Anda di halaman 1dari 11

Menyembah allah

swt.sebagai
ungkapan rasa
syukur
Kelompok5
Kelompok 5
Alyk
Dimas ridwan
Ibnu syarif
Julia tri lestari
Tita regita
A. Menganalisis dan Mengevaluasi
Makna Q.S. Luqman/31:13-14 dan
Hadis tentang Kewajiban Beribadah dan
Bersyukur kepada Allah Swt.
Artinya Q.S. Luqmãn/31:13-14.
‫َو ْذ َق اَل ُلْق َم اُن اِل ْبِنِه َو ُه َو َيِع ُظ ُه َيا ُبَن اَل‬
‫َّي‬ ‫ِإ‬
١٣ ﴿ ‫ُتْش ِرْك ِبالَّلِه ۖ ِإَّن الِّش ْر َك َلُظ ْلٌم َع ِظ يٌم‬
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia
memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah Swt., sesungguhnya mempersekutukan (Allah

‫َوَو َّص ْي َنا اِإْلْنَس اَن ِبَو اِلَد ْيِه َحَم َلْت ُه ُأُّم ُه َو ْه ًنا‬
Swt.) adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan Kami perintahkan
kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya

‫َع ٰىَل َو ْه ٍن َو ِف َص اُلُه ِفي َع اَم ْي ِن َأِن اْش ُكْر ِلي‬


telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah
dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku lah kembalimu”
(Q.S.Luqman/31:13-14).
١٤ ﴿ ‫َو ِلَو اِلَد ْيَك ِإَلَّي اْلَم ِص يُر‬
B. Penjelasan surat
Surat Luqman adalah surah yang turun sebelum Nabi
Muhammad saw. berhijrah ke Madinah. Luqman al-
Hakim yang terkenal dengan kata-kata bijak dan
perumpamaan-perumpamaannya.
Dalam ayat ini, Luqman memulai nasihatnya dengan
menekankan perlunya menghindari
syirik/mempersekutukan Allah Swt.. Larangan ini
sekaligus mengandung pengajaran tentang wujud dan
keesaan Allah Swt.

Pesannya merupakan larangan jangan


mempersekutukan Allah Swt. untuk menekankan
perlunya meninggalkan sesuatu yang buruk sebelum
melaksanakan yang baik.
Tafsir/penjela Dalam ayat di ini Allah Swt. menginformasikan tentang wasiat

san ayat Luqman kepada anaknya. Wasiat pertama adalah agar


menyembah Allah Swt. Yang Maha Esa tanpa menyekutukan-
Nya dengan sesuatu apa pun. Luqman memperingatkan bahwa
tindakan syirik adalah bentuk kezaliman terbesar.

Kemudian, nasihat untuk menyembah Allah Swt. dibarengkan


dengan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua, “dan
Kami wasiatkan kepada manusia supaya mereka berbuat baik
Silahkan isi text ini dengan penjelasan mengenai kepada kedua orang tua, ibunya telah mengandungnya dalam
topik yang ingin kamu bahas. keadaan lemah yang bertambah lemah”. Firman-Nya,
“dan menyapihnya selama dua tahun”, yaitu mendidik dan
Jangan lupa untuk mengajak audiens untuk aktif menyusuinya. Pada ayat yang lain Allah Swt. berfirman, “dan
para ibu menyusui anaknya selama dua tahun.
dalam sesi presentasi.
Terkait dengan bakti kepada kedua orang tua, banyak

hadits telah diriwayatkan, di antaranya adalah sabda


Rasulullah saw. adalah berikut

‫َق‬ ‫ُه‬ ‫َة‬


‫َع ْن ِبي ُه َرْيَر َرِض َي ُهَّللا َع ْن اَل َجاَء َرُجٌل‬ ‫َأ‬
‫ِإىَل َرُس وِل ِهَّللا َص ىَّل ُهَّللا َع َلْي ِه َوَس َّلَم َف َق اَل َيا‬
‫ُّق‬ ‫َأ‬
‫َرُس وَل ِهَّللا َم ْن َح الَّناِس ِبُحْس ِن َص َحاَبِتي‬
‫ُث‬ ‫َق‬ ‫ُأ‬ ‫ُث‬ ‫َق‬ ‫ُث‬ ‫َق‬ ‫ُأ‬
‫اَل َّم‬ ‫َك‬ ‫اَل َّم َم ْن اَل َّم ُّم‬ ‫َك‬ ‫َق اَل ُّم‬
‫َأ‬
‫َم ْن َق اَل ُثَّم ُّم َك اَل َّم َم ْن اَل َّم ُبوَك‬
‫ُث‬ ‫َق‬ ‫ُث‬ ‫َق‬ ‫ُأ‬
‫َو َق اَل اْبُن ُش ْب ُرَم َة َو َيْحَي ى ْبُن َأُّيوَب َحَّد َثَنا َأُبو‬
‫ُزْر َع َة ِم ْث َلُه‬

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil
berkata; “Wahai
Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?”
beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau
menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “kemudian siapa lagi?” beliau
menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” dia menjawab:
“Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari, Hadist no:
5514 ).
Berterima kasih kepada manusia
(termasuk kepada orang tua)

merupakan bagian dari ungkapan Artinya :


syukur kepada Allah Swt. Secara tegas, “Dari Aisyah radliallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu
bagaimana ibadah itu hanya sekadar ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat malam hingga
mensyukuri nikmat Allah Swt. tergambar kaki beliau bengkak-bengkak. Aisyah berkata: Wahai
dalam hadis berikut Rasulullah saw., kenapa Anda melakukan ini padahal

‫َع ْن َع اِئَش َة َرِض َي ُهَّللا َع ْن َه ا َأَّن َنِبَّي ِهَّللا َص ىَّل ُهَّللا‬


Allah Swt. telah mengampuni dosa Anda yang telah
berlalu dan yang akan datang? Beliau bersabda:
‫َع َلْي ِه َوَس َّلَم َك اَن َيُق وُم ِم ْن الَّلْي ِل َحَّتى َتَت َف َّط َر َق َد َم اُه‬ “Apakah aku tidak suka jika menjadi hamba yang
‫َف َق اَلْت َع اِئَش ُة ِلَم َتْص َنُع َه َذ ا َيا َرُس وَل ِهَّللا َو َق ْد َغ َف َر‬
‫ا َتَأَّخ َق اَل َأَفاَل ُأ‬
bersyukur?” Dan tatkala beliau gemuk, beliau shalat
‫ُّب‬ ‫ِح‬ ‫َر‬ ‫ُهَّللا َلَك َم ا َتَق َّد َم ِم ْن َذ ْنِبَك َو َم‬
‫َأْن َأُكوَن َع ْب ًدا َش ُكوًرا َفَلَّم ا َكُثَر َلْحُم ُه َص ىَّل َجاِلًس ا‬
sambil duduk, apabila beliau hendak ruku’ maka beliau

‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬


berdiri kemudian membaca beberapa ayat lalu ruku.”
‫َك‬ ‫ُث‬ ‫َق‬ ‫َف‬
‫َيْر َع َم َر َّم َر َع‬‫ا‬ ‫َق‬ ‫َك‬ ‫ْن‬ ‫اَد‬ ‫َف ِإَذ ا َر‬ (H.R. Bukhari, Hadits no:4460 )

•Kaitan antara Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt. dalam Q.S. Luqman/31:
13-14

Syukur dapat diartikan sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak yang telah
berjasa kepada kita baik dalam bentuk moril maupun materiil. Bersyukur dapat
ditujukan kepada Allah Swt. dan kepada manusia.
Dalam ayat ke14 surah Luqmān, Allah Swt. memerintahkan manusia agar berbuat
baik kepada kedua orang tua. Kemudian Allah Swt. menyebutkan jasa-jasa sang ibu
yang telah mengandungnya dalam keadaan menderita.

Kemudian, Allah Swt. menutup ayat-Nya dengan perintah bersyukur kapada-Nya


dan kepada kedua orang tua. Sementara pada ayat sebelumnya, Allah Swt. melalui
lisan Luqmān mengingatkan bahaya perbuatan syirik.

Dari sisi caranya, bersyukur meliputi tiga aspek, yaitu hati, lisan, dan perbuatan.
Bersyukur dengan hati
•Hikmah dan Manfaat Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt.

Hikmah dan manfaat yang kita dapatkan dari sikap bersyukur dan ketulusan
beribadah. Hal itu di antaranya sebagai berikut.
1. Mendapatkan keberkahan dari setiap rizki yang kita terima, sebagaimana
janji-Nya dalam firman-Nya; “... jika kalian bersyukur, niscaya akan Kami
tambah nikmat baginya, dan jika kalian kufur (mengingkari nikmat-Ku)
maka sesungguhnya siksa-Ku itu teramat pedih” (Q.S. Ibrahim/14:7).
2. Menemukan ketenangan batin dan kedamaian hati dalam menjalani
semua aktivitas sehari-hari karena kerelaannya dalam menyikapi
pemberian Allah Swt.
3. Terhindar dari siksa api neraka, karena telah menjadi hamba yang tahu
diri dengan selalu bersyukur atas karunia Allah Swt. sebagaimana yang
dijanjikan- Nya dalam Q.S. Ibrahim/14:7 di atas.
•Menerapkan Perilaku Mulia
Sikap dan perilaku mulia yang dapat dikembangkan dari tema ibadah dan
bersyukur di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Bersikap qana’ah, yaitu menerima semua jenis kenikmatan yang


dianugerahkan Allah Swt., baik yang dianggap kecil maupun besar,
dengan ikhlas dan penuh kerelaan. Tanpa qana’ah, tidak mungkin kita
dapat bersyukur.
2. Berusaha mengesakan Allah Swt. dan tidak menyekutukan-Nya dengan
suatu apapun.
3. Berusaha mentaati Allah Swt. dalam segala keadaan dan menjauhi
larangan- Nya sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt.
4. Berbakti kepada kedua orang tua sebagai bentuk terimakasih kepada
mereka atas semua perjuangan dan pengorbanannya dari sejak dalam
kandungan hingga saat ini.
5. Memperbanyak amal salih / perbuatan yang bermanfaat bagi sesama
sebagai bentuk nyata dari ungkapan rasa syukur kepada Allah swt.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai