Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum Warahmoatullah Wabarakatuh

Nahmaduhuu wa nasta’iinuhuu wa nastaghfiruhu wa na’uudzu billaahi min syuruuri anfusinaa


wa min sayyi’aati a’maalinaa. Man yahdihillahu falaa mudhillu lahu wa man yudhlilhu falaa
hadiyalah. Allahumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa
shahbihii ajma’iin. Amma ba’du.

Pada kesempatan yang mulia ini izinkan saya Amira Gustina dari SDN 3 Labuhan Ratu Raya
untuk menyampaikan materi tentang adab kepada kedua orang tua dan cara memuliakannya.

Saya izin bertanya kepada dewan juri dan teman - teman. Apakah kalian menyayangi Ayah?
Apakah kalian sayang dengan Ibu?Jawabannya sudah pasti sayang kan. Karena kita semua hadir
dan berkumpul di sini, serta ada di dunia ini salah satunya berkat perantara malaikat Allah yang
menjelma sebagai Ayah dan Ibu.

Ayah dan Ibu keduanya adalah orang tua kita. Merekalah yang merawat kita dari sejak buaian,
bahkan ibu sudah kepayahan dan kesusahan mengurus dan menjaga kita sejak dalam kandungan.

Sembilan bulan sepuluh hari, kadang kurang kadang lebih. Ibunda bersusah payah mengandung
hingganya aktivitas sehari-hari beliau semakin terbebani.Maka darinya, sebagai seorang anak
yang baik kita harus berbakti kepada kedua orang tua, menjadi anak yang beradap, dan berusaha
untuk memuliakan keduanya

Dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra’ ayat 23 diterangkan bahwa:

‫اَل َتُقْل َلُهَم ا ُأٍّف َو اَل َتْنَهْر ُهَم ا َو ُقْل َلُهَم ا َقْو اًل َك ِريًم ا‬

maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah
kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia

Teman-teman dan dewan juri yang semoga selalu dinaungi rahmat Allah, ada beberapa adab
utama kepada orang tua yang harus kita lakukan dan wujudkan sebagai seorang anak yang
berbakti, di antaranya:

1. Berkata yang baik dan lemah lembut kepada kedua orang tua

Adab pertama kepada orang tua ialah berbicara lemah lembut kepada keduanya. Ingatlah kita
tidak akan mampu bicara selancar ini tanpa mimbingannya semasa kita kecil. Tetaplah
tersenyum meskipun terkadang permintaan mereka berat. Jangan malah merengut, atau pun
bermuka masam apalagi ketika mereka baru pulang dari kerja. Masa iya, Ibu yang sudah lelah
dan baru pulang dari kebun misalnya; malah kita sambut dengan wajah yang kusut. Sungguh
tidak bersyukur sekali rasanya jika kita berperilaku demikian.
2. Berbuat baik kepada kedua orang tua dan membantu segala kesusahan/keperluannya

Banyak sekali orang-orang yang menyesal di dunia ini karena bagi mereka sedikit sekali waktu
dan kesempatan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Ada pula yang lebih senang
membantu orang lain ketimbang membantu orang tua sendiri. Perlu kita sadari sudah banyak
perjuangan mereka untuk menafkahi kita sejak masih dalam kandungan hingga sebesar saat ini,

Saat ini banyak sekali orang – orang yang justru lebih senang memenuhi dan mengutamakan
orang tua, semoga Allah SWT menjauhkan kita semua dari perilaku tersebut

3. Senantiasa Mendoakan yang Terbaik untuk Kedua Orang Tua

Setiap kita pasti tidak memiliki kesempatan yang sama untuk berbakti kepada orang tua, ada
yang berbakti dengan memenuhi kebutuhan mereka, ada pula yang mengajak orang tuanya
berlibur dan berbelanja. Lalu bagaimana dengan yang tidak diberikan kesempatan untuk
melalukan itu semua kepada orang tuanya karna mereka sudah berpulang?

Maka dalam hal ini hanya doa yang bisa menjadi jembatan kasih saying antara anak dan orang
tua. Setiap orang tua tentu selalu mengharapkan ketika ia sudah tiada maka doa dari sang anak
akan tetap mengalir untuknya.

“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa
orang yang bepergian, dan doa baik orang tua kepada anaknya.” (HR Ibnu Majah).

Maka mari perbanyak berdoa untuk orang tua kita, karna doa dari seorang anak pasti akan
menembus langit,.

Sebelum saya mengakhiri ceramah ini, saya ingin mengajak teman – teman semua dan para
dewan juri untuk senantiasa berbakti kepada orang tua. Jangan sampai kita harus kehilangan
mereka baru kita menyesal.Ketika pulang nanti coba tatap indah wajah mereka, betapa lesuhnya
wajah lelah meraka karna mengupayakan kehidupan kita selama ini. Peluk dan cium tangan
mereka dengan penuh cinta. Semoga kita selalu menjadi anak yang selalu menjadi kebanggaan
mereka di dunia maupun di akhirat kelak.

Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua,
jika ada yang baik itu datang dari Allah dan jika ada yang buruk itu datang dari diri saya pribadi.
Mohon maaf atas kekhilafan tutur kata dan perbuatan. Semoga Allah membimbing kita semua ke
jalan yang benar.

Aqulu qawli hadza wa astaghfirallahi li walakum, fastaghfiruh innah hu huwal ghafur rahim

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai