Anda di halaman 1dari 2

Pengelolaan Waktu Belajar

Waktu mengajar guru dalam macroteaching lebih lama dibandingkan dengan waktu
mengajar dalam microteaching. Waktu mengajar dalam macroteaching, yaitu 35 sampai dengan
45 menit dalam satu jam pelajaran tatap muka. Hal itu berbeda dengan waktu mengajar
microteaching yang hanya lima sampai 15 menit. Lamanya waktu mengajar tentu membawa
konsekuensi bagi guru bahwa waktu tersebut harus dimanfaatkan dengan baik. Tidak boleh ada
waktu pembelajaran yang terbuang sia-sia.
Pengelolaan waktu belajar dirancang dalam bentuk kalender pendidikan. Kalender
pendidikan merupakan pengaturan waktu pembelajaran selama satu tahun pembelajaran. Di
dalam kalender pendidikan memuat permulaan tahun pelajaran, minggu efektif, waktu efektif,
dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran merupakan waktu dimulainya kegiatan belajar
mengajar pada awal tahun di setiap sekolah. Biasanya permulaan tahun pelajaran ialah pada juli
dan berakhir pada juni tahun berikutnya.
Minggu efektif adalah jumlah minggu untuk kegiatan belajar mengajar dalam satu tahun.
Banyaknya minggu efektif ialah 34 minggu sampai 38 minggu per tahun. Minggu efektif
digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan.
Waktu efektif adalah jumlah jam untuk pembelajaran dalam satu minggu. Jumlah jam
pembelajaran dalam satu minggu ialah 26 sampai 36 jam per minggu. Jumlah jam pembelajaran
untuk sekolah dasar 26 sampai 32 jam, untuk sekolah menengah pertama 32 jam, dan untuk
sekolah menengah atas 36 sampai 39 jam.
Hari libur adalah hari atau waktu tidak diadakannya kegiatan belajar mengajar. Hari libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, kegiatan keagamaan, kegiatan khusus
sekolah/madrasah, dan hari libur umum. Hari libur kegiatan khusus di sekolah digunakan untuk
kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar.
Dalam melaksanakan tugas mengajar, guru harus dapat mengelola waktu secara efisien dan
realistis. Penggunaan waktu perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya. Guru perlu
merencanakan waktu dalam jangka pendek, waktu jangka menengah, dan waktu jangka panjang.
Pengaturan waktu harus dilakukan secara realistis. Waktu diatur sesuai dengan pencapaian
kualitas pekerjaan. Deadline dibuat secara realistis sesuai dengan ukuran berat ringannya suatu
pekerjaan. Perencanaan waktu dapat membantu guru untuk menyiapkan waktu yang paling tepat,
menyiapkan kebutuhan yang diperlukan, dan sebagai bentuk komitmen pelaksanaan tugas.

Anda mungkin juga menyukai