Anda di halaman 1dari 3

Rida Ibu dalam Meraih Kesuksesan

Assalamualaykum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Pertama-tama, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt. yang
berkat kuasa-Nya, kita semua berkesempatan untuk bertemu dalam kesempatan yang
berbahagia ini. Tak lupa, selawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada nabi
Muhammad saw. keluarganya, sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Banyak orang yang berkata, kunci kesuksesan adalah bekerja keras untuk mencapai tujuan
serta mengimbangi dengan doa. Perkataan ini tidak salah. Namun, hal tersebut belum bisa
dikatakan cukup.

Jika kesuksesan yang kita inginkan adalah sukses dunia dan akhirat serta hidup diiberkahi
oleh Alah Swt. maka ada hal lain yang tidak boleh untuk dilupakan. Apa itu? Jawabannya
adalah keridaan orang tua, satu di antaranya tentu keridaan dari ibu kita semua.

Sungguh percuma jika usaha kita maksimal, doa kita optimal, tetapi ibu yang melahirkan kita
justru tak meridai urusan yang sedang kita usahakan. Kalaupun kita mencapainya, hal itu bisa
jadi tak memberikan keberkahan.

Dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh sahabat nabi saw. yakni Abdullah bin Umar, ia
berkata, "Rida Allah tergantung rida orang tua dan murka Allah tergantung murka orang tua"
(Adabdul Mufrod Nomor 2)

Dari hal tersebut, patutnya kita untuk senantiasa memastikan bahwa setiap apa yang ingin
kita usahakan dalam hidup agar senantiasa mendapatkan rida mereka. Terutama ibu kita.
Sebisa mungkin bahkan kita mengupayakan agar mereka turut mendoakan kesuksesan atas
apa yang kita harapkan.

Ingatlah, bahwa satu di antara doa yang mustajab adalah doa dari kedua orang tua untuk
anak-anaknya. Pastikan bahwa kita mendapatkan doa tersebut sehingga setiap urusan kita
dimudahkan dan diberkahi.

Semoga, hal singkat yang saya sampaikan ini dapat memberikan kebaikan untuk Anda
semua. Kesalahan pasti dari saya dan kebaikan hanya dari Allah.

Akhirul kalam, Wassalamu alaykum wa rahmatullahi wa barkatuh.


Perintah Membahagiakan Ibu
Assalamualaykum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Segala puji kita limpahkan seluruhnya hanya bagi Tuhan Pencipta Alam, Allah Swt. yang
dengan karunia dan kehendak-Nya, kita bisa berkumpul di tempat yang berbahagia ini.

Tak lupa pula, kita curahkan selawat dan salam kepada baginda nabi besar Muhammad saw.
sosok yang telah membawa risalah Islam hingga sampai kepada kita selaku umatnya.

Hadirin yang berbahagia,

Satu di antar anjuran dalam Islam yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya adalah
membuat orang lain bahagia. Dari sekian banyak orang yang layak kita bahagian, kita mesti
menggarisbawahi satu sosok penting yang tak boleh terlewatkan, yakni ibu kita.

Sosok yang melahirkan dan membesarkan kita dengan penuh ikhlas dan ketulusan. Hal ini
bukan sesuatu yang tak berdasar mengingat Rasululullah saw. sendiri pernah
menyampaikannya.

Dalam sebuah riwayat, seseorang pernah datang kepada nabi saw. dan berkata:

"Aku akan berbaiat kepadamu untuk berhijrah, dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam
keadaan menangis".

Mendengar hal tersebut, Rasulullah saw. bersabda:

"Kembalilah kepada orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah
membuat keduanya menangis." (HR Abu Dawud)

Sahabat yang dirahmati Allah,

Sesungguhnya apa pun hal yang buruk yang dilakukan oleh ibu kita, sudah sepatutnya kita
bersabar dan menahan diri untuk berbuat buruk. Bahkan sebaliknya, berusahalah
membahagiakan mereka dan tidak membuat mereka menangis sebagaimana dalam riwayat
tersebut.

Sebagai anak, tentu sudah semestinya kita tahu, apa hal yang bisa membuat mereka bahagia.
Jika kita sudah mengetahuinya maka lakukanlah itu selama bukan suatu keharaman.
Insyaallah, jika mereka bahagia, keberkahan akan menyertai hidup kita semua.

Akhir kata, semoga kita semua dimampukan menjadi sosok anak yang senantiasa berbakti
dan bisa membahagiakan ibu kita.

Wassalamualaykum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Berbakti kepada Ibu


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji serta syukur kita ucapkan kepada Allah Swt. yang telah mencurahkan segala rahmat,
berkah, dan nikmat yang jumlahnya tak terhingga. Kesehatan dan karunia yang kita nikmati
hari ini juga tak lain adalah berkah dari Allah Swt.

Selawat dan salam kita haturkan juga kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. Semoga
selalu terlimpahkan berkah yang serupa kepada keluarga dan para sahabatnya.

Sahabat muslim yang saya hormati, mengutip firman Allah yang tertera di dalam Al-Qur'an
surat Al-Isra, yaitu:

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-
duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali mengatakan
'Ah' dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapankanlah kepada keduanya
perkataan yang baik."

Terdapat suruhan kepada setiap anak yang harus menghormati orang tuanya terutama ibunya
dalam kehidupan ini, pada surat tersebut. Berkat orang tualah kita berada di dunia ini karena
ibulah yang menjaga dan merawat anaknya sampai anaknya dewasa.

Allah Swt. memberikan amanat-Nya melalui ibu. Seorang ibu mengandung, melahirkan,
menyusui, dan membesarkan anaknya dengan bersusah-susah.

Itulah sebabnya terdapat pepatah yang menegaskan bahwa kasih ibu sepanjang masa. Artinya
kasih sayang dari seorang ibu memang tidak terhingga dan berkat jasanya tersebut, sebagai
anak kita wajib berbuat baik kepada ibu sampai akhir hayatnya.

Selain berbuat baik, sahabat muslim juga harus senantiasa mendoakan mereka. Selagi mereka
ada di dunia ini maka bahagiakanlah mereka dan muliakan juga hidup mereka. Jaga ucapan
kita terhadap ibu, jangan bernada tinggi atau bahkan kasar. Jangan juga menolak apa yang
diperintahkannya dan jangan menggerutu.

Selama ibu mengajarkan hal yang baik, maka ikutilah. Seorang ibu sering didefinisikan
sebagai seseorang yang galak dan cerewet, tetapi hal itu karena ia sangat menyayangi
anaknya dan tak mau anaknya terluka.

Semoga kita menjadi salah seorang yang berbakti kepada ibu, selalu berbuat baik dan
membahagiakannya.

Sekian ceramah singkat mengenai ibu yang saya sampaikan ini. Semoga apa yang kita bahas
hari ini menjadi berkah bagi kita semua.

Wabilahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai