Anda di halaman 1dari 3

Teks Naskah Khitobah

TEMA "BIRUL WALIDAIN"

KEDUDUKAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

Assalamu’alaikum warokhmatullahi wabarokatuh

‫ َوب ِه َن ْس َت ِعيْنُ َع َلى ُأ‬،‫ين‬


،‫ين‬ ِ ‫ور ال ُّد ْن َيا َوال ِّد‬
ِ ‫م‬
ُ ِ َ ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعا َل ِم‬
‫ص حْ ِب ِه‬ َ ‫لى آلِ ِه َو‬ َ ‫ين َو َع‬ َ ِ‫ف الـمُرْ َسل‬ ِ ‫لى َأ ْش َر‬
َ ‫الس الَ ُم َع‬َّ ‫الص الَةُ َو‬ َّ ‫َو‬
‫ص ْد ِري َو َي ِّس رْ لِي َأ ْم ِري َواحْ لُ ْل‬ َ ‫ين َربِّ ا ْش َرحْ لِي‬ َ ‫َأجْ ـ َمـ ِع‬
‫ َأمَّا َبعْ ُد‬،‫ُع ْقدَ ًة ِمنْ لِ َسا ِني َي ْف َقهُوا َق ْولِي‬
Dewan juri yang saya hormati, serta teman temanku yang dirahmati Allas
swt. 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
KaruniaNya. Sehingga pada hari ini kita masih didalam lindunganNya Amin
yarobal alamin. Sholawat serta salam Tak lupa kita sanjungkan kepada
baginda Nabi Agung Muhammad saw. Yang kita nanti-nantikan syafaatnya
di yaumul qiyawah nanti.

Tak lelo, lelo ledung


Wes menengo anakku Si Kuncung
Embokmu lagi lungo menyang kali
Ngumbah popok nyangking beruk
Wes menengo ono uwong
Tak lelo, lelo, lelo ledung
Cep meneng ojo pijer nangis
Anakku sing ayu rupane
Yen nangis ndak ilang ayune
(ditembangkan)

Dewan juri dan teman-teman sekalian, pernakah kalian mendengar


penggalan tembang yang saya lantukan? Ya… betul tembang itu
digunakan ibu untuk menimang dan menidurkan anaknya.

Nah, Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato yang berjudul
“kedudukan berbakti kepada kedua orang tua”.

Dewan juri dan teman-teman sekalian,


Salah satu perintah Allah Ta’ala untuk hamba-Nya adalah perintah untuk
birrul walidain. Birrul walidain artinya berbakti kepada orang tua. Birrul
walidain adalah hal yang diperintahkan dalam agama. Oleh karena itu bagi
seorang muslim, berbuat baik dan berbakti kepada orang tua bukan
sekedar memenuhi tuntunan norma susila dan norma kesopanan. Namun,
yang utama adalah dalam rangka menaati perintah Allah Ta’ala dan Rasul-
Nya.
Allah SWT berfirman dalam surat Luqman ayat 14:

‫ِبسْ ِم هَّللا ِ الرَّ حْ َم ِن الرَّ ِحيم‬


َ ٰ ‫ص ْي َنا ٱِإْلن ٰ َس َن ِب ٰ َولِ َد ْي ِه َح َم َل ْت ُه ُأ ُّمهُۥ َوهْ ًنا َع َل ٰى َوهْ ٍن َو ِف‬
‫صلُهُۥ ِفى‬ َّ ‫َو َو‬
ِ ‫ك ِإ َلىَّ ْٱل َم‬
‫صي ُر‬ َ ‫ْن َأ ِن ٱ ْش ُكرْ لِى َولِ ٰ َولِ َد ْي‬ ِ ‫َعا َمي‬
َ ‫صدَ َق هللاُ ْا‬
‫لع ِظ ْي ُم‬ َ
Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah
yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu."

Dari surat Al Luqman ayat 14 tersebut, berbakti kepada orang tua memiliki
kedudukan yang tinggi. Sehingga berbakti kepada orang tua merupakan
keharusan atau wajib. Allah bahkan menjanjikan pahala yang besar bagi
hamba-Nya yang melakukannya. Berbakti kepada orang tua sebanding
dengan pahala jihad di jalan Allah.

Nah, dewan juri dan teman-teman sekalian mengapa berbakti kepada


kedua orang tua diwajibkan? Karena jasa orang tua sangatlah besar.

Ibu mengandung kita selama 9 bulan 10 hari. Selama masa mengandung


itu, ibu menahan dengan sabar penderitaan yang cukup berat, mulai pada
bulan-bulan pertama, kemudian kandungan itu semakin lama semakin
berat, dan ibu semakin lemah, sampai ia melahirkan. Kekuatannya baru
pulih setelah habis masa nifas.
Ibu menyusui kita sampai usia dua tahun. Banyak penderitaan dan
kesukaran yang dialami ibu dalam masa menyusukan anaknya. Hanya
Allah yang mengetahui segala penderitaan itu.

Mother’s love is her child. (Cintanya ibu adalah anaknya)

There is an endearing tenderness in the love of a mother to a son that


transcends all other affections of the heart. (Ada kelembutan yang
menawan dalam cinta seorang ibu kepada anaknya yang melampaui
semua jenis kasih sayang lainnya.)

Sedangkan ayah mencari nafkah dari pagi sampai malam, untuk memenuhi
kebutuhan kita.

Dewan juri dan teman-teman sekalian, berbakti kepada kedua orang tua
merupakan amalan yang dicintai di sisi Allah SWT. Untuk itu marilah kita
berbakti kepada kedua orang tua dan sayangilah mereka.

Cari peti di tengah gua


Guanya gelap tiada pelita
Mari berbakti kepada orang tua
Sebab tanpanya, kita bukan apa-apa.

Demikian yang dapat saya sampaikan 


Mohon maaf atas segala kekurangan

Akhirul kalam. Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh.

Anda mungkin juga menyukai