tua.
Maka dari itulah kita perlu menyayangi mereka sebagaimana mereka
menyayangi kita sewaktu kecil.

Lakukanlah yang terbaik untuk menyenangkan kedua orang tua, terutama


selama keduanya masih hidup dan selama kita masih sempat. Dan terakhir,
jangan lupa lantunkan doa terbaik agar kita bisa bersama-sama dengan mereka
di surga nanti. Aamiin.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia.

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini.
Semoga bermanfaat bagi diri dan semua. Saya tutup dengan pantun:

Shalat berjamaah perhatikan lurusnya Saf


Jika tidak maka pahalamu bakal runtuh
Demikianlah pidato saya dan banyak maaf
Saya Akhiri Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh

Contoh Teks Pidato Berbakti Kepada Orang Tua untuk


Anak SD
Contoh Teks Pidato Berbakti Kepada Orang Tua untuk Anak SD. Dok. Gurupenyemangat.com

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamua’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillah. Alhamdulillahi hamdan katsiran minaz zhonni. Asyahu alla ilaha


illallah. Wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma sholli wa sallim
wa barik ala Muhammad. Wa ala alihi wasohbihi rosulillahi aj’main.

Segenap hadirin yang senantiasa dirahmati oleh Allah SWT

Di awal jumpa, mari senantiasa kita bersyukur kehadirat Allah SWT yang
senantiasa memberikan kita berjuta-juta kenikmatan yang tiada mampu kita
hitung berapa detail jumlahnya. 

Napas kita, sehatnya kita, penglihatan kita, pendengaran, hingga senyum


semuanya adalah nikmat.

Andai Allah cabut senyum kita, misalnya dengan musibah sakit gigi. Sudah tentu
kita akan sangat menderita. Maka dari itulah, sempatkan syukur di kala lapang
maupun sempit.

Shalawat berbingkaikan salam mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad


SAW. Nabi yang mengenalkan kita dengan Islam sebagai agama penyempurna
dan satu-satu agama yang diterima oleh Allah SWT.
Hadirin yang mulia; Saat ini, izinkan saya bertanya; Bagaimanakah kabar kedua
orang tua kita hari ini?

Semoga Ayah dan Ibu, Papa dan Mama keduanya senantiasa sehat selalu ya.

Berkisah tentang kedua orang tua, hal utama yang perlu dan wajib untuk
senantiasa kita gaungkan adalah sikap berbakti kepada keduanya.

Dalam Quran Surah Luqman ayat 14, Allah perintahkan kepada kita untuk
berbuat baik kepada dua orang ibu-bapak; karena ibu telah mengandung dalam
keadaan yang lemah nan bertambah-tambah, dan serta menyusui kita dalam
dua tahun.

Selain itu, dalam hadis juga dikatakan bahwa “ridollohi wa ridho walidain” yang
artinya; ridha Allah bergantung kepada ridha kedua orang tua.

MasyaAllah, sungguh besar kedudukan berbakti kepada kedua orang tua di mata
Allah. Kalau Allah sudah ridha, maka apa pun yang kita kehendaki bakal
terlaksana. Dan kita hanya perlu mencari ridha kedua orang tua.

Sebaliknya, kalau kita durhaka kepada kedua orang tua, maka sungguh diri ini
akan semakin jauh dari surga.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT;

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meninggikan bakti kepada kedua
orang tua. Pertama, kita wajib hormat dan patuh terhadap perintah keduanya.

Tapi, bagaimana bila yang diperintahkan itu adalah keburukan? Maka bantahlah
dengan cara yang baik dan jangan sekali-kali membentak mereka.

Kedua, senantiasa membantu kedua orang tua. Ya, membantu dengan ikhlas
seraya berharap ridha dari Allah.

Ketiga, kita wajib mendoakan kedua orang tua di kala sempat maupun sempit.
Kita doakan agar dosa-dosa kedua orang tua diampuni oleh Allah, dilapangkan
hati keduanya untuk menerima hidayah dari Allah, serta dipermudah jalannya
menuju surga.

Keempat, jikalau orang tua telah meninggal, maka kewajiban kita sebagai anak
ialah melanjutkan cita-cita keduanya, tetap menjaga hubungan baik dengan
keluarga, serta terus mendoakan yang terbaik untuk Ayah dan Bunda. Karena?
Doa anak sholeh itu sampai ke langit. 
Hadirin yang rahimakumullah

Perlakukanlah kedua orang tua kita dengan baik terutama ketika mereka masih
hidup di dunia ini. Semoga kita bisa bersama-sama dengan keduanya di surga
nanti.

Aamiin ya Rabbal Aalamiin.

Demikianlah pidato tentang cara berbakti kepada kedua orang tua yang bisa
saya sampaikan. Banyak maaf, dan saya akhiri;

Wabillahi taufik wal hidayah; Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh

Download Naskah Pidato Berbakti Kepada Orang Tua


PDF
Sajian di atas adalah dua contoh naskah pidato berbakti kepada orangtua. Selain
menyajikan teks pidato, Guru Penyemangat juga sudah menyiapkan
dokumennya dalam bentuk PDF.

Adapun file pidato berikut bisa digunakan oleh anak-anak SD untuk bekal belajar
berpidato. Silakan sesuaikan teks pidatonya sesuai dengan kebutuhan masing-
masing ya.

Dokumen PDF pidato berbakti kepada kedua orang tua bisa diunduh secara
gratis melalui link berikut ini.

O ya, untuk mengeditnya, terlebih dahulu kamu harus mengunduh dokumen PDF
serta menyimpannya di Handphone maupun di Laptop.

Download Contoh Pidato 1


Download Contoh Pidato 2

Semoga bermanfaat, ya. Jika Sahabat Guru Penyemangat membutuhkan contoh


pidato lainnya dengan beragam tema silakan simak di: Kumpulan Contoh
Pidato dengan Beragam Tema Lengkap dan Singkat
Guru PenyemangatMenulislah untuk menebar manfaat kepada seluruh alam,
karena menuangkan kata-kata juga merupakan jalan ninja menuju kebaikan.
Berbagi :
Anda mungkin menyukai postingan ini :

Kumpulan Soal Bahasa Indonesia Tentang Negosiasi Beserta


Jawabannya

Kumpulan Soal Bahasa Indonesia Tentang Debat Beserta Jawabannya

Karangan dan Cerita Pengalaman Puasa Ramadhan Singkat Untuk Anak


SD

Kumpulan Soal Bahasa Indonesia Tentang Drama Beserta Jawabannya

Posting Komentar untuk "Contoh Naskah Pidato Berbakti


kepada Orang Tua Singkat, Disertai dengan Pantun"
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar
tidak akan disetujui.

Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari
keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita
belajar menghargai karya orang lain :-)

© Contoh Naskah Pidato Berbakti kepada Orang Tua Singkat, Disertai


dengan Pantun - Guru Penyemangat
Sumber: https://www.gurupenyemangat.com/2021/10/pidato-berbakti-
kepada-orangtua.html

Anda mungkin juga menyukai