Assalamualaikum
warahmatullahi
wabarakatuh.
Kita harus berbakti kepada orang tua, karena kalau kita tidak berbakti kepada orang tua,
kita akan masuk ke dalam neraka. Kalau kita membanggakan orang tua, maka kita akan
disayang Allah. Janganlah kita tergolong ke dalam anak durhaka, karena orang tua tak
pernah lelah melahirkanmu dan merawatmu dari mulai lahir hingga menjadi dewasa, lalu
menafkahimu dari TK, SD, SMP, SMA, dan seterusnya.
Kita harus berbakti kepada orang tua kita sebagaimana orang tua berbaik hati kepada
kita. Janganlah jadi orang yang durhaka. Karena apabila orang tua kita sudah tiada,
akhirnya kita akan menyesal kepada diri kita sendiri kelak.
Jangan sampai ada kata, “kenapa hidup aku jadi begini?” jika kita tidak berbakti kepada
orang tua, maka kita harus memperbaiki diri mulai dari sekarang agar tidak menyesal di
kemudian hari.
Sekian dari saya, apabila ada kesalahan kata-kata, mohon dimaafkan dengan seikhlas-
ikhlasnya.
Dari perjuangan ibu sejak kita masih di dalam kandungan dan setelah kita lahir, ibu
selalu ikhlas memberikan kasih sayang tanpa berharap kita bisa mengembalikan
apapun.
Selain tidak mengharapkan apapun, surga yang kita harap di dunia ini juga ada di bawah
telapak kaki ibu. Pastinya hal tersebut tidak bisa kita maknai secara harfiah. Namun, itu
artinya ibu mempunyai jasa yang sangat besar, sampai surga berada di bawah telapak
kakinya dan bahkan ridho Allah juga ada pada ridho ibu dan kedua orang tua.
Untuk itu, kita semua wajib berperilaku baik dan berbakti pada ibu sampai akhir hayat.
Jangan sampai kita menjadi anak yang durhaka karena tidak mau menuruti perkataan
ibu, atau sekadar menolak membantu ibu untuk mengurus persoalan rumah.
Karena dengan berbakti kepada ibu dan juga orang tua, maka Allah akan memberikan
limpahan nikmat dan juga rahmat-Nya kepada kita semua. Demikian pidato singkat saya
tentang ibu kali ini. Semoga kita semua mendapatkan manfaat dari pidato yang saya
sampaikan.
Kata “Ilmu” itu berasal dari Bahasa Arab ‘Alima, Ya’lamu, ‘Ilman, yang berarti “mengerti
sesuatu”.
2
Atau juga berasal dari kala ‘allama yang berarti “memberi tanda atau petunjuk” yang
berarti pengetahuan.
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Setiap orang muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu, hal ini sesuai dengan hadis Nabi
Muhammad saw.,:
Dengan semakin sering kita menuntut ilmu, maka kita akan lebih banyak tahu tentang
banyak hal.
Meski benar bahwa prioritas dalam menuntut ilmu adalah mempelajari ilmu agama,
khususnya ilmu iman dan islam serta ilmu mengenal Allah.
Namun umat Islam tidaklah boleh begitu saja mengabaikan ilmu-ilmu lainnya.
Karena tanpa ilmu, umat Islam hanya akan menjadi terbelakang dibandingkan dengan
umat-umat lain di muka bumi ini.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu
Segala puji bagi Allah yang sudah memberikan karunia dan kebaikan-Nya
sehingga kita bisa berkumpul di acara yang insyaAllah diberkahi.
Lalu tentunya tak lupa selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada
Nabi Muhammad saw., kepada keluarga, sahabat, dan sampai kepada kita
umatnya.Lewat kesempatan yang berbahagia hari ini, saya akan
menyampaikan ceramah tentang bersyukur, khususnya tips bersyukur
dalam sudut pandang Agama Islam.
3
Apalagi kalau berbicara nikmat, Allah sudah memberikan banyak nikmat
kepada kita yang jika dihitung kita tak akan mampu menemukan jumah
persisnya.
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu
menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha
Penyayang.” (QS. An-Nahl: 18)
MATERI 5(SABAR)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Agar ujian ini bisa berbuah jadi pahala dan mengangkat derajat kita, maka
jalan satu-satunya adalah dengan bersabar.
Dengan bersabar maka ujian justru akan berubah menjadi anugerah dan
itulah yang menjadi penyebab kebahagiaan kita hidup di dunia dan di
akhirat.
Seperti yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 155 yang berbunyi: