Pak Rahmat membeli tomat jika kalian ummat nabi muhammad jawablah salamku dengan semangat.
Puji syukur kehadirat Alloh. SWT dan sholawat salam semoga tercurah kepada baginda nabi besar
Muhammad SAW.
Dewan juri yang saya hormati, teman-teman yang dimulyakan oleh Alloh SWT. Dalam kesempatan
yang baik ini saya akan belajar menyampaikan tausiyah yang berjudul Birrul Walidain.
Hadirin rohimakumulloh
Yang dimaksud Birul Walidain disini adalah berbakti kepada kedua Orang Tua. Ketahuilah
bahwasanya berbakti kepada kedua Orang Tua wajib hukumnya, tak peduli Orang Tua kita siapa,
bagaimana pekerjaan dan kehidupannya sehari-hari. Terutama ibu kita, pernahkan terbayang dalam
benak kita bagaimana Ibu mengandung kita selama 9 bulan dan melahirkan kita dengan
mengorbankan nyawanya, tak sampai disitu kita disusuinya selama 2 tahun.
Dan pernahkah terbayang di benak kita, bagaimana keluh kesahnya seorang Ayah, bekerja dari pagi
sampai petang, banting tulang dengan tetesan keringatnya demi menghidupi kita.
Bahkan Allah menegaskan dalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 14 yang berbunyi:
Betapa agungnya betapa mulianya seorang Ibu sampai-sampai Allah menaruh surga di telapak
kakinya. Dan Islam agama yang menganjurkan ajaran berbakti kepada Orang Tua untuk meraih
surganya Allah, sungguh sangat celaka yang mendapati kedua Orang Tuanya yang masih hidup tapi
tidak berbakti kepada mereka sehingga tidak bisa menghantarkan dirinya ke dalam surga.
Na’udzubillahi min dzalik.
َوخُس ْ طُ َاهَّلل ِ يِف خُس ْ طِ الْ َوادِل َ ْي ِن,ِرضَ ا َاهَّلل ِ يِف ِرضَ ا َالْ َوادِل َ ْي ِن
“Ridha Allah ada pada ridha kedua orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan kedua
orang tua”(HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban & Hakim).
Dan jangan sampai kita menyakiti kedua Orang Tua sehingga membuat mereka meneteskan air mata
karena kesalahan kita, Tapi…buatlah mereka meneteskan air mata karena bahagia bersyukur
mempunyai anak yang soleh dan berbakti.
Pada suatu hari, alkisah sahabat Rasul datang kepada Rasululloh dan bertanya “Yaa Rasul…siapakah
yang harus kita hormati di muka bumi ini?”
Ibu kaulah wanita yang mulia... derajatmu tiga tingkat dibanding ayah, kau mengandung,
melahirkan, menyusui, merawat dan mengasuh serta membesarkan putra putrimu ibu. Lautan kasih
sayang bagi setiap insan mataharinya alam sebagai perumpamaan dunia isinya belumlah sepadan
sebagai balasan ibumu melahirkan do’anya terkabulkan keramat didunia.. kutuknya kenyataan
jangan sampai durhaka... surganya tuhanmu dibawah kakinya, ridhonya ibumu ridho tuhan jua mari
jangan jadi anak durhaka.
Bahkan seorang ibu itu kasih sayangnya mengalir ke kita tanpa mereka meminta imbalan
sepeserpun.
Ada cerita, Seorang anak remaja sebut saja namanya Tina. Ia selalu menurut kalau diperintah ibunya.
Kata ibunya : Tina beliin mama kecap, habis itu sapu pekarangan rumah, ngepel lantai dan
bersihin kamar mandi
Itulah seorang ibu yang kasih sayangnya dan jasanya tiada tara dan tidak mengharap imbalan apa-
apa dari anaknya
“Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa hanya memberi tak harap kembali bagai sang
surya menyinari dunia..”
Hadirin rohimakumulloh…
Semoga Allah menjadikan kita anak-anak yang soleh dan solehah dan berbakti kepada Orang Tua dan
selalu berada di jalan Alloh.
Rupanya sekian dulu tausiyah dari saya semoga kita bisa menancapkan keimanan dan ketakwaan
dengan berbalut ilmu yang bermanfaat dan bisa menjadi Muslimin Muslimat sejati.